Hotel Surya Indah, Kota Wisata Batu |
Bukan karena pelit namun memang banyak dana yang dialokasikan untuk kepentingan yang lebih penting demi membantu sanak keluarga, saya sama sekali tidak pernah mengajak Upik Abu dan dua buah hati saya berlibur di tempat wisata yang agak jauh dan menginap.
Namun akhirnya beberapa hari lalu setelah menimbang dan memutuskan bersama akhirnya kita berempat sepakat untuk berlibur ke Kota Wisata Batu dan berencana menginap satu malam. [Ada apa di Alun Alun Kota Batu]
Setelah sempat berdebat dengan Upik Abu masalah harga sewa hotel yang dia rasa cukup mahal akhirnya saya berhasil memesan satu buah kamar dengan extra bed agar cukup menampung kita berempat.
Saat akhir tahun seperti sekarang harga menginap baik di villa, losmen, penginapan atau sekelas hotel bisa dibilang naik cukup lumayan, apalagi jika letaknya berdekatan dengan tempat wisata tujuan. Kebetulan si Sulung pengen sekali mengunjungi Batu Night Spectacular dan Jatim Park 2 sekaligus Museum Angkut. [Puter-puter BNS Kota Wisata Batu]
Setelah googling cukup lama akhirnya saya dapatkan satu hotel dengan room extra bed yang terletak tak jauh dari BNS dan Jatim Park 2. Dari google terlihat letak hotel dengan kedua tempat wisata tersebut hanya sekitar 300 dan 750 meter saja. Dengan informasi tersebut saya berharap tak perlu capek-capek memikirkan mencari lokasi parkir mobil yang mungkin saja akan sangat susah didapat saat musim liburan.
Dan saat hari H tiba setelah puas mengunjungi JP2 dan Eco Green Park, kita tiba di hotel sekitar setengah lima sore. Hotel Surya Indah itulah namanya letaknya ternyata hanya 100 meter saja dari BNS dan 500 meter dari JP2.
Namun kita sempat kaget melihat hotel dengan kelas bintang 2 tersebut. Hotel itu kelihatan sepi saat kita datang, bangunannya sudah kelihatan tua dari depan.
Memasuki lokasi lobby, penerangan lampunya remang remang menambah rasa penasaran. Disambut dengan petugas front office yang cukup ramah saya menunjukkan booking form hotel dari Traveling. Kemudian dia memberikan kunci kamar yang berupa kunci kamar seperti kebanyakan bukan magnetic card seperti hotel modern sekarang.
Terdapat tulisan tangan nomer kamar A117, dan saya diarahkan untuk turun satu tangga dan belok ke kanan dan mengatakan kamar menghadap ke arah kolam renang.
Kita pun berlalu menuju kamar pesanan, nampak lorong lorong hotel dengan penerangan temaram menambah kesan mistis di sore hari gerimis itu.
Akhirnya kita tiba di kamar yang cukup luas, sekitar 20 meter persegi, nampak extra bed ditaruh dibawah, televisi yang ditempel di tembok dan kamar mandi yang masih menggunakan bak mandi porselen namun dilengkapi dengan shower tangan.
Kamar kita menghadap kolam renang dan terlihat air kolam renang dibawah berwarna biru dan nampak terawat dengan baik, di belakangnya terdapat lapangan tenis dan ada dua buah bus pariwisata sedang parkir. Ah berarti banyak tamu yang sedang menginap malam itu.
Untuk harga 540 ribu per malam hotel tersebut memang lumayan mahal, namun letaknya yang dekat dengan BNS dan Jatim Park saya pikir layak.
Untuk pihak pengelola mungkin bisa mengecat ulang tembok depan hotel dengan warna cerah sehingga mengurangi kesan seram bagi para tamu yang baru datang. Begitu juga dengan makan pagi yang disediakan, walaupun rasanya nasi goreng nya lumayan enak, namun menu pilihan cuman ada dua yakni nasi goreng dan soto ayam saja.
Tags:
# Wisata Paralayang Batu
# Alun- Alun Batu
# Hotel dekat wisata Batu
# Hotel sekitar BNS dan Jatim Park
# Hotel murah kota wisata Batu
# Lama perjalanan Surabaya Malang
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih