Kerja sambilan saya yakni melayani antar jemput penumpang
dari bandara Juanda dan stasiun di Surabaya memberi banyak pengalaman baru yang
menarik dan layak untuk dituangkan dalam sebuah tulisan pendek.
Usaha yang saya awali ini sebenarnya iseng-iseng saja, namun seiring bertambahnya pengunjung ke blog baru yang khusus saya
buat untuk sarana promosi, makin banyak saja orang yang sekedar bertanya
mengenai jasa usaha antar jemput saya ini dan akhirnya menjadi langganan. Simak bagaimana cara saya menghasilkan uang dari internet.
Dari banyak penumpang yang telah saya antar, kebetulan kemarin
ada yang mengontak lewat aplikasi Whatsapp dan menanyakan apa bisa menjemput di bandara Internasional Juanda Terminal 2 pada pukul 9.30 malam. Saya iyakan
dan konfirmasi pesanan antar jemputnya, karena kebetulan dia minta diantar ke daerah dekat dengan rumah tinggal saya di Krian Sidoarjo.
Tepat pada hari yang dijadwalkan saya diberitahu bahwa ada sedikit
keterlambatan dari jadwal kedatangan pesawatnya dari Malaysia ke Surabaya sekitar
setengah jam menjadi jam 10 malam. Hujan membasahi kota Surabaya dan sekitarnya
hari itu, bahkan di beberapa daerah ada kabar bahwa ada angin puting beliung
dan hujan es yang memporak-porandakan puluhan rumah.
Ini bukan pertanda baik bagi siapa pun termasuk saya karena mungkin saja pesawat yang ditumpangi penumpang saya akan mengalami delay berkelanjutan karena kesulitan mendarat di Surabaya akibat cuaca buruk.
Ini bukan pertanda baik bagi siapa pun termasuk saya karena mungkin saja pesawat yang ditumpangi penumpang saya akan mengalami delay berkelanjutan karena kesulitan mendarat di Surabaya akibat cuaca buruk.
Pada display board penerbangan tertulis bahwa penerbangan Air Asia XT8928 dari Kuala Lumpur telah mendarat pada pukul 21.38 di bandara Juanda Terminal 2. Saya pun tersenyum
kecil membayangkan bahwa pelanggan itu segera keluar dan saya bisa pulang
dengan tidur nyenyak.
Nyatanya tidak demikian, hingga pukul 22.30 penumpang saya tidak member satu kabar sedikitpun. Saya intip pesan di WA, pesan yang saya kirim belum ada tanda terkirik hanya satu tanda centang saja. Sampai akhirnya 15 menit kemudian ada pesan sampai di HP saya bahwa dia sudah turun pesawat dan masih proses pengambilan luggage atau barang bawaan.
Nyatanya tidak demikian, hingga pukul 22.30 penumpang saya tidak member satu kabar sedikitpun. Saya intip pesan di WA, pesan yang saya kirim belum ada tanda terkirik hanya satu tanda centang saja. Sampai akhirnya 15 menit kemudian ada pesan sampai di HP saya bahwa dia sudah turun pesawat dan masih proses pengambilan luggage atau barang bawaan.
Saya memberikan informasi keberadaan saya dan ciri ciri baju
yang saya pakai. Dan tak lama kemudian saya bertemu dengan penumpang saya
tersebut di pintu keluar kedatangan. Cewek berjilbab kecil mungkin berumur sekitar
25 tahunan. Troly bawaannya berpindah tangan ke saya, di lajur seberang saya
suruh dia menunggu disitu seraya saya ke arah parkir untuk mengambil mobil. Tak
lama kemudian meluncurlah kita ke jalanan yang masih basah diguyur gerimis.
Dalam mobil pembicaraan kecil tercipta, dari cara bicara
saya simpulkan bahwa penumpang saya ini bukan TKI yang sedang pulang kampung.
Saya akhirnya bertanya lagi study ya Mbak? Dia menjawab YA Pak, ambil master
dimana? Hmm bukan master Pak tapi program Doktoral.
Wow, pembicaraan berlangsung lebih menarik ternyata si gadis dari Krian ini sedang mengambi studi S3 di universitas Malaysia dalam bidang Bio Medical Engineering. Asal punya usul ternyata dia adalah alumnus SMA 1 Krian Sidoarjo angkatan tahun 2005 dan mengambil kuliah S1 di FMIPA Unair sedangkan master atau S2 di Malaysia atas beasiswa Negara.
Wow, pembicaraan berlangsung lebih menarik ternyata si gadis dari Krian ini sedang mengambi studi S3 di universitas Malaysia dalam bidang Bio Medical Engineering. Asal punya usul ternyata dia adalah alumnus SMA 1 Krian Sidoarjo angkatan tahun 2005 dan mengambil kuliah S1 di FMIPA Unair sedangkan master atau S2 di Malaysia atas beasiswa Negara.
Wow, memang kadang tidak dinyana dari daerah pinggiran
semacam Krian ini lahir bibit-bibit hebat penerus Negara. Sebenarnya bukan hanya faktor kepandaian saja yang berperan
dalam mencapai kesuksesan studi, dia bercerita bahwa saat menempuh pendidikan
masternya, almarhum sang Bapak pernah mengatakan bahwa dia tidak ingin jauh
dari anak perempuan satu satunya di keluarga mereka jauh dari dirinya dan keberatan
akan biaya kuliahnya kelak. Namun berkat doa orang tua dan kerja keras si Mbak
akhirnya dia bisa meneruskan kuliahnya tanpa harus mengeluarkan biaya untuk
itu.
Kebanggan tersendiri tentunya bagi alumnus SMANIKA ataua SMA
Negeri 1 Krian Sidoarjo bisa melahirkan pelajar pelajar hebat yang bisa
berkecimpung di dunia Internasional dengan menjadi Doktor dalam bidang yang
sangat spesifik menurut saya.
Pasar Baru Krian |
Jangan berpikiran sempit, berpikirlah secara global dan berani untuk keluar dari "kandang". Persaingan di dunia semakin ketat sekarang, "Bertindaklah secara global dan bersikaplah secara kearifan lokal". Well, semoga kelak anak saya bisa meniru
kesuksesannya dalam pendidikannya. Satu kebanggaan tersendiri bagi orang tua
apabila melihat anak anak mereka berhasil dan menggapai apa yang mereka cita
citakan.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih