Sumber: ge-ser.org |
Padahal saya dan istri bukan termasuk orang yang boros apalagi istri saya yang perhitungan sekali sama kondisi keuangan keluarga. Bukannya pelit namun dia benar-benar memperhitungkan, dan saya beruntung karena hal tersebut agak bertolak belakang dengan sifat saya yang agak lebih longgar dan boros untuk mengeluarkan uang.
Semua orang tentunya ingin memperoleh rezeki yang banyak dan berlimpah serta halal tentunya. Namun ada juga yang berpendapat bahwa berapapun rejeki yang diberikan Tuhan harus disyukuri. Menjelang usia ke 40 tahun ini saya mencoba berpikir dan bertindak lebih arif bahwasanya rezeki memang perlu dikejar dengan cara bekerja dan berusaha dan di satu sisi lainnya kita harus bersyukur dengan apa yang kita dapat saat ini.
Saya tidak ngoyo atau berlebihan dalam mencari rezeki yang Kuasa namun hal tersebut tetap harus kita upayakan tinggal hasilnya yang harus kita pasrahkan. Karena rejeki kadang datang dari hal hal yang tak kita duga sebelumnya, bagi saya rezeki tak hanya berupa uang atau materi, bisa saja itu berupa kesehatan keluarga, terhindar dari bahaya, serta umur panjang.
Saya menjalani banyak profesi saat ini, bekerja sebagai karyawan dengan banyak waktu luang, menjadi freelance auditor, blogger dan menjalankan usaha antar jemput.
Tak banyak yang saya dapat dari usaha sampingan tersebut namun keduanya saya jalani sepenuh hati. Di saat tertentu usaha antar jemput saya sepi, saya berusaha mawas diri. Biasanya karena saya kebanyakan nolak orderan karena crash dengan jadwal kerja.
Inilah resep yang patut anda coba jika ingin rejeki anda lancar, ingat lancar bukan banyak atau berlimpah :-):
1. Sholat Dhuha setiap hari
2. Selalu berdoa kepada Tuhan minta dilancarkan rejeki kita
3. Selalu berbagi rejeki dengan orang lain terutama dengan sanak kerabat sendiri
4. Syukuri rejeki yang anda dapat sekarang
Tuhan mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya, tidak mungkin kita yang hanya memiliki kemampuan menampung rejeki satu gelas kemudian diberinya rezeki satu ember. Hal itu akan menjadi sia-sia dan Tuhan tidaklah mungkin memiliki sifat yang sedemikian.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih