Warung Ayam Geprek Mbok Judes di daerah Driyorejo Gresik |
Saya dan keluarga bukanlah tipikal orang senang yang makan di luar. Di samping karena penghematan budget juga dikarenakan si kecil tidak begitu suka dengan makanan yang tidak dimasak oleh ibunya sendiri.
Namun sesekali kita juga makan di luar jika pergi ke Mall hanya sekedar untuk mengisi perut sambil membuat catatan atau review tentang tempat dan rasa makanan di warung atau restoran tersebut. Kebetulan istri dan anak saya penasaran dengan warung atau resto "Ayam Geprek Mbok Judes" yang terdapat tak jauh dari rumah.
Sesampai di depan rumah makan tersebut situasi tak seberapa ramai pengunjung. Saya sempatkan foto foto sebentar lay out resto ini, keunikan segera tertangkap di kamera HP saya, gambar-gambar mbok Judes yang lucu dan menggemaskan ditambah slogan slogan dengan bahasa Jawa Timuran tergantung di temboknya.
Di area depan terdapat parkir motor dan mobil yang cukup luas, kemudian beberapa meja makan, meja kasir dan meja geprek dimana terdapat tempat ambil makanan berupa nasi dan sambal. Sedangkan di belakang ada area makan lesehan yang juga cukup luas yang mampu menampung dua puluhan pengunjung.
Pertama kita memesan terlebih dahulu menu dan langsung membayar di kasir serta menyebutkan nama kita, yang unik setelah menunggu beberapa saat nama kita akan dipanggil untuk menuju meja geprek dimana terdapat makanan pesanan kita. Kita bebas mengambil jumlah nasi dan sambal yang kita inginkan.
Tak berapa lama akhirnya nama istri saya dipanggil untuk menuju meja geprek mengambil menu pesanan kita yakni gurami kremes, ayam goreng kremes dan bebek bakar. Serta minuman pesanan yakni es jeruk dan es teh, lucunya es jeruk yang disajikan adalah minuman sachet cepat saji.
Segera saya incip ayam kremes milik anak saya, rasa kremesnya lumayan namun rasa daging ayamnya biasa saja dan nyaris tak berasa gurih, beralih pada gurame kremesnya. Ikan gurame kecil digoreng garing dagingnya terlalu kering dan juga sama seperti ayam bumbunya tak terasa.
Namun terlepas dari itu yang menjadi perhatian saya adalah tempat ini adalah warung makan dan bukan tempat wisata untuk sekedar berfoto foto. Jika pengelola lepas perhatian akan hal ini dan melupakan masalah rasa maka lambat laun warung makan ini akan ditinggalkan penghuninya. Sekali lagi restoran, warung makan dan depot adalah tempat menjual makanan dimana rasa adalah segalanya bagi pengunjung.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih