Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Naik Kereta Api Jarak Jauh Saat PSBB (Trip Report Semarang Cirebon)

Saya masih punya kesempatan untuk naik kereta api jarak jauh saat PSBB di Jakarta dan di beberapa daerah mulai diterapkan aturan tersebut. Namun belum ada kebijakan  resmi dari pemerintah saat itu untuk membatasi perjalanan kereta api terutama untuk rute jarak jauh. Kesempatan pertama yakni naik kereta api Jayabaya dari Semarang ke Cirebon, kereta ini memiliki trayek dari Surabaya menuju Jakarta. Saat tiba di stasiun Poncol Semarang saya bergegas menuju loket penjualan tiket, suasana di sekitar area stasiun terlihat sepi sore menjelang malam hari itu. Begitu juga dengan area loket pemesanan dan penjualan tiket nampak sepi tidak seperti biasanya.  Saya menanyakan kepada petugas kereta apa saja yang tersedia untuk tujuan Cirebon malam itu, sebenarnya ketika saya cek di website ada kereta dengan keberangkatan jam 6 sore namun saat saya tanyakan ke petugas kereta tersebut tidak dioperasikan hari itu. Sebuah tanda tanya besar bagi saya. Petugas kemudian memberi tahu ada kereta lain dengan w

Naik Kereta Api Jarak Jauh Saat PSBB (Trip Report Cirebon Surabaya)

Rest Area Tol Pejagan Setelah sehari di kota Empal Gentong Cirebon saya lanjutkan perjalanan pulang ke Surabaya sore harinya. Tanpa memesan terlebih dahulu tiket kereta saya langsung menuju stasiun kereta api Kejaksaan Cirebon untuk langsung membeli tiket kereta go show, namun sesampainya di sana hanya tiket kereta kelas eksekutif yang tersedia dengan harga tiket yang lumayan mahal yakni di kisaran 600 ribu rupiah dengan tujuan akhir Jombang.  Saya lantas bertanya ke petugas loket kereta api kelas ekonomi atau bisnis yang masih tersedia, dia berkata masih ada kereta api Kertajaya namun pemesanan tiket go show hanya dilayani di stasiun Prujakan. Tanpa pikir panjang saya langsung menuju stasiun Prujakan yang berjarak kira kira 2 kilometer dari Kejaksan. Lima menit kemudian saya sudah sampai di stasiun Prujakan dan saya langsung menuju loket penjualan tiket kereta. Saya tanyakan apakah tiekt kereta api Kertajaya masih tersedia, ternyata masih banyak bangku kosong. Kereta api tersebut akan

Trip Report Klaten ke Cirebon dengan mobil travel plat hitam (Bagian 2)

Entah apa mungkin karena sudah terbiasa menjalani perjalanan yang lumayan jauh dan memegang kendali mobil nampak tak ada raut kelelahan di muka sang sopir di sebelah saya. Lelah mengobrol dengan dia saya sesekali terkantuk-kantuk dan terlelap dalam tidur. Entah lewat jalan mana dari wilayah Klaten akhirnya sampailah kita menyusuri jalanan Ampel Boyolali, lanjut naik ke atas menyusuri jalanan Salatiga, Tuntang dan akhirnya masuk ke jalan tol Bawen-Semarang. Saya sesekali terjaga, dan akhirnya terbangun saat mobil berhenti lepas daerah Alas Roban dan telah memasuki daerah Kendal, Batang. Rupanya mobil travel plat hitam ini berhenti di rumah makan langganan untuk melepas lelah dan memberikan kesempatan bagi para penumpang untuk ke toilet dan makan malam dengan menggunakan voucher yang telah diberikan sopir sebelumnya. Rumah makan Pantura tidak seperti masa jaya-jayanya dulu saat dimana jalan tol trans Jawa belum ada. Banyak rumah makan atau rest area yang gulung tikar karena sepi pengunju

Kapan Operasional Bus dari Terminal Bungurasih Kembali Normal?

Terminal Bungurasih Semenjak diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk menekan penyebaran pandemi Corona di wilayah Surabaya Raya yang meliputi kota Surabaya, Gresik dan Sidoarjo berimbas juga ke layanan transportasi publik seperti jadwal perjalanan kereta api lokal dan juga operasional bus AKAP dan AKDP di terminal Bungurasih. PSBB untuk wilayah Surabaya dimulai pada akhir April yakni tanggal 28 April dan direncanakan berakhir pada 7 Mei. Namun sebelum diberlakukannya peraturan tersebut jauh jauh hari yakni di awal bulan April saya sudah mengalami imbas dari efek pandemi COVID 19 ini terutama imbas layanan transportasi. Sekitar awal bulan April saat dimana penyebaran virus Corona alias COVID-19 telah merata di semua wilayah pulau Jawa beberapa daerah sudah mengantisipasi penyebaran virus ini dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (terutama keluar masuknya orang dari wilayah lain) Mau tak mau hal ini mengakibatkan mobilitas atau perpindahan orang di pulau J

Perjalanan Sesaat Sebelum Virus Corona Merebak (Bagian 4)

Setelah 3 jam perjalanan sampailah kereta di stasiun Kejaksaan Cirebon. Tak banyak saya lihat penumpang yang turun. Keluar dari stasiun seperti biasa tukang ojek pangkalan menawarkan jasanya namun saya tolak dengan halus. Sekilas saya amati keadaaan sekitar suasana di luar stasiun yang kelihatan agak sepi tidak seperti terakhir saya ke tempat ini. Saya mampir sejenak di lapak penjual nasi goreng, kayaknya makan mie rebus malam ini sekaligus mengganjal perut yang sudah keroncongan. Tidak seperti biasa dimana saya tidak memesan kamar hotel lewat kantor seperti biasanya. Saya terpaksa mencari hotel untuk beristirahat malam itu. Saya putuskan menginap di salah satu hotel di dekat stasiun setelah browsing di internet. Ada hotel kecil yang lumayan bagus menurut review di aplikasi google map dengan harga yang terjangkau.  Hotel Slamet namanya, terletak persis di seberang jalan depan popstasiun Kejaksan Cirebon. Hotel ini bukan hotel modern melainkan bertipikal hotel lama. Masuk ke lobi hotel

Perjalanan Sesaat Sebelum Virus Corona Merebak (Bagian 3)

Suasana stasiun Poncol Semarang Lepas Ashar pekerjaan saya di kota Semarang hampir selesai, antara YA atau TIDAK bingung berpikir apakah saya akan langsung melanjutkan perjalanan ke Cirebon yang notabene akan menempuh waktu sekitar 3 hingga 3.5 jam perjalanan baik dengan kereta maupun travel yang biasa saya naiki.  Masalahnya jika saya harus naik travel jam terakhir keberangkatan ke Cirebon adalah jam 5 sore ini berarti saya harus keluar dari pabrik sekitar jam setengah 4 sore, karena letak shuttle travel tersebut ada di dekat RSUP Kariadi Semarang yang notabene ada di wilayah Semarang bagian atas. Berbeda halnya jika saya naik kereta api, jadwal perjalanan lebih flexible karena kereta dari Semarang ke Cirebon hampir setiap jam ada. Dan letak stasiun Poncol dan Tawang yang relatif tak terlalu jauh dari lokasi pabrik.  Hanya sekitar 30 menit perjalanan dengan ojek online. Setelah beberapa saat berpikir saya akhirnya putuskan untuk naik kereta api saja dan perjalanan ke Cirebon saya laku

Perjalanan Sesaat Sebelum Virus Corona Merebak (Bagian 2)

Bus EKA rehat di rumah makan DUTA 1 Ngawi Naik ke dalam bus, tangan saya coba menghindari kontak dengan pintu dan tempat duduk penumpang lain. Bus EKA Patas ini berisi penumpang kurang lebih setengahnya saja hingga saya bebas memilih tempat duduk yang kosong.  Tak lama kondektur menarik ongkos tiket, dia pun terseyum kepada saya, Ngenteni suwe Yo Mas?   (Nunggu lama ya Mas). Iya Pak jawab saya, kenapa Pak ya? Dia hanya menjawab singkat, armada dikurangi Mas. Hanya jalan setengah saja. Penumpang sepi, dan banyak armada bus yang terpaksa Perpal katanya. Waduh, jawab saya setengah kaget. Lepas itu dia berlalu, saya teringat pesan Upik Abu. Saya mengeluarkan hand sanitizer yang dia bekali, dan menyemprotkan ke kedua tangan saya. Lalu saya pakai kaos tangan, masker dan segera saya terlelap dalam tidur.  Dengan kondisi sepi penumpang bisa saya tebak bus tidak akan naik TOL, dan benar saja bus menyusuri jalan propinsi Surabaya hingga Kertosono. Di daerah Brakan Kertosono saya terjaga dan sem

Perjalanan Sesaat Sebelum Virus Corona Merebak (Bagian 1)

Suasana bypass Krian malam hari Sekitar awal bulan April karena tuntutan pekerjaan saya harus pergi ke Semarang dan Cirebon untuk melaksanakan tugas dari big bos. Sebenarnya saya agak merasa was-was dan khawatir karena masa pandemi Covid 19 atau virus Corona sudah mulai menjalar rata ke berbagai daerah di Indonesia terutama pulau Jawa. Ada kebimbangan antara naik angkutan umum atau membawa mobil sendiri. Sebenarnya membawa mobil sendiri agak lebih aman daripada harus memaksa naik transportasi umum seperti bus dan kereta api. Namun faktor fisik menjadi pertimbangan bagi saya karena setelah dari Semarang esoknya saya harus sudah berada di kota Cirebon. Akhirnya saya putuskan untuk naik bus seperti biasa ke Semarang dengan transit terlebih dahulu di Solo. Saya sudah menduga sebelumnya bahwa operasional bus AKAP akan mulai mengalami penurunan frekuensi di awal awal pandemi Corona yakni di awal bulan April ini. Saya berangkat dari rumah menuju tempat dimana biasanya menunggu bus luar kota l