Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

TERMINAL TERBOYO DITUTUP "PENUMPANG BUS SOLO SEMARANG MENDERITA"

Bus Taruna Semarang-Solo ngetem di gapura LIK Kaligawe
Setelah sempat tertunda hampir 8 bulan lamanya akhirnya pemkot Semarang menutup juga operasional terminal bus Terboyo. Terminal bus yang sebenarnya sangat vital keberadaannya bagi para calon penumpang karena letaknya yang strategis dan terletak tidak jauh dari pusat kota dan akses yang mudah dijangkau.

Sebenarnya rencana penutupan itu sudah semenjak Desember tahun 2017, namun mendapat penolakan dari awak bus dan para pedagang yang berjualan di area terminal tersebut. Pihak pemerintah kota terkesan mengalah, namun dibalik sikap mengalahnya tersebut pemkot rupanya sedikit demi sedikit mulai mengambil tindakan dengan merobohkan bangunan depan pintu masuk terminal, disusul dengan beberapa bangunan didalam area terminal yang lain.

Sebenarnya rencana penutupan dan pengalihan operasional Terminal Terboyo ke terminal Penggaron dan Mangkang ini sudah disosialisasikan sejak awal namun belum adanya kesepakatan antara kedua belah pihak lah yang membuat perpindahan ini terkesan alot.

Boleh jadi kalau saya sendiri selaku calon penumpang yang sering kali bolak balik ke Semarang dari Surabaya dengan menggunakan armada bus, saya juga tidak setuju dan menolak penutupan terminal Terboyo, hal ini dikarenakan keberadaan terminal pengganti tidak strategis dan efisien. 

Untuk Penggaron, terminal tersebut kecil dan berada di lokasi yang padat pemukiman sedangkan Mangkang keberadaannya jauh dari pusat kota Semarang karena berada hampir dekat dengan perbatasan Kendal.

Dari obrolan santai bersama awak bus mereka berkeluh kesah bahwa jika dari Solo ke Semarang Terboyo biasanya hanya memakan waktu normal 3 jam akan menjadi 4 jam jika pindah ke Mangkang, walaupun melalui akses jalan Tol, karena jalan arah ke Mangkang yakni daerah Ngaliyan dan Tambak Aji merupakan daerah rawan macet.


Puing-puing bagian depan terminal Terboyo Semarang
Faktor yang kedua adalah penumpang jarang sekali yang naik dari area Mangkang jadi bus kadang harus keluar tol dan ke arah Kaligawe karena didaerah dekat Terboyo ini banyak berkumpul karena dekat dengan daerah industri, dimana para pekerjanya adalah penglaju dari Solo, Salatiga, Ungaran dan Bawen.

Faktor yang ketiga adalah saya juga mendapat info bahwa terminal Mangkang jauh lebih tidak aman daripada Terboyo, karena sedikit sekali penumpang yang kesana hingga terminal terkesan menjadi "sarang" kriminal. Ini hanya sekedar info, saya sendiri belum berkesempatan berkunjung ke terminal tersebut.

Khusus untuk terminal Terboyo walaupun banyak calo berkeliaran namun jarang sekali saya temui para pelaku kriminalitas di tempat itu. Saya hafal betul seluk beluk Terboyo dan daerah sekitarnya, dan saya bisa bilang daerah tersebut masih relatif "aman" untuk calon penumpang.


Bus Sugeng Rahayu Ekonomi AC Surabaya Semarang ngetem di kawasan LIK Kaligawe

Calon penumpang di dekat area Terboyo kini harus pandai mengakali jam keberangkatan mereka, bus bus arah Surabaya lewat Pantura via Demak, Kudus Pati dan Tuban di beberapa kesempatan masih terlihat ngetem di jalan Kaligawe Raya depan Suara Merdeka, dan lebih bebas lagi mereka ngetem saat hari menjelang malam. 

Begitu pula bus Semarang Solo via Ungaran, Salatiga di saat sore hari mereka akan ngetem di gapura LIK kawasan industri Terboyo persis di seberang RSI Sultan Agung. Sedangkan bus Semarang Surabaya via Solo seperti Eka, SR dan Sumber akan ngetem bebas di jalanan Kaligawe selepas jam 7 malam.

Jadi bagi anda calon penumpang bus jangan khawatir, tidak perlu jauh-jauh ke Mangkang atau ke Sukun, tetap saja mengarah dan menunggu bus di jalan Kaligawe dekat Terminal Terboyo jika perjalanan anda saat sore dan malam hari, namun jika pagi, dan siang hari mau tak mau anda harus memilih naik dari Mangkang atau Sukun.

Catatan: hati-hati bagi anda calon penumpang yang menunggu bus di seberang RSI Sultan Agung Kaligawe. Sudah banyak terjadi kecopetan di dekat jembatan penyeberangan. Simpan baik-baik barang berharga anda, jangan pamer HP di keramaian. Gendong tas anda di depan jangan digendong di belakang. 
Kalau anda butuh bertanya, mending tanya dengan sesama calon penumpang. Anda harus bisa membaca situasi dan kondisi sekitar.

Comments

  1. Mau tanya, saya mau naik bis dri solo ke tuban transit semarang. Kalau dri solo ke semarang naik bis turun di mana? supaya bisa oper bis ke arah tuban

    ReplyDelete
  2. Sebenarnya kejauhan ada kalau dr Solo ke Semarang dulu baru ke Tuban, mending dr Solo ke Ngawi terus Bojonegoro lalu ke Tuban bisa menghemat waktu 3 jam lebih.
    Anda naik saja bus Solo arah surabaya yg lewat terminal Ngawi lama, turun di 4an tsb, cari bus kecil yg ke arah Bojonegoro. Dr bojonegoro oper lagi ke Tuban. Kalau pagi sampai siang bus tsb masih ada.

    ReplyDelete
  3. numpang tanya mas, kalo ke solo dati kudus, nanti di penggaron ada bis jurusan solo gak? terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang bus AKDP Solo Semarang balik lagi ke Terboyo walaupun gak pernah ngetem lama. Kalau ke Solo dari Kudus saya belum pernah tahu naik bus apaan:-)

      Delete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda