Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.
JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan JALUR LINTAS UTARA (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).
Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih.
Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih.
Stasiun Surabaya Gubeng Lama |
Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Gubeng Lama. Sebenarnya ini adalah satu stasiun namun dengan dua pintu masuk keluar yang berbeda, dengan dua peruntukkan yang berbeda pula.
Stasiun Gubeng Baru dengan pintu masuk/keluar di daerah Gubeng Masjid dekat dengan kantor PDAM Surabaya dan Stasiun Gubeng Lama dengan pintu masuk/keluar dekat dengan restoran Hanamasa dan hotel Sahid Surabaya (dekat Monkasel).
Gubeng Lama identik dengan kereta ekonomi dan lokal sedang Gubeng Baru identik dengan kereta bisnis dan eksekutif.
Suasana di depan stasiun Gubeng Baru |
Sekedar berbagi info saja transportasi dari Stasiun Surabaya Gubeng ke Terminal Bungurasih berikut caranya :
2. Keluar via Gubeng lama-lalu naik KA Penataran/Tumapel tujuan Malang via Sidoarjo-turun Stasiun Waru-Dari stasiun Waru keluar lanjut nyebrang jembatan penyeberangan-jalan kagak sampai 100 meteran udah sampai di pintu keluar Terminal Bungurasih
3. Keluar via Gubeng lama-lalu naik angkot F warna coklat jurusan ke Joyoboyo-Turun di Terminal Joyoboyo-Sampai di Terminal Joyoboyo naik bis kota jurusan ke Bungurasih
4. Keluar via Gubeng lama-lalu naik Bis Kota jurusan Pasar Atom-Bungurasih (bis ini lumayan lama nunggunya)
5. Keluar via Gubeng lama-lalu jalan kaki 1 kilo meter ke arah Monumen Kapal Selam-Lalu jalan lurus aja di jalan Pemuda dan lewati Delta Plaza-Ketemu perempatan besar dengan air mancur langsung belok kiri-jalan beberapa meter ada halte bis kota-Naik bis kota jurusan Bungurasih (Bisnya ada dua, Ekonomi sama AC)-Turun di Bungurasih (yang sabar nunggu, jarak antar bis lumayan lama)
6. Naik taxi (pilih taxi yang sudah terkenal) jika pergi 3 atau 4 orang, mungkin tidak sampai 40 ribu rupiah.
7. Naik GOJEK, GRAB dan UBER jika anda pergi sendiri (Gojek telah beroperasi di Surabaya), tapi mending anda janjian di tempat yang agak jauh dari pintu keluar stasiun, karena keberadaan Gojek agak sensitif terhadap ojek biasa.
8. Naik GOCAR, GRAB dan UBER dari depan hotel SAHID yang ada di sebelah kanan pintu keluar stasiun Gubeng Lama, kalau anda keluar dari pintu keluar stasiun Gubeng Baru, ini yang agak repot hahaha, ojek dan taxi online sering bersinggungan dengan opang dan taxi konvensional. Anda bisa jalan beberapa ratus meter ke kiri dari pintu keluar. Inget ya ke kiri, kalau ke kanan justru lebih banyak taxi dan opang yang mangkal.
Dari ke 7 saran di atas, lebih saya anjurkan cara ke 1,2,4 (paket hemat atau ekonomis) karena hanya sekali jalan bisa sampai Bungurasih. Namun ada kelemahannya, yakni:
1. Kereta Komuter Susi (Surabaya Porong) jadwalnya tidak banyak,1 hari hanya 3 kali perjalanan
2. Kereta Penataran biasanya kalo beli pas hari-H selalu sold out (habis)
3. Bis Kota jurusan Pasar Atom-Bungurasih yang lewat di depan Gubeng lama armadanya sedikit dan apabila sudah Maghrib bis kota sudah berhenti beroperasi (jalannya mulai pagi-sore aja) buat yang terlanjur turun di Gubeng Baru bisa naik becak atau jalan kaki ke Stasiun Gubeng lama
[UPDATE TERBARU]
1. Kalo yang dari Stasiun Gubeng Baru mau ke terminal Bungurasih bisa naik angkot T2 jurusan ke Joyoboyo-Turun di Joyoboyo cari bis kota Jurusan ke Bungurasih
2. Dari Stasiun Surabaya Gubeng Lama ke Terminal Bungurasih dan menggunakan Angkot lyn F anda bisa turun di lampu merah bawahnya fly over jalan Ahmad Yani (tepatnya di lampu merah dekat pintu perlintasan kereta api Stasiun Wonokromo)- turun saja di lampu merahnya-jalan beberapa meter menuju arah perlintasan kereta api-lalu Naik Bis Kota tujuan Terminal Bungurasih
Jika anda tidak sedang terburu-buru, mending anda coba menikmati kuliner di warung makan Gubeng Pojok yang berada di pojok sebelah kiri dari pintu keluar Stasiun Gubeng Lama (belakang pos polisi Gubeng). Anda bisa juga jalan jalan dulu ke Monkasel (Monumen Kapal Selam) atau Mall Delta Plaza yang letaknya tidak terlalu jauh dari Stasiun Gubeng Lama.
Nitip iklan travel bandara Juanda ke Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto.
Terimakasih atas informasinya yang mana sangat berguna dan bermanfaat khususnya bagi yang pertama kali traveling ke Surabaya dengan kereta api.
ReplyDeleteCukup membantu sekli bagi yg bepergian ke surabaya. Terimakasih
ReplyDeleteTerimakasih
ReplyDeleteKalau gubeng ke terminal osowilangun gimana ya gan?
ReplyDeleteNaik ojek dulu ke jembatan Merah Mas, setelah itu naik angkot yang kearah Gresik, angkot warna hijau kalau gak salah.
DeleteKak kalo turun di stasiun gubeng terus mau ke paciran naik apa lagi ya?
ReplyDeleteKalau ini agak ribet Gan. Karena setahu saya gak ada bus dari stasiun Gubeng ke arah Lamongan, anda harus ke terminal Bunder Gresil atau Osowilangun lebih dulu.
DeleteKendaraan recommend setelah tiba di Gubeng dan ingin ke Madura kendaraan apa, Kak?
ReplyDelete