Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

PERTAMA X MENJAJAL BUS EKA SOLO SURABAYA LEWAT TOL PANJANG

Bus EKA (jalur TOL Panjang) rehat di RM Duta 2 Ngawi
Malam itu selepas turun dari bus RAYA Semarangan saya langsung menuju masjid Al Musafir Terminal Tirtonadi untuk jamak sholat Maghrib dan Isya. Jam masih sore untuk ukuran saya hehehe baru jam 8 malam, sejenak lepas meninggalkan hiruk pikuk dunia menghadap ke haribaan sang Kuasa. 
[Terminal Tirtonadi Dahulu dan Sekarang]


Lepas itu saya kembali ke area Timur terminal dimana bus arah ke Surabaya berada, terlihat bus EKA sedang parkir bersama SR ekonomi AC disebelahnya. Saya yang kelaparan langsung menuju taman dekat terminal Tirtonadi dimana terdapat warung soto Gobyos kaki lima langganan saya, namun tidak seperti biasanya, nasi soto daging malam itu sepertinya agak tawar, kurang asin dan kurang bumbu. 

Mungkin karena kelaparan satu mangkok soto itupun habis ditambah satu potong tempe mendoan, 3 bungkus kerupuk dan sebungkus keripik usus saya hanya perlu membayar 17 ribu saja. Murah bukan??? Jangan lupa mampir sobat ke warung itu letaknya persis di taman dekat terminal sebelum traffic light perempatan.

Saya segera kembali lagi ke area terminal setelah amunisi di perut terisi penuh. Terlihat bus EKA SHD Purwokerto Surabaya via Madiun masih ditempatnya, saya tak tertarik menaikinya karena waktu tempuh lebih lama karena bus akan lewat kota Madiun. [Naik armada terbaru bus EKA jetbus3]

Saya memilih menunggu bus berikutnya, terlihat SR Golden Star tepat dibelakangnya, namun setelah EKA SHD lepas berangkat bukan SR yang gantian masuk area tunggu melainkan EKA yang lain, saya putuskan naik karena terlihat penumpang tidak terlalu penuh. Namun ada satu hal penting yang rupanya terlewatkan oleh saya. Apakah itu??? Simak dibawah ini.



Sempat terdengar oleh saya kondektur dibawah bus mengatakan kepada calon penumpang bahwa bus akan lewat TOL Panjang, istilah ini untuk mendeskripsikan bahwa bus akan lewat jalan tol Solo-Sragen, kemudian Ngawi-Wilangan, lanjut Bandar Kedungmulyo-Jombang kemudian Mojokerto-Surabaya. Jadi penumpang yang hendak turun di antara wilayah yang dilewati jalan tol tersebut mending tidak memilih naik bus EKA yang lewat TOL panjang ini.

Ternyata benar, saat kondektur bus mulai menarik ongkos tiket barulah saya yakin bahwa bus EKA yang saya tumpangi kali ini akan lewat tol Panjang. Saya lantas bertanya "Lewat Bypass Krian Pak?, gak Mas! langsung lewat tol sampai Waru. Waduh..... 

Kalau Solo-Surabaya, berapa Pak? 103 ribu rupiah sudah termasuk servis makan, katanya. Ini berarti tiket Solo Surabaya dihargai 90 ribu rupiah selisih 15 ribu rupiah dengan bus reguler. Saya akhirnya memilih turun di Brakan Kertosono daripada harus ikut sampai ke Bungurasih dan kembali lagi ke Bypass Krian. Tiket dihargai 75 ribu rupiah tanpa servis makan. [Jadwal dan Harga Tiket Bus EKA Patas Terbaru]

Bus EKA yang saya naiki, perlahan meninggalkan terminal Tirtonadi menuju jalan tol Solo-Sragen. Bus melaju tidak terlalu kencang di jalan tol, dan tak lama kemudian saya pun terlelap dalam tidur. 


Jadwal Bus EKA lewat tol PANJANG, sumber EKA official twitter.

Lepas rehat di RM Duta II Ngawi, bus kembali naik tol Ngawi Wilangan. Selepas daerah Baron Nganjuk saya usahakan tetap terjaga karena beberapa menit ke depan akan segera sampai tujuan, yakni daerah Mbrakan Kertosono. Tepat jam 1 dinihari saya turun di daerah Mbrakan Kertosono, berarti dua jam perjalanan saya dari Ngawi tepatnya RM Duta.

Kalau saya hitung sebenarnya tidak ada perubahan yang signifikan dari waktu tempuh antara Solo-Surabaya. Dengan bus reguler yang lewat Karangjati, biasanya di malam hari waktu tempuhnya di kisaran 5 hingga 5 1/2 jam sudah termasuk istirahat di Ngawi. 

Sedangkan jika lewat tol panjang waktu yang ditempuh adalah Solo-Ngawi 2 jam (termasuk istirahat), Ngawi-Kertosono (1 jam), Kertosono-Surabaya (1 jam 15 menit) total waktu adalah 4 jam 15 menit (perkiraan saja)


Tags:

# Bus EKA double glass
# Bus EKA lewat TOL panjang
# Armada EKA Jetbus 3
# EKA Surabaya Semarang

# Jadwal Bus EKA terbaru


Comments

  1. This article provides clear idea in support of the new users of blogging,
    that truly how to do blogging and site-building.

    ReplyDelete
  2. Salken om. Sy rncn mw k sidoarjo ke daerah pergudangan gedangan. Trs terang sy sdh lama sekali tdk pnh k sda. Nah, bus eka tol ini apakah ada toilet? Dan trn trkhr di trmnl bungurasih ya om? Kl utk sugeng rahayu, tdk ada yg lwt tol kah om? Trm ksh sblmnya om.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bus EKA ada toiletnya untuk rute tertentu spt yg ke Purwokerto sama Bumiayu cuman armadanya gak banyak, terakhir turun di terminal Bungurasih.
      Kalau armada yg lewat TOL sejauh pengalaman saya cuman tentatif saat bus sudah penuh penumpang dengan tujuan akhir yang penuh alias tidak turun di tengah tengah spt Nganjuk, Kertosono, Jombang mereka akan full lewat TOL. Mending sebelum naik tanya kondekturnya aja.
      Saya seringkali naik EKA reguler namun banyak lewat TOL, sopir ngejar waktu spy bisa dpt istirahat.
      Kalau SR sy beberapa bulan terakhir sdh gak pernah naik Mas.

      Delete
  3. Enak naik eka atau sugeng rahayu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak naik yang mana relatif Gan :-) tergantung mood dan feeling pribadi masing masing.

      Delete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda