Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

PAKAI PAYPAL RUGI!!! SIMAK PENGALAMAN SAYA

Screenshoot transaksi Paypal

Sudah hampir 4 tahun lamanya saya menggunakan PAYPAL dalam transaksi online dengan semua klien saya yang ada di luar negeri. [Simak Kerja Freelance atau Sampingan dibayar Sejuta lebih per Hari]. Awalnya akun Paypal  milik saya berdomain Singapura entah apa yang terjadi kemudian domainnya berubah menjadi ID. 

Setelah melalui proses yang lumayan panjang akhirnya saya bisa withdraw atau menarik uang dari Paypal ke rekening pribadi yang menggunakan bank lokal. Penarikan uang dari Paypal saat itu yakni mengambil uang hasil dari pemasangan iklan PropellerAds di blog milik saya. Mengapa saya bilang prosesnya panjang mungkin karena akun Paypal milik saya ter verifikasi tanpa menggunakan kartu kredit dan hanya menggunakan rekening bank saja. Akun Paypal semacam ini sering disebut akun unverified alias belum terverifikasi. [Pengalaman Menggunakan Paypal Unverified]


Selama 4 tahun menggunakan Paypal saya hampir tidak pernah mengalami masalah yang cukup berat kecuali saat awal penggunaan dan penarikan atau withdraw dimana dana yang saya tarik di PENDING kurang lebih 21 hari lamanya sebelum akhirnya di released ke rekening milik saya. Hal ini tidak akan anda alami jika akun Paypal anda sudah terverifikasi.

Penggunaan paypal saya selama ini memang hanya untuk menerima dana masuk dari luar negeri dan mencairkannya ke rekening lokal dan belum pernah saya gunakan untuk berbelanja on-line di situs belanja iternasional seperti Amazon dan Alibaba. Alih-alih malas dan ribet sebenarnya faktor utamanya adalah saya tidak ingin menyimpan banyak SALDO di dalamnya, khawatir terjadi apa-apa.

Hanya satu kelemahan dan kerugian menurut saya dalam hal penggunaan PAypal untuk transaksi keuangan online adalah nilai kurs ke mata uang lokal yang lebih rendah lumayan jauh dibanding kurs valuta asing versi Bank Indonesia atau bank lokal lainnya.

Bisa anda lihat seperti photo di atas, saat saya mencairkan saldo sebesar 122$USD oleh PAYPAL 1$USD dihargai 13.590,67 rupiah padahal kurs USD hari itu oleh bank BCA di kisaran 14 ribu beberapa puluh rupiah. Ini berarti selisih kursnya adalah 400 rupiah per dollar. Total selisih sekitar 50 ribu rupiah dari 122$ yang saya uangkan. 


Ditambah lagi jika kita menerima saldo atau pembayaran dari pihak rekanan Paypal akan mengenakan biaya per transaksi sesuai dengan peraturan yang mereka buat. Sebagai contoh saya menerima pembayaran sebesar $125 USD dari rekanan saya di UK, jumlah saldo yang saya terima bersih adalah $119 USD setelah dipotong biaya transfer sebesar $5.8 USD. Jika dikalikan kurs yang berlaku saat itu di kisaran 14 ribu maka setara dengan 81 ribu 200 ratus rupiah.

Jika digabungkan dengan proses withdraw sebelumnya maka untuk menerima dan menarik uang sekitar $125 USD ke rekening bank di Indonesia maka jumlah potongannya kira kira 131 ribu rupiah.

Jumlah tersebut kurang lebih hampir sama dengan potongan atau biaya bank jika kita menerima transaksi dalam bentuk wire transfer atau transfer antar bank. Jika besarannya hampir sama maka bisa saya bilang RUGI tak RUGI lah kita jika menggunakan Paypal dalam transaksi online. Karena ada satu keunggulan Paypal dibanding transaksi antar bank atau konvensional. Simak DISINI.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda