Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kreatif dalam segala hal, istilah dan kuliner kuliner baru tercipta setiap saat, mulai dari tahu bulat, ceker setan, keripik setan. dan yang terakhir tentu saja adalah bakso beranak.
Baru saja saya bersama Upik Abu dan si Bungsu berkesempatan mencicipi kuliner yang lagi nge hits ini dekat tempat saya tinggal di daerah Krian. Segera kita bertiga meluncur ke daerah Wonoayu tempat dimana saya pernah depot bakso beranak tersebut.
Depot tersebut biasanya ramai jika menjelang makan siang dan sore hari. Segera saya parkir motor matik kesayangan upik abu didepan warung bakso yang tidak terlalu besar itu. Dan yang bikin gemes, ada tukang parkir yang setia menunggu di situ huahahaha.
Terdapat banner besar bertuliskan bakso beranak dan mie ayam serta banner kecil yang menyebutkan semangkok bakso itu berharga 17 ribu rupiah. Warung itu tidak hanya menyediakan menu bakso saja melainkan juga mie ayam. Sekilas melihat ukuran bakso yang eksyta beaar atau jumbo itu akhirnya saya putuskan memesan satu porsi mie ayam dan seporsi bakso beranak.
Tak lama semangkok bakso yang banyak diperbincangkan di masyarakat itu telah hadir dihadapan saya. Bakso dengan ukuran hampir satu mangkok cap ayam tersebut berbentuk bulat sempurna namun persis di tengahnya terdapat sayatan di empat sisinya.
Kelihatan dari luar sayatan tersebut beberapa butir telur burung puyuh dan entah irisan apa berbentuk kotak dengan warna putih. Mungkin nama beranak disematkan orang karena bentuknya bakso tersebut yang mirip seperti orang melahirkan.
Upik abu atau mamanya anak anak segera membelah pentol bakso tersebut lalu terlihat jelas beberapa butir anak bakso keluar berwujud telur puyuh dan irisan berwarna putih yang ternyata adalah keju. Si kecil ternyata tak tertarik sama sekali dengam bakso tersebut, hanya minta disuapi kuah dan bihunnya saja.
Saya yang penasaran segera mengambil irisan yang dibilang keju oleh istri saya ternyata betul memang keju. Kemudian saya potong pentol bakso itu menjadi dua dan nampak ternyata didalamnya ada irisan atau remah daging kecil yang menjadi salah satu ciri khasnya.
Cukup lama juga bagi kita berdua menghabiskan satu porsi mie ayam dan bakso beranak tersebut. Andaikata kita memesan dua porsi bakso mungkin akan ada yang tersisa.
Sekilas yang dapat saya simpulkan mengenai bakso beranak ini adalah, bentuknya jumbo hampir sebesar mangkok baksonya sendiri, didalamnya biasanya terdapat telur puyuh atau pentol bakso dengan ukuran yang lebih kecil, irisan daging kecil atau remah, dan irisan keju kecil kecil.
Ada saja kreatifitas dari masyarakat kita yang pandai membaca situasi dan menjual peluang. Hal inilah yang bisa menyokong dan mengembangkan ekonomi kerakyatan bangsa ini.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih