Cara Mudah Pencairan Klaim BPJS Ketenagakerjaan atau Jamsostek JHT (Jaminan Hari Tua)

Suasana antrian di depan kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidaorjo

Baru beberapa jam yakni tanggal 14 Agustus 2016 saya  selesai mengurus pengambilan uang atau klaim JHT untuk BPJS Ketenagakerjaan atau dulu biasa disebut JAMSOSTEK. Prosesnya sangat mudah apabila semua persyaratan terpenuhi dan tidak ada diskrepansi atau perbedaan data kita dengan database dari pihak BPJS. 

Suasana dalam kantor BPJS Ketenagakerjaan di Sidoarjo

Hanya butuh waktu kurang lebih satu jam saja mulai dari penyerahan dokumen hingga proses verifikasi dan klaim. Namun dari awal saya mengantri dari pukul 6 pagi total waktu hanya sekitar 3 jam saja. Karena kantor BPJS cabang Sidoarjo ini baru dibuka pukul 8 pagi, sedangkan proses penyerahan dokumen dan mengambil nomer antrian dibuka pada jam 7 pagi. 

Kartu antrian pengurusan BPJS JHT Sidoarjo

Kebetulan domisili saya sekarang ada di Sidoarjo sedangkan KTP Surabaya, sedangkan tempat saya terakhir bekerja adalah di Jakarta Barat. Saya akhirnya memutuskan untuk mengambil dan mengurus Jamsostek saya di Kantor Cabang BPJS Sidoarjo dengan alamat sebagai berikut: Taman Pinang Indah Dekat HERO Swalayan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61251, Telepon: (031) 8945592 Jam buka: 08.00–17.00

Kenapa saya memutuskan untuk mengurus di kantor cabang tersebut, padahal sebenarnya di dekat rumah saya Krian juga ada kantor cabang. Dari hasil ngobrol sana sini dengan tetangga saya yang pernah hendak mengurus di dekat rumah ternyata prosesnya agak berlibet dan berakhir dengan kegagalan karena ada satu pending masalah, dan yang kedua kita harus menggunakan bank rekanan yang ditunjuk oleh kantor BPJS tersebut.

Syarat yang harus dilengkapi untuk mengurus pencairan uang JAMSOSTEK atau JHT BPJS ketenagakerjaan ini adalah:

1. Untuk karyawan terkena PHK ataupun mengundurkan diri maka waktu pengurusan atau pengambilan minimal satu bulan setelah tanggal PHK atau pengunduran diri.

2. Untuk pengambilan JAMSOSTEK sebesar 10% minimal masa kerja kita harus 10 tahun lamanya.

3. Untuk karyawan yang termasuk JHT pensiun atau sudah berhenti bekerja karena pensiun maka pengambilan minimal satu bulan setelah tanggal pensiun.

Dokumen-dokumen yang harus dilengkapi adalah:

1. KTP atau paspor asli (plus fotocopy 2 lembar agar lebih aman)

2. KK atau kartu keluarga asli (plus fotocopy 2 lembar agar lebih aman)

3. Kartu Jamsostek (plus fotocopy 2 lembar agar lebih aman)

4. Buku rekening Bank (plus fotocopy 2 lembar agar lebih aman)

5. Formulir BPJS (disediakan di kantor cabang BPJS)

6. Surat Keterangan PHK dari perusahaan yang dilegalisir Dinas Tenaga Kerja setempat

7. Surat Keterangan Pengunduran diri dari perusahaan yang dilegalisir Dinas Tenaga Kerja setempat

Jika anda sudah memiliki syarat-syarat tersebut diatas silahkan datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan yang dekat dengan lokasi rumah anda karena sekarang sudah ONLINE sistemnya. Dimanapun anda berada kini bisa dilakukan proses pengambilan/KLAIM Jamsostek tersebut. 

Dana klaim JAMSOSTEK atau BPJS kita akan ditransfer paling lama seminggu ke rekening Bank kita, informasi ini saya dapat dari bagian pelayanan waktu saya mengurus.

Satu hal lagi jika telah berhasil sisihkan 2.5% sebagai zakatnya agar uang anda tersebut Barokah bagi keluarga dan sesama.

[Update terakhir tgl 23 Agustus 2016 atau hari ini uang JHT saya telah ditransfer oleh BPJS ketenagakerjaan atau Jamsostek ini berarti hanya membutuhkan 2 hari kerja saja waktu transfer karena saya mengurusnya di hari Jumat minggu kemarin. Dan yang lebih mengejutkan ternyata perhitungan  saldo JHT yang  saya dapat ternyata melebihi dari apa yang  mesti saua dapatkan,  mungkin  ada tambahan bunga dari uang tabungan saya selama ini]

Terimakasih kasih BPJS dan Jamsostek yang telah mencairkan dana Jaminan Hari Tua saya secara cepat dan mudah. Mudah-mudahan sistem operasional yang diterapkan oleh BPJS Ketenegakerjaan semakin membaik setiap tahunnya.