Bus Sugeng Rahayu Patas Golden Star ngetem di terminal Terboyo |
Di warung angkringan langganan segelas kopi
pahit dan beberapa potong gorengan menemani perbincangan dengan teman
sejawat yang hendak pulang ke Bawen.
Sejurus kemudian nampak
bus Sugeng Rahayu Patas lewat mengarah kedalam terminal. Hmm kok tumben,
mungkinkah bus EKA perpal dan diganti bus setelahnya yakni SR?
Kolase bus SR Patas Semarangan |
Pertanyaan
saya terjawab ketika kondektur dan sopir bus, mampir juga ke warung
angkringan yang sama. Saya iseng bertanya kepada kondektur, "Pak jam berapa
bus akan berangkat? Jam enam kurang lima Mas, maju, maklum bus
sebelumnya gak jalan alias Perpal".
Tak lama kemudian keduanya kembali ke dalam terminal, mungkin untuk istirahat sejenak melepas lelah. Beberapa
menit kemudian kami pun menyusul, ketika hendak masuk kedalam bus kami
dicegah oleh kondektur dan mengatakan bahwa lantai bus masih basah.
Terminal Terboyo (kini sudah ditutup operasionalnya) sore itu sepi, maklum bukan akhir pekan dan hari libur. Beberapa saat kemudian bus pun berjalan mundur namun ternyata tidak keluar terminal melainkan hanya berpindah tempat ke parkir bus SR seperti biasanya yakni di dekat bus-bus jurusan Tegal Pekalongan. [Derita Penumpang Karena Penutupan Terminal Terboyo]
Suasana terminal Terboyo saat masih beroperasi |
Hanya beberapa orang saja yang naik dari tempat ini, 10 menit kemudian bus akhirnya berjalan meninggalkan area dalam terminal Terboyo. Beberapa orang naik dari ujung ke ujung terminal, tak nampak pula bus bus jurusan Semarang Solo seperti Safari, Raya, Taruna dll seperti biasanya. [simak jadwal bus Semarang-Solo]
Bus melaju kencang di jalan tol Tembalang. Di tengah perjalanan rupanya ibu-ibu yang duduk persis di belakang sopir curhat kepada kondektur bahwa dia membeli tiket dengan harga 2x lipat dari harga semestinya.
Tiket bus Sugeng Rahayu PATAS |
Lepas tol Tembalang dan masuk terminal bayangan di Sukun, bus segera diserbu penumpang yang sudah menanti, tak lama kemudian bus penuh sesak bahkan beberapa orang penumpang terpaksa berdiri. Rupanya para penglajon jalur Solo-Semarang lebih memilih bus dari arah Surabaya seperti SR dan EKA karena tarif yang 5 ribu rupiah lebih murah dari bus reguler di jalur ini. [simak Digoyang habis-habisan SR Ekonomi AC Semarangan]
Bus melaju kencang dengan penuh sesak penumpang didalamnya. Sejam kemudian teman saya turun didepan terminal Bawen, tempatnya digantikan oleh ibu-ibu dengan anak kecil.
Saya tak menghiraukan karena kondisi badan yang kelelahan, bus melaju kencang di lalu lintas yang relatif sepi malam itu, saya sempat terjaga sesaat sebelum bus memasuki pos Tingkir Salatiga. Bus sempat menyalip truk bermuatan sepeda motor. Keduanya terlibat adu balap, namun bus yang saya tumpangi kesulitan untuk overtake dari sisi kiri karena sempitnya lebar jalan.
Tak lama berselang truk panjang tersebut berhasil di overtake dengan cantik, bus melaju dengan kencang hingga terminal Boyolali. Terasa dari gocekan driver yang lumayan lihai, halus dan berkelas tanpa terasa saat kaki menjejak rem dan kopling. [Skills driver SR tak kalah dengan Lewis Hamilton]
Bersambung ke bagian 2................
Bersambung ke bagian 2................
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih