Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

MENYUSURI KEBERADAAN GOJEK DI KRIAN

Driver Gojek Krian Nongkrong di Warkop

Iseng-iseng malam ini saya ngopi di tempat para driver Gojek Krian mangkal. Posisi mangkal driver ojek online di Krian kebanyakan adalah warkop atau warung kopi. Salah satunya berada di seberang kantor kecamatan Krian kira-kira 20 meter setelah SPBU tak jauh dari warkop Selir yang cukup terkenal di Krian.

Beberapa orang driver terlihat sedang asyik ngopi di tempat itu sambil menunggu orderan masuk. Pemilik warkop itu ternyata pernah saya lihat sekilas "face atau muka" nya, dia adalah seorang driver ojek online yang pernah pick up orderan saya "kalau gak salah".

Saya pun memesan segelas kopi hitam pahit sambil mengamati pembicaraan mereka. Beberapa menit berlalu, tak nampak satu pun dari mereka mendapat orderan malam ini. Tak lama berselang beberapa driver ojek yang lain berdatangan.

Obrolan seputar pelanggan mereka, sistem bonus Gojek dan tarikan atau order yang mereka dapat hari ini adalah topik utamanya.

Saya yang sudah hampir 8 tahun tinggal di Krian merasa bersyukur akan keberadaan atau beroperasinya ojek online di daerah ini. Daerah Krian tumbuh pesat sebagai salah satu wilayah kabupaten Sidoarjo di sisi bagian barat. Roda ekonomi di daerah ini berputar makin cepat seiring banyaknya pabrik baru dibuka di daerah ini dan juga karena lokasinya yang dekat dengan kawasan industri Driyorejo Gresik.

Sebelum ada Gojek, jika saya berangkat malam hari dari rumah untuk naik bus di By pass Krian istri yang mengantar saya. Jujur saja saya agak khawatir maklum saya selalu berangkat di atas jam 10 malam. Bypass Krian dulu notabene adalah wilayah yang rawan dan agak sepi saat malam menjelang.


Bypass Krian Sidoarjo
Pernah ada pengalaman buruk yang hampir menimpa saya saat menunggu bus di perempatan By pass ini di sisi arah Legundi (simak ceritanya disini). Namun kini perempatan tersebut bisa dibilang tak se seram dulu saat beberapa tahun yang lalu.

Maklum keberadaan ojek online membuat opang dan tukang becak menjadi terusik, sehingga di semua sisi perempatan tersebut kini bisa temukan ojek pangkalan dan becak motor yang standby setiap saat bahkan saat tengah malam dan dinihari.

Driver ojek online yang dulu sering mangkal di warkop dekat rumah makan besar di bypass tersebut terpaksa harus bergeser agak jauh dan salah satunya di warkop yang saya datangi malam ini dan menjadi salah satu titik jemput ojek online di Krian.

Beberapa kali hampir terjadi gesekan keras antara opang, becak motor dan driver ojek online di Krian karena masalah perebutan lahan ini. Namun akhirnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin karena satu pihak bisa mengalah dan menyadari posisinya.

Overall, saya berharap keberadaan ojek online bisa menumbuhkan ekonomi kreatif di wilayah Krian. Dan satu pesan saya, jangan pilih pilih order donk Bang. Maklum beberapa kali orderan saya tidak di pick up, maklum mungkin karena jaraknya terlalu dekat. Piss......

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda