Wisata Banyumili, Wonosalam Jombang |
Setelah memasuki wilayah Wonosalam yang bertipikal perbukitan karena khawatir kesasar saya memutuskan untuk bertanya kepada penduduk sekitar lokasi wisata tersebut. Kebetulan saya melihat seorang bapak yang berada di depan teras rumah, saya berhenti sejenak untuk bertanya dan dengan ramah beliau menjawab pertanyaan saya.
Dari tempat tersebut perjalanan sudah dekat sekitar 5 km saja, dia berkata lokasi Wisata Banyumili ada di sisi kiri jalan 2 km setelah wisata Hutan Pinus Wonosalam.Dia berkata lepas dari wilayah desanya akan ketemu lokasi hutan-hutan. Benar saja setelah lebih dari 2 kilometer perjalanan kita temui hutan disisi kanan dan kiri jalan dan setelahnya benar apa yang dikatakannya ada wisata Hutan Pinus di kanan jalan.
Akhirnya kita melanjutkan perjalanan dan beberapa menit kemudian disisi kiri jalan terdapat papan petunjuk bertuliskan Wisata Banyumili. Jalan setelah belokan menuju lokasi agak kurang bagus, dan yang perlu menjadi perhatian adalah tanjakan yang lumayan curam. Setelah menanjak kira-kira 200 meter tibalah kita di lokasi yang berada di sisi kiri jalan.
Tiket Wisata Banyumili |
Nampak di dekat area parkir terdapat 4 buah toilet yang lumayan bersih dan terawat sedangkan musholla ada di dekat pintu masuk utama. Wisata Banyumili tidak terlalu luas areanya, nampak dari area parkir sebuah kolam yang tak terlalu luas dan terlihat ada sepeda perahu didalam kolam tersebut.
Di lokasi ini secara garis besar ada 3 wahana saja yakni kolam sepeda air, sungai kecil, dan rumah Hobbit. Untuk masuk ke taman dan rumah Hobbit pengunjung dikenakan lagi tiket masuk sebesar 5 ribu rupiah per orang, namun anak dibawah 5 tahun tidak dikenakan biaya alias GRATIS.
Kita bertiga berkeliling masuk ke dalam area rumah Hobbit, saya hitung ada sekitar 7 sampai 8 rumah mungil yang terbuat dari batu bata dan dicat warna warni, namun tak nampak patung Hobbit disekitarnya, hanya cor coran berbentuk drum drum dan bangku bangku cor tempat pengunjung bisa memuaskan diri ber swafoto.
Setelah puas berfoto-foto di area taman Hobbit kita turun ke area kolam tempat sepeda air, si bungsu rupanya takut ketika saya tawarkan untuk naik. Di kolam berukuran kurang lebih 300 meter persegi itu ada air terjun kecil di sisi kanan dan di sisi kiri terdapat tulisan warna warna BANYUMILI sebagai background yang cukup menarik untuk foto-foto.
Turun lagi ke bawah terdapat sungai kecil yang saat itu alirannya lumayan deras, maklum saat ini musim penghujan, terdapat tanda larangan untuk mandi di sungai pada saat seperti ini karena bahaya banjir tiba-tiba atau aliran arus air yang deras.
Saya lihat aliran sungai cukup deras dan air yang jernih dengan batu batu hitam. Sebenarnya saya pengen mengajak si kecil berendam di air sungai tersebut sayang Upik Abu keburu cerewetnya keluar takut si kecil tergelincir aliran arus air.
Sebenarnya saat musim kemarau disaat aliran tidak terlalu deras sungai tersebut bisa jadi obyek foto yang cukup menarik bagi pengunjung.
Puas berkeliling kita bertiga akhirnya di salah satu gazebo yang disediakan pengelola, saya sempat melihat beberapa buah gazebo dan juga kursi taman lengkap dengan kanopi atau payung besar untuk pengunjung beristirahat.
Setelah beberapa menit tidur tiduran di gazebo tersebut, kita akhirnya memutuskan untuk pulang balik ke rumah sambil berburu durian yang akan kita banyak jumpai di sisa perjalanan.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih