Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

DIBALIK KEMEGAHAN MASJID AGUNG AL-AKBAR SURABAYA

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
Liburan akhir pekan dengan keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Beberapa pekan lalu saya dengan keluarga berkesempatan mengunjungi salah satu masjid terbesar di Indonesia, yakni Masjid Al Akbar. Kebetulan rumah saya di daerah Krian, selepas dari jalan raya Sepanjang dan akan memasuki bunderan Waru, di situ terdapat jalan dengan arah berbelok ke kiri tepat di bawah fly over tol Waru.

Jalan tersebut kelihatannya hanya satu arah saja yakni dari arah Waru, saya sendiri kurang tahu pasti karena pas arah pulang saya tidak melewati jalan itu lagi. Kurang dari 500 meter dari belokan tersebut sudah nampak dengan megah kubah Masjid Al Akbar Surabaya yang didominasi warna biru terang. 

Nampak mobil berjajar di depan jalan, saya sendiri sibuk mencari parkir mobil resmi yang ternyata letaknya sedikit memutar ke arah utara masjid, ternyata didalam masih banyak ruang parkir yang kosong. Parkir mobil dan sepeda motor di dalam area masjid lebih aman dan nyaman dengan tarif parkir yang terjangkau.

Area parkir masjid yang cukup luas
Tampak depan masjid Al Akbar

Saya sempat berjalan-jalan di depan trotoar masjid ternyata banyak yang berjualan menggunakan mobil, nampak teratur dengan lapak masing-masing dan tidak kelihatan semrawut. Saya kurang tahu pasti apa mereka berjualan di setiap akhir pekan atau setiap harinya pada pagi dan sore menjelang malam hari saja. Yang jelas tempatnya enak untuk sekedar berjalan jalan dan olah raga pagi sambil menikmati keindahan interior dan eksteriornya.

Hanya saja saat berjalan jalan di sekitar area dalam masjid, banyak sampah yang berserakan dimana-mana. Terlihat ada bekas banyak sampah dari acara hajatan pribadi di dalam area Masjid, ini mungkin yang harus menjadi perhatian dari pihak pengelola. Sekali lagi sebagai orang tua kita harus menjadi contoh yang baik, JANGAN LUPA BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA disiplin dari awal adalah hal yang sebaiknya diajarkan pada anak anak.








Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda