Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

EDISI LIBURAN TAK HARUS MAHAL "KOTA TUA SEMARANG"

Salah satu bangunan di kota tua Semarang
Semarang memiliki kawasan Kota Tua di sekitar daerah Gereja Blenduk terus mengarah ke Tugu Muda dan stasiun Tawang Poncol. Deretan bangunan-bangunan tua peninggalan kolonial Belanda berdiri di sepanjang jalanan, beberapa diantaranya masih terawat dan dipergunakan oleh pihak swasta serta pemerintah kota. Ada yang masih digunakan sebagai gedung perkantoran, restoran atau murni sebagai objek wisata.

Selama 5 tahun ke belakang saya hanya bisa memandang kota Semarang hanya dari dua sisi saja,  yakni dari balik kaca gerbong kereta api dan ketika kereta berhenti sejenak di stasiun Tawang dan Poncol. Namun dengan memandang sejenak bangunan stasiun yang saya lewati  pastinya Semarang memiliki histori atau sejarah yang belum banyak tergali, khususnya bangunan bangunan tua dan bersejarahnya.


Gedung MARBA di Kota Tua Semarang
Itu saya dapat saat masih menjadi PJKA atau Pulang Jumat Kembali Ahad, istilah yang disematkan kepada orang orang yang setiap Jumat sore atau petang pulang dari daerah tempat bekerja ke rumah atau kampung halaman dimana keluarganya tinggal.

Tak banyak yang bisa saya lihat dari jendela kereta api ataupun saat berada di stasiun stasiun tersebut. Hanya genangan air mirip tambak saat kereta api yang saya naiki berjalan perlahan membelah rel yang hampir sedikit lagi terendam air karena banjir ROB,  atau banjir karena air laut yang sedang pasang.

Gedung perkantoran di kawasan Kota Lama Semarang

Biasanya selepas stasiun Alas Tua dan Jerakah jika dari arah Surabaya atau dari stasiun Kaliwungu jika dari arah Kendal kereta akan berjalan sangat perlahan melewati rel kereta yang hampir tertutup air tersebut. Dalam kurun waktu 5 tahun tersebut hanya dua kali dalam ingatan saya kereta api yang saya naiki mengalami keterlambatan lebih dari 3 jam karena rel yang kebanjiran.

Kantor pos Semarang

Memang sejauh mata memandang ketika kereta memasuki kota Semarang hanya genangan air mirip kolam besar yang ada di pelupuk mata.  Di samping instalasi pembangkit tenaga listrik dan perkampungan kosong yang ditinggal penghuninya karena sudah tak layak huni akibat terendam air.

Enam bulan terakhir saya berkesempatan melihat kota Lumpia ini dari dekat, tidak dari sisi yang sempit selama ini. Dari dekat saya bisa melihat bahwa selain dengan banjir ROB yang terkenal selama ini sering merendam kota terutama di wilayah utara sekitar stasiun dan barat sekitar Genuk dan terminal Terboyo.

Stasiun Semarang Tawang
Semarang terus berbenah,  bus antar moda trans Semarang telah beroperasi sejak beberapa tahun lalu untuk menghubungkan beberapa wilayah di kota. Ojek online pun telah beroperasi dengan armada yang lumayan besar, sehingga memudahkan transportasi wisatawan yang berkunjung.


Lawang Sewu
Gedung-gedung tua di sekitar stasiun Tawang bagi penggemar fotografi adalah tempat yang menarik, poulder atau tempat air berupa kolam besar depan stasiun Tawang menjadi saksi bisu bagaimana Belanda juga berusaha mengatasi genangan air ROB dengan membangun tempat buangan air tersebut.

Di sisi lain kawasan sekitar tugu Muda terdapat bangunan Lawang Sewu yang tersohor terlepas dari unsur mistisnya. Bangunan yang masih kokoh berdiri itu menjadi bukti kekuatan keindahan arsitektur masa lalu, tak pernah sepi pengunjung saat pagi,  sore dan malam hari.


Gereja Blenduk Semarang
Dengan jumlah pintu dan jendela bangunan Lawang Sewu yang konon berjumlah 1000 namun realnya adalah 479 buah bangunan ini menjadi objek yang sangat menarik dan diburu wisatawan.  Arsitektur di dalam dan di luar gedung menyimpan banyak misteri tersembunyi di masa lalu.  Banyak cerita sedih dan mengerikan terjadi di Lawang Sewu saat masa kolonial Belanda. Namun hal tersebut kini berusaha ditepis oleh PT KAI yang menjadikan tempat ini museum kereta api dan warisan sejarah bangsa. Simak Mistis atau Mitos Lawang Sewu Semarang.

Oke sobat, tak ada salahnya sekedar mampir ke Semarang,  dari Jakarta dengan menggunakan kereta api hanya butuh waktu 5-7 jam tergantung kelas kereta api untuk kelas ekonomi anda hanya butuh merogoh kocek sebesar 84 ribu -200 ribu rupiah sampai dengan dari Stasiun Pasar Senen Jakarta ke stasiun Semarang Tawang.  

Turun di stasiun Tawang atau Poncol anda bisa berjalan kaki langsung menelusuri kawasan kota tua yang berada di dekatnya.  Tidak terlalu jauh jaraknya, jika anda capek tinggal pesan saja ojek online untuk mengantar anda ke lokasi yang agak jauh atau kembali ke penginapan.  

Saya berhitung dengan uang kurang dari 500 ribu anda bisa berkeliling Semarang seharian, jika anda cermat dalam merancang perjalanan anda dengan menggunakan transportasi kereta ekonomi dan memilih penginapan murah.

Comments

Popular posts from this blog

Berapa Hari Transfer Uang dari Luar Negeri Sampai ke Rekening Bank di Indonesia

Bukti Transfer dari Luar Negeri ke Indonesia Selama hampir 4 tahun lamanya saya bekerja freelance atau pekerjaan sampingan sebagai quality control dimana agent yang saya wakili berada di Shenzhen China. Hampir dalam seluruh kurun waktu tersebut bayaran atau fee yang saya terima dikirim lewat bank transfer atau transfer antar rekening bank. Sejauh ini tidak ada permasalahan berarti baik itu dari pihak saya maupun pihak pengirim yakni klien saya. Uang yang saya terima biasanya akan masuk ke rekening bank saya setelah sehari pemberitahuan dari klien bahwa mereka sudah melakukan proses transfer uang. Memang menurut pengalaman saya bila klien mengirim email pemberitahuan bahwa transfer sudah dilakukan maka keesokan harinya setelah makan siang maka uang sudah berada di rekening tabungan saya. Ini berlaku saat hari kerja yakni Senin sampai Kamis, namun jika transfer dilakukan hari Jumat maka mau tak mau uang tersebut baru akan sampai di rekening kita pada hari Senin setelah...

SIMAK JADWAL DAN TARIF BUS SAFARI DAN SAFARI LUX SOLO-SEMARANG

Bus Safari melintas di jalan Kaligawe Semarang Jalur tengah pulau Jawa yakni dari kota Solo ke Semarang dan sebaliknya merupakan jalur yang cukup ramai dan padat. Jalur ini melewati kota Solo sebagai start awal kemudian Boyolali, Ampel, Salatiga, Bawen, Ungaran dan berakhir di Semarang.  Beberapa kali saya naik bus dari terminal Tirtonadi ke terminal Terboyo dan sebaliknya jarang melihat bus-bus tersebut sepi penumpang, dengan puncaknya saat awal pekan dan keberangkatan pagi hari penumpang akan penuh sesak walaupun dikelas Patas AC sekalipun. Bus-bus yang menguasai jalur ini adalah Royal Safari, Safari Lux, Taruna, Raya, Muncul, Ismo dan sebagai kompetitor luar adalah bus EKA dan Sugeng Rahayu di kelas patas eksekutif. Sebenarnya ada dua jurusan terminal di Semarang jika kita berangkat dari Solo yakni Terminal Terboyo atau Kaligawe dan Terminal Mangkang. Namun tentu saja yang menjadi  favorit dan lebih padat penumpangnya adalah yang menuju ke Terboyo karena l...

SIMAK JADWAL DAN TARIF BUS TARUNA SOLO-SEMARANG

Bus Taruna Solo Semarang ngetem di Terboyo Jalur Solo ke Semarang dan sebaliknya adalah jalur yang cukup ramai dan padat lalu lintasnya menurut saya. Sekian kali saya naik bus dari terminal Tirtonadi ke terminal Terboyo dan sebaliknya jarang bus-bus ini sepi penumpang, bahkan saat awal pekan dan keberangkatan pagi hari penumpang akan penuh sesak walaupun dikelas Patas AC sekalipun.  [Simak kereta api Kalijaga angkutan alternatif murah Semarang Solo dan sebaliknya] Bus-bus yang menguasai jalur ini adalah Royal Safari, Safari Lux, Taruna, Muncul, Ismo dan sebagai kompetitor luar adalah bus EKA dan Sugeng Rahayu di kelas patas. Sebenarnya ada dua jurusan terminal di Semarang jika kita berangkat dari Solo yakni Terminal Terboyo atau Kaligawe dan Terminal Mangkang namun tentu saja yang menjadi  favorit dan lebih padat penumpangnya adalah yang menuju ke Terboyo karena lebih dekat dengan pusat kota Semarang. Tiket Bus Taruna Solo Semarang Bus-bus dengan urutan...

Archive

Show more