Pepatah mengatakan pengalaman adalah satu hal yang amat berharga dalam hidup. Hal itu benar saya rasakan dalam perjalanan beberapa hari yang lalu. Entah kenapa tiket kereta api yang sejak minggu kemarin saya coba cari di internet untuk tujuan Klaten ke Cirebon atau dari Solo ke Cirebon tak kunjung tersedia. Kalaupun ada itu adalah tiket kereta dengan kelas eksekutif dan premium yang harganya mahal di kisaran 650 dan 950 ribu rupiah.
Sebenarnya bisa saja memesannya karena untuk perjalanan kerja saya bisa klaim balik ke kantor namun tentu saja saya harus keluar uang terlebih dahulu. Yang kedua ada tiket yang tersedia namun jadwalnya tidak seperti yang saya harapkan karena saat hari itu saya di Klaten keesokan harinya saya sudah harus berada di Cirebon.
Setelah mencoba mencari cari informasi di internet berbagai layanan transportasi selain kereta hanya layanan mobil travel yang saya pikir bisa membantu saya untuk sampai di Cirebon keesokan hari. Dibantu orang pabrik mencarikan travel di internet walaupun hanya ada beberapa sumber saja yang bisa dihubungi akhirnya saya mendapatkan travel yang bersedia menjemput saya di Klaten malam itu dengan tujuan Cirebon.
Tiket travel tersebut saya tebus seharga 230 ribu kalau berangkat dari Solo cuman seharga 200 ribu rupiah. Setelah berbincang dengan pihak travel mereka memberitahukan bahwa saya akan dijemput sekitar jam 5 sore dan mereka juga memberi kontak nomer telepon sopir mobil travel yang akan menjemput saya.
Jam 5 kurang saya sudah bersiap siap di pos sekuriti pabrik berbekal info sebelumnya. Namun hampir jam 5 lebih mobil travel tak kunjung datang, saya coba hubungi sopir travel tersebut ternyata dia bilang masih berada di Solo. Waduh berabe nih pikir saya dalam hati, jam berapa saya akan sampai di Cirebon kalau molor travelnya.
Sekuriti pabrik menyeletuk, sabar Pak paling jam 7 kurang dia akan sampai Klaten. Apa?? Dan benar saja jam 6 sore saya hubungi lagi dimana posisinya sekarang ternyata masih di Kartasura (Solo-Kartasura hampir 1 jam). Saya akhirnya pasrah dan memilih menunggu. Segera saya sholat maghrib dan isya jama qashar supaya bisa tenang nanti selama di perjalanan.
Jam setengah 7 HP saya berdering dan rupanya dari sopir travel menanyakan lokasi tepatnya saya berada. Dan akhirnya tepat jam 7 malam mobil travel berupa minivan tersebut datang. Kebetulan saya mendapat tempat di depan di samping sopir. Dan saya adalah penumpang terakhir yang diangkut dari total 7 orang.
Perjalanan dari Klaten ke Cirebon melalui jalan Jatianom arah Boyolali namun di tengah perjalanan sopir berhenti di SPBU dengan alasan ganti pakaian. Namun apa yang terjadi ternyata dia menyempatkan diri bertemu keluarganya. Turun dari mobil dia menghampiri anak istrinya yang sudah menunggu nampak dari dalam mobil dia menggendong seorang anak perempuan berusia kira kira 3 tahun. Ada rasa keharuan menyelimuti mengingat betapa cinta seorang bapak sebagai kepala keluarga dalam perjuangan mencari nafkah untuk anak istrinya.
Beberapa menit berlalu akhirnya kita melanjutkan perjalanan kembali. (bersambung......)
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih