Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

HATI-HATI CALO TIKET DAN COPET DI TERMINAL TERBOYO

Situasi di terminal Terboyo Semarang

Kemarin ada kejadian yang bisa dikatakan memprihatinkan saya temui di terminal bus Terboyo. Cerita selengkapnya sebagai berikut gaessss, cekidot ya. Saya sudah berada di terminal sekitar jam 5.15 sore menunggu kedatangan bus EKA dengan jadwal keberangkatan jam 6 kurang seperempat.

Sedang asyik menikmati kopi hangat di angkringan depan terminal sekilas saya melihat bus berwarna orange khas dari Sugeng Rahayu Patas Surabaya Semarang lewat memasuki terminal. [simak angkringan sego kucing Terboyo]

Beberapa menit kemudian kernet dan sopir bus SR itupun mampir untuk makan di warung yang sama. Saya iseng-iseng menanyakan jam keberangkatan bus.  Kernet pun menjawab jam 6 kurang lima menit,  karena ternyata bus didepannya yakni bus EKA "perpal" alias tidak jalan. [simak Jadwal Bus EKA terbaru 2017]

Jam menunjukkan setengah enam lewat,  segera saya habiskan kopi hitam pahit kesukaan saya.  Kebetulan teman saya juga ikut dalam perjalanan sore itu walaupun dia hanya sampai terminal Bawen. Kta berduapun beringsut ke dalam terminal untuk naik ke bus SR Patas tersebut.

Bus Sugeng Rahayu Patas di terminal Terboyo
Bus Sugeng Rahayu ternyata parkir di tempat dimana biasanya bus EKA parkir, segera kita berdua menghampiri bus dan hendak naik kedalamnya. Namun dari dalam bus kondektur mengatakan jangan masuk dulu karena lantai bus masih basah. 

Kita pun akhirnya menunggu di luar, jam menunjukkan 6 sore tepat ketika kondektur akhirnya mempersilahkan kita berdua masuk. Nampak hanya tiga orang yang naik ke bus,  tak lama sopir naik dan menyalakan mesin tanda hendak berangkat. Bus mundur perlahan, namun anehnya bus tidak keluar terminal melainkan beralih ke tempat parkir bus Sugeng Rahayu biasanya yakni di dekat parkir bus jurusan Pekalongan. Hmm.. bisa lama ini urusannya kata saya pada teman disamping. 

Karena jika menunggu jam keberangkatan semestinya bus ini adalah di jam 7 kurang seperempat. Ini berarti 45 menit bus akan berangkat, hampir sepuluh menit berselang akhirnya ada seorang ibu-ibu naik dan duduk di kursi tepat belakang pengemudi.  

Sejurus kemudian dia menoleh ke belakang dan bertanya kepada saya,  "Mas nya turun dimana?  Surabaya Bu, Kenapa? Tanya saya balik. Ongkosnya berapa ya?  Saya jelaskan bahwa ongkos bus Sugeng Rahayu Patas dari Semarang ke Surabaya adalah 100 ribu tanpa servis makan dan tambah 12 ribu jika ingin dapat kupon makan di RM Utama Caruban. 

Ya??? katanya,  sambil tersenyum simpul kecut.  Saya kena tipu nih,  lho kenapa Bu?  Saya hendak turun Ngawi tepatnya di Ponpes Gontor Mas tapi tadi sama seseorang saya diajak ke salah satu kantor tempat agen bus dan dimintai uang 135 ribu untuk tiket Semarang Ngawi. Waduh,  sahut saya. Ya udahlah Mas gpp jawabnya,  buat pengalaman.  

Dia pun menanyakan berapa tarif semestinya Semarang ke Ngawi,  saya hanya membuat perkiraan saja bahwa jika tarif bus Semarang Sragen saja hanya 50 ribu berarti Semarang ke Ngawi mungkin sekitar 65 ribu rupiah karena jelas tidak ada kupon makan.

Sekilas saya memperhatikan ibu itu dari potongan dan gesturnya tentu bukan orang biasa,  yang dengan begitu mudah ikhlas karena sudah dibohongi mentah-mentah oleh oknum calo di terminal Terboyo.Saya pun bertanya,  tapi Ibu dapat karcis bus nya khan?  Iya Mas, ah syukurlah paling tidak dia tidak dibohongi habis-habisan oleh calo brengsek tersebut. Akhirnya sopir naik lagi, dan bus melaju keluar terminal Terboyo.

Di perjalanan setelah masuk jalan tol Tembalang,  kodektur bus segera menarik karcis,  dan si ibu itupun berkeluh kesah kepada kondektur, untung juga bahwa karcis dari calo bisa diterima oleh kondektur karena memang karcis asli dari bus. 

Beberapa penumpang nampak berempati dengan si Ibu tadi,  namun dalam hati saya tidak mungkin awak bus tidak tahu akan apa yang dilakukan si calo, namun apa boleh buat kita sudah mahfum bahwa daerah seperti terminal adalah daerah "rawan", para kru bus mending diam dan tidak akan reseh terhadap apa yang calo-calo lakukan kecuali jika itu menyangkut diri mereka sendiri dan bus yang dioperasikan.

Saran saya jika anda hendak bepergian dengan menggunakan bus di terminal Terboyo:
1. Jangan mudah percaya dengan siapa pun termasuk orang yang mengaku awak atau kru bus.
2. Jangan mau diajak ke kantor atau tempat sepi di area terminal. 
3. Jangan membayar tiket anda dibawah, bayar tiket jika anda sudah naik bus kepada kondektur.
4. Lebih baik bertanya ke petugas "kalau ada", atau penjual warung warung di sekitar terminal. 
5. Tetap waspada dan perhatikan barang-barang bawaan anda.
6. Pasang muka sangar dan jangan kelihatan seperti orang kebingungan.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda