Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

PENGALAMAN BELANJA ONLINE DI (BELI JORAN PANCING) BELI 2 DAPAT 1

Hobi terakhir yang sedang saya jalani saat ini adalah memancing. Karena keranjingan mancing "liaran" beberapa kali UPIK ABU sempat protes karena hampir setiap pagi, sore dan malam hari saya pergi memancing di spot ikan dekat tempat tinggal.
Sempat membeli joran teleskopik di Lazada namun rasanya saya kurang cocok memakai joran tipe ini untuk memancing liaran di sungai atau empang dekat rumah. Hal ini dikarenakan kondisi sungai masih banyak dipenuhi enceng gondok dan rumput liar sehingga susah melempar dengan tepat mata kail dengan menggunakan joran tipe ini.
Tertarik dengan iklan joran mancing tipe tegek di salah satu lapak toko online, saya akhirnya melakukan pesanan 2 buah joran tegek ukuran 210 dengan harga yang lumayan murah yakni 18 ribu per buah. Dengan total ongkos kirim 13 ribu rupiah.
Selang  beberapa hari pesanan saya akhirnya datang dengan jasa kurir yang tidak seperti seperti pesanan barang online sebelum-sebelumnya. Dari saat menerima kiriman paket sebenarnya saya sudah curiga karena paket yang dibungkus bubble foam tersebut kelihatan kecil sekali untuk 2 buah joran pancing. 
Namun di kertas detail pengiriman mencantumkan bahwa jumlah joran adalah 2 biji. Saya sempat bertanya kepada si kurir apakah paket saya hanya satu ini atau ada yang lain, dan dia menjawab "hanya satu ini Pak". Saya sempatkan memfoto paket kiriman tersebut walaupun sempat terbuka sebelumnya karena saya sobek bagian atasnya.
Dan benar saya dugaan 

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda