KA Ambarawa Ekspres di stasiun Semarang Poncol |
Bersambung dari bagian 1. Setelah
menunjukkan boarding tiket kereta dan kartu tanda pengenal saya masuk ke peron
dalam stasiun Semarang Tawang, ternyata didalam sudah penuh dengan calon
penumpang KA Ambarawa Express tujuan Surabaya. Sebenarnya ada satu hal yang
agak ganjil menurut saya dalam penamaan kereta ini, karena jalur kereta ini
sama sekali tidak berhubungan dan tidak melewati kota Ambarawa yang berada
dekat dengan kota Salatiga.
Jalur KA
Ambarawa Express ini adalah dari Stasiun Tawang menuju Kradenan, Ngrombo, Cepu,
Bojonegoro, Babat, Lamongan dan Surabaya Pasar Turi dengan waktu tempuh sekitar
4 jam 20 menit. Dan juga kenyamanan bagi
penumpang, dimana bangku kereta adalah 2-2 untuk masing-masing sisinya.
Dengan harga tiket yang hampir sama dengan tiket bus jurusan Semarang-Surabaya yakni 100 ribu rupiah tentu saja kereta ini menawarkan kelebihan berupa waktu perjalanan yang lebih singkat yakni hampir separuhnya. [Simak Lama Perjalanan Naik Bus Semarang-Surabaya].
Dengan harga tiket yang hampir sama dengan tiket bus jurusan Semarang-Surabaya yakni 100 ribu rupiah tentu saja kereta ini menawarkan kelebihan berupa waktu perjalanan yang lebih singkat yakni hampir separuhnya. [Simak Lama Perjalanan Naik Bus Semarang-Surabaya].
Suasana dalam gerbong KA Ambarawa Express |
Perjalanan
dari Semarang ke Surabaya dengan kereta ini hampir tidak ada hambatan. Kereta
hanya berhenti di stasiun yang telah ditentukan, tidak ada lagi problem yang
namanya simpangan dengan kereta lainnya. Maklum jalur kereta utara Pulau Jawa
telah menggunakan “double track” atau jalur ganda semenjak 2 atau 3 tahun yang
lalu. Hal ini tentu saja menjadi nilai “plus” bagi moda transportasi kereta api
karena waktu perjalanan yang lebih singkat daripada beberapa tahun sebelumnya.
Saya menikmati
perjalanan Semarang Surabaya kali ini, maklum tempat duduk sebelah saya kosong
sejak dari Semarang, sehingga saya dengan leluasa bisa tidur dalam perjalanan.
Tidur saya agak sedikit terganggu ketika PRAMA dan PRAMI kereta menawarkan barang
dagangan berupa makanan kepada para penumpang kereta.[Simak Sebangku dengan Cewek Caem di Kereta Api]
Sekitar jam
12 siang lewat 20 menit kereta sudah hampir mendekati tujuan akhir yakni
stasiun Pasar Turi, hari itu saya terpaksa menjadi seorang musafir dan
melewatkan sholat Jumat untuk kesekian kalinya. Tepat seperti yang ditulis di
tiket kereta, jam 12.24 siang kereta tiba di stasiun Pasar Turi. Penumpang dari
7 rangkaian gerbong berhamburan turun dari kereta api, saya pun ikut didalamnya.
Rupanya
pintu keluar yang dibuka ada pintu sisi selatan, saya sempatkan waktu sejenak untuk
menunaikan sholat Dhuhur di musholla stasiun, tak nampak sekarang penjaga tas
dan sepatu di tempat itu seperti yang sering saya jumpai dalam kurun waktu
tahun 2010-2015 waktu saya masih menjadi Pejuang aktif PJKA (Pulang Jumat
Kembali Ahad).
Lepas menjalankan sholat Dhuhur saya pun bergegas keluar stasiun dan berjalan menyusuri trotoar jalan Semarang yang kini sudah diperbaiki wajahnya oleh pemerintah kota Surabaya. [Cara Naik Ojek dan Taxi Online di Stasiun Pasar Turi Surabaya]. Namun tetap saja pemerintah kota masih kalah dengan pedagang dari negeri “antah berantah” yang mendirikan lapak bangunan permanen dan menjajakan barang dagangan di trotoar jalan.
Sejauh yang saya lihat kondisinya masih tertib, pejalan kaki masih bisa berjalan dengan nyaman di trotoar jalan, namun kita lihat saja beberapa bulan “kita pasti tahu jalan akhir ceritanya” hahahaha. Harusnya pedagang yang berjualan di trotoar "dibersihkan" seperti halnya pedagang kayu bekas di jalan Demak. Butuh waktu panjang memang untuk menertibkan "pedagang" tersebut namun jika tidak diawali dengan ketegasan maka dibelakang hari akan timbul masalah.
Lepas menjalankan sholat Dhuhur saya pun bergegas keluar stasiun dan berjalan menyusuri trotoar jalan Semarang yang kini sudah diperbaiki wajahnya oleh pemerintah kota Surabaya. [Cara Naik Ojek dan Taxi Online di Stasiun Pasar Turi Surabaya]. Namun tetap saja pemerintah kota masih kalah dengan pedagang dari negeri “antah berantah” yang mendirikan lapak bangunan permanen dan menjajakan barang dagangan di trotoar jalan.
Sejauh yang saya lihat kondisinya masih tertib, pejalan kaki masih bisa berjalan dengan nyaman di trotoar jalan, namun kita lihat saja beberapa bulan “kita pasti tahu jalan akhir ceritanya” hahahaha. Harusnya pedagang yang berjualan di trotoar "dibersihkan" seperti halnya pedagang kayu bekas di jalan Demak. Butuh waktu panjang memang untuk menertibkan "pedagang" tersebut namun jika tidak diawali dengan ketegasan maka dibelakang hari akan timbul masalah.
Tiba di
penghujung jalan Semarang dekat dengan PGS, saya sempatkan mampir di warung
nasi goreng Jawa langganan untuk mengisi perut yang sudah keroncongan dari
pagi. Si penjual nasi goreng tersebut rupanya sudah lupa dengan saya yang
sempat menjadi langganannya beberapa tahun yang lalu. Sepiring nasi goreng dengan
teh hangat saya tebus dengan harga 15 ribu rupiah. Lumayan mahal beberapa ribu
rupiah daripada nasi goreng langganan saya di Krian wkwkwkwk.
Saya
melanjutkan perjalanan menuju depan PGS untuk menunggu bus kota Patas P5 dari Jembatan Merah tujuan
terminal Bungurasih. Hampir 30 menit menunggu akhirnya bus tersebut lewat juga.
Sebenarnya lebih baik menunggu bukan di depan PGS melainkan di pintu masuk
gudang stasiun Pasar Turi setelah rel kereta, karena biasanya bus jurusan
Sidoarjo dan Bungurasih akan ngetem lama di tempat tersebut. Bus tersebut akan
melanjutkan perjalanan kembali kalau bus lain sudah ada dibelakangnya.
Seperti
layaknya bus dalam kota, kondisi dalam bus tersebut sebenarnya masih layak
jalan namun tidak dengan penumpangnya. Seorang bapak di sebelah saya dalam
kondisi siang terik masih sempat menyalakan sebatang rokok dan menawarkannya
juga kepada saya. Bus yang saya tumpangi akhirnya melaju menuju jalan tol Dupak
Waru setelah 2 kali ngetem di daerah Dupak. Ongkos bus Patas P5 ini lumayan
murah yakni 6 ribu rupiah, dengan waktu perjalanan plus ngetem kira-kira 1 jam
dari depan PGS ke terminal Bungurasih. Tentu saja ini dalam kondisi lalu lintas
normal.
Tags:
# Harga Tiket KA Ambarawa Express
# Lama perjalanan KA Ambarawa Express
# Lama perjalanan Semarang Surabaya naik kereta api
# Ojek online stasiun Pasar Turi
# Bus Patas P5 PGS-Bungurasih
Tags:
# Harga Tiket KA Ambarawa Express
# Lama perjalanan KA Ambarawa Express
# Lama perjalanan Semarang Surabaya naik kereta api
# Ojek online stasiun Pasar Turi
# Bus Patas P5 PGS-Bungurasih
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih