Pemandian Jolotundo Trawas |
Saya kembali diingatkan akan tempat ini ketika salah mengambil jalan ketika hendak menuju pabrik di daerah Pungging Mojokerto yakni satu daerah yang merupakan jalur menuju ke Trawas. Ihwal dari salah jalan itulah saya bertanya pada orang setempat kemana saya mesti berbelok, dia mengatakan bahwa jalur yang saya lalui adalah menuju Jolotundo sedangkan jalur semestinya telah saya lewati.
Kemudian saat akhir pekan bersama keluarga yang sama sama lagi BeeT ee mencoba mencari tempat hiburan. Mencoba menghindarkan kedua anak saya kecanduan untuk pergi ke Mall atau tempat perbelanjaan karena membuat mereka bersikap konsumtif macam ibunya hehehe. Maka sepakat kita berangkat ke pemandian tersebut, berbekal aplikasi google Map jalur yang kita lalui sangat mulus walaupun terkadang menyempit, di beberapa kilometer terakhir jalanan mulai terasa menanjak.
Jalur ke wisata ini jika anda berangkat dari Sidoarjo atau Surabaya ambil yang mengarah ke Mojosari, dari tugu di tengah kota tersebut anda bisa lurus ke arah Pacet atau belok ke kiri sama saja. Yang pasti tujuan anda biasanya terkait dengan nama PPLH Seloliman Trawas dimana lokasi pemandian ini berada dengan PPLH tersebut.
Jalanan akhir menuju lokasi cukup berat dan menanjak hampir 45 derajat, jalanan yang licin karena gerimis siang itu sedikit membuat mobil saya merengek ditambah saya lupa mengoper ke gigi satu, hampir saja mobil saya mundur di jalur terjal tersebut, istri dan anak saya menjerit jerit karena hal itu.
Sesampai di lokasi, area parkir utama yang disediakan tidak terlalu besar bisa dibilang sempit malahan karena hanya bisa menampung 10 mobil saja.
Nampak hanya ada dua atau tiga buah warung saja yang menyediakan makanan siap saji dan tradisional. Namun yang menarik perhatian saya adalah ada satu warung yang menjual jerigen air plastik berwarna putih. Hmm untuk apakah gerangan?
Loket pembelian tiket masuk |
Tiket masuk Pemandian Jolotundo |
Beranjak menuju tempat penjualan tiket, harga tiket berbeda untuk dewasa dan anak-anak namun anak berusia dibawah lima tahun tidak dipungut biaya. Tiket masuk ke pemandian Jolotundo ini adalah Rp 10.000,- untuk dewasa dan Rp 7.500,- untuk anak-anak, sedangkan parkir mobil Rp 5.000,-.
Lokasi wisata petirtaan Jolotundo ini berukuran tidak terlalu besar, sebagai pusatnya adalah kolam dan pemandian yang terletak persis di tengah atas komplek candi. Komplek ini terbagi atas satu bangunan candi yang masih asli dan dilindungi karena berada dalam satu bangunan permanen seperti rumah kecil dan di depannya ada runtuhan batu batu kecil bekas altar kelihatannya dan pemandian itu sendiri, dimana ada kolam besar berisi ikan warna warni yang konon ratusan ikan penghuni kolam candi tersebut adalah penjelmaan dari pengawal raja.
Kolam ikan didalam area pemandian |
Dalam area pemandian pengunjung dibolehkan masuk ke dalamnya untuk mandi atau cuci muka namun dilarang menggunakan shampo atau sabun karena akan meracuni ikan dalam kolam.
Sekilas saya lihat bangunan pemandian bukan bangunan asli melainkan bangunan baru hasil pemugaran dan renovasi, yang menjadi keprihatinan saya adalah pengunjung dengan seenaknya naik turun bangunan pemandian tanpa ada rasa takut akan jatuh atau merusak bangunan candi.
Ruangan berisi puing puing bangunan asli Candi Jolotundo |
Jirigen putih berisi air dari mata air petirtaan Jolotundo |
Pohon tua di lokasi pemandian Jolotundo |
Entah apa yang pengunjung lain lakukan saya hanya menganggap tempat ini adalah wisata sejarah yang wajib dipelihara dan dilestarikan. Yang pasti tempat ini bisa anda jadikan lokasi tujuan liburan anda di akhir pekan, murah meriah tentunya.
INCOMING SEARCH TERM
INCOMING SEARCH TERM
- Bus Surabaya Mojokerto
- Kerajaan Mojopahit
- Candi sisa kerajaan Mojopahit
- Museum Trowulan
- Candi Brahu
- Patung Budha Tidur
- Trowulan Mojokerto
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih