Bus Sedya Utama trayek Solo-Jogja |
Setelah sholat Jumat di Masjid Agung Al-Aqsa Klaten, buru-buru saya nyalakan
aplikasi ojek online untuk booking layanan tersebut menuju terminal Klaten. Namun setelah beberapa saat mengamati
situasi dan kondisi di sekitar, agaknya saya akan mengalami kesulitan untuk
titik penjemputannya. Hal ini dikarenakan di beberapa titik sekitar masjid
nampak tukang ojek pangkalan dan tukang becak yang sedang memarkir kendaraan
mereka.
Saya
akhirnya memutuskan untuk sejenak bersantai dulu di depan area luar masjid
dekat dengan jalan besar arah ke Solo. Sengaja saya duduk di bawah pohon tempat
para "opang" berkumpul. Nampak sesekali ojek online melintas dengan atau tanpa
membawa penumpang. Ini membuktikan bahwa ojek online telah beroperasi di kota
Klaten.
Tak berapa
lama berselang seorang ibu-ibu paruh baya "mungkin seorang pengamen jalanan" meneriaki
saya, Mas mau ke Solo ya? Itu bisnya, saya nggak bohong, katanya. Nampak bus
berwarna merah melintas, saya tidak sempat memperhatikan dengan jelas nama
busnya. Yang pasti saya tidak familiar dengan nama PO bus tersebut.
Situasi dalam bus lokal Jogja-Solo |
Bus itupun
akhirnya berlalu, tak lama datanglah seorang opang yang rupanya habis mengantar
penumpang lalu duduk di sebelah saya. Saya pun cuek bebek saja sambil
menyalakan sebatang rokok, tak lama berselang seorang pengamen jalanan dengan
tangan penuh tattoo menegur saya sopan, Bang bisa pinjam korek apinya? Oo bisa, saya lalu mengulurkan korek api ke gas ke hadapannya.
Ini saatnya
memulai pembicaraan, saya lantas bertanya balik ke dia. Mas, bus ke arah Solo
lewat sini ya? Pasti Bang jawabnya. Apakah bus Sumber dan Mira juga? Iya, cuman
kalau pagi sampai sore hari bus-bus dari Surabaya tidak diperbolehkan mengambil
penumpang dari jalan harus di terminal katanya. Tunggu aja disini, nanti bus
yang ke arah Solo lewat sini Mas.
Beberapa
menit berlalu akhirnya, dia pun berteriak-teriak “Mas itu bus yang ke Solo,
katanya. Sebuah bus berwarna dominan merah, saya juga lepas pengamatan bus apa
namanya. Akhirnya saya berlalu menghampiri bus yang mulai merapat ke pinggir
trotoar.
Bus tersebut
memang bukan armada baru, namun pendingin udaranya lumayan dingin dan memiliki
konfigurasi tempat duduk 2-2. Hanya beberapa orang saja yang naik bus ini tak
lebih dari 10 orang. Dalam hati saya menerka-nerka berapa tarif bus ini dari
Klaten ke Solo. Sudah saya siapkan uang 10 ribuan dengan harapan tarif bus
paling tidak lebih sedikit dari tarif bus Surabaya, seperti Mira dan SR yang
hanya 7 ribu rupiah.
Nampak
kondektur dengan khas handuk di pundak mulai menarik ongkos penumpang yang baru
naik, dan tiba giliran saya. Saya pun bertanya, Solo piro Mas? 12 Mas jawabnya.
Terpaksa saya buka dompet kembali untuk mencari uang receh 2 ribuan sebagai
tambahan uang 10 ribu yang sudah saya siapkan sebelumnya. Namun apa yang
terjadi selanjutnya, tak ada tiket yang diberikan pada saya. Hal itu juga
berlaku sama kepada para penumpang lain. Mirip-mirip dengan naik Kopaja di
Jakarta.
Perjalanan
bus sempat terhenti di terminal Penggung Klaten untuk beberapa saat, dan
kemudian bus melanjutkan perjalanan ke Solo. Bus lokal Solo-Jogja tersebut
berjalan dengan kecepatan biasa sekitar 40-50 km/jam saja dan sesekali berhenti
naik turun penumpang dan juga ngetem.
Hampir 2 jam
bus yang saya tumpangi akhirnya merapat ke terminal Tirtonadi Solo. Dengan
kondisi yang demikian, mungkin inilah yang menjadi alasan kenapa penumpang dari
Jogja maupun Solo kebanyakan lebih memilih naik bus Surabayaan seperti SR dan
Mira atau EKA ketimbang naik bumelan lokal. [Simak armada bus EKA terbaru Jetbus3]
Bukan hanya
masalah selisih tarif yang lumayan namun juga masalah efisiensi waktu. Dari
terminal Klaten ke Solo saat saya naik armada SR atau Mira hanya ditempuh dalam
waktu 1 jam 15 menit sampai 1.5 jam saja berarti menghemat waktu 30 menit dan
lebih murah 5 ribu rupiah dari bus lokalan.
Sekedar informasi
saja, bus-bus yang melayani trayek Solo-Jogja adalah sebagai berikut:
BUS LOKAL
1. PO SEDYA UTAMA
2. PO ANTAR JAYA
3. PO LANGSUNG JAYA
4. PO SUHARNO
5. dll
BUS JAWA TIMURAN
1. PO MIRA (Ekonomi AC)
2. PO SUMBER GROUP (SUGENG RAHAYU DAN
SUMBER SELAMAT) Ekonomi AC dan Patas
3. PO EKA (PATAS)
Pada trayek
Solo-Jogja ini bus terutama dari Surabaya beroperasi 24 jam penuh, dan saat
malam hari biasanya mereka berani menaikkan penumpang di jalanan sekitar Solo
hingga Jogja.
Sering bgtz dikecewakan slah satu po bus itu... dgn mematok tarif lebih... apalgi yg tampang kondektur sangar2...hati2 aja...
ReplyDelete