Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

"Bandara Udara Kecil Yang Cantik" Adisumarmo Airport

Papan nama Bandara Adisumarmo yang sore ini baru dipasang Oktober 2, 2015
Sekedar berbagi saja, Bandara Udara Adisumarmo sebenarnya  bukan terletak di kota Solo melainkan di kabupaten Boyolali ini bukan termasuk bandara udara yang cukup besar. Banyak yang mungkin mengira bandara ini ada di Solo, nyatanya tidak. Dengan landasan pacu yang kurang dari 1500 meter dan apron utama hanya menampung 2 pesawat saja seukuran Boeing 737 800 atau 900. Namun seiring perkembangan waktu yang dialami kota Solo, rutinitas penerbangan menjadi cukup padat setiap harinya.


Tampak depan Bandara tempat drop dan jemput penumpang

Sering kali yang saya temui dalam setiap penerbangan dari dan ke kota Solo, orang orang India yang kebanyakan memiliki bisnis atau pabrik tekstil di sekitar Solo. Kemudian pengusaha lokal, wisatawan domestik dan mancanegara. Untuk transportasi dari bandara ke tempat tujuan moda yang utama adalah taxi argo, sebenarnya ada juga Trans Solo atau Batik bus, namun sejauh yang saya lihat sepi dan minim penumpang. Mungkin masalah jam keberangkatan dan jangkauan area yang kurang menjadikannya sepi penumpang.

Area parkir bandara

Pintu keluar Bandara

Area luar Bandara Adisumarmo

Di sisi sebelah kiri pojok terminal terdapat satu gedung khusus untuk tamu VIP dan VVIP, mungkin jika para pejabat negara sedang berkunjung ke kota Solo akan singgah di gedung tersebut. Maklum pejabat tidak ingin disamaratakan dengan rakyat biasa.

Tempat kedatangan VVIP Bandar Udara Adi Sumarmo

Sedangkan di sisi yang sama juga terdapat fasilitas ATM yang saya rasa cukup lengkap karena semua Bank ada disana. Masalah keamanan di bandara udara ini saya rasa cukup longgar karena tidak hanya calon penumpang saja yang bisa masuk melainkan masyarakat umum yang sekedar hanya ingin melihat pesawat lepas landas atau ingin mengambil uang di ATM.


Satu hal yang saya senang dari bandara udara Adi Sumarmo di Solo ini adalah ruang tunggu atau boarding room nya. Walaupun tidak terlalu besar, namun mampu menampung ratusan calon penumpang pesawat terbang, saya sendiri sering tidur selonjor di bangku panjangnya ketika menunggu jadwal penerbangan yang "DELAY". Tentu saja saya harus memilih bangku yang agak jauh dari penumpang lain agar tidak terganggu istirahat saya.
Kadang kalo jadwal penerbangan saya masih agak lama, saya sering "CANGKRUK" atau makan dan ngopi dulu di warung di area parkir dekat pintu keluar bandara, dimana harga makanan tentunya lebih murah dan terjangkau daripada warung yang didalam.







Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda