Tiket Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh |
Setiap tahun menjelang Lebaran terutama tiga tahun ke belakang semenjak tiket kereta api dijual secara online lewat internet saya berkutat di masalah yang sama saat 90 hari atau tiga bulan sebelum Idul Fitri atau Lebaran, yakni susah atau sulitnya melakukan pemesanan atau booking tiket kereta api Lebaran secara online.
Sebelum pembenahan PT KAI secara besar-besaran kurang lebih 4 tahun yang lalu oleh Ignatius Jonan, sebenarnya masalah penjualan tiket kereta saat Lebaran sudah menjadi banyak sorotan. Maklum saja karena moda transportasi darat ini menjadi favorit atau yang paling banyak dicari dan diburu oleh masyarakat Indonesia yang hendak merayakan Idul Fitri setiap tahunnya di kampung halaman.
Di samping karena harga tiket kereta yang lebih murah, faktor kecepatan dan kenyamanan juga menjadi alasannya. Mengapa demikian, karena dengan memiliki lajur sendiri tentunya terhindar dari kemacetan di jalanan saat hari raya berbeda jika menggunakan bus atau transportasi darat lainnya akan terhambat dengan.
Saat tiket Lebaran masih diperebutkan secara manual atau dengan cara mengantri di stasiun saya juga sempat mengalaminya di tahun 2010-2011. Antrian mengular di semua stasiun terjadi saat seminggu sebelum hari H keberangkatan seingat saya.
Karena di beberapa tahun lalu tiket kereta Lebaran hanya dapat dipesan satu minggu sebelumnya bukan 90 hari seperti sekarang. Saat itu yang banyak bermain tentu saja calo calo tiket di stasiun dan oknum orang dalam. Berjam-jam antri menunggu di stasiun dan berakhir dengan capek dan kekecewaan karena tidak kebagian tiket tentu bukan saya saja yang mengalaminya saat itu.
Karena di beberapa tahun lalu tiket kereta Lebaran hanya dapat dipesan satu minggu sebelumnya bukan 90 hari seperti sekarang. Saat itu yang banyak bermain tentu saja calo calo tiket di stasiun dan oknum orang dalam. Berjam-jam antri menunggu di stasiun dan berakhir dengan capek dan kekecewaan karena tidak kebagian tiket tentu bukan saya saja yang mengalaminya saat itu.
Sekarang malah justru sebaliknya. Antrian pembelian tiket tidak banyak terlihat di stasiun yang melayani pembelian tiket, melainkan di rumah masing masing.
Saya ingat betul bagaimana trik yang saya persiapkan untuk mendapatkan satu lembar tiket kereta api Lebaran dari Jakarta ke Surabaya, tips/ trik dan cara untuk mendapatkan tiket kereta api Lebaran yaitu:
1. Bangun malam kurang lebih 30 menit sebelum tengah malam atau jam 12.
2. Menyalakan laptop dan HP serta mempersiapkan modem super cepat
3. Menyiapkan kopi dan cemilan untuk begadang
4. Jangan menyerah di menit menit awal pemesanan sampai dengan 3 jam selanjutnya karena setelah 3 jam pertama biasanya akan ada muntahan tiket gagal pesan karena belum terbayar oleh pemesan lainnya.
5. Ikhtiar dan berdoa
Di tahun 2012-2016 saya selalu berhasil mendapat tiket kereta ekonomi Lebaran incaran saya dengan trik tersebut. Walaupun di tahun terakhir sempat ada masalah dengan pembayaran tiket kereta di ATM karena kode booking yang diberikan salah dan tidak valid.
Namun malam ini saya coba iseng-iseng mencoba memesan tiket kereta Lebaran 2017, hasilnya fantastis dan luarrrrr biasa "SUSAHNYA". Hanya berbekal aplikasi KAI Access di hp canggih saya dengan akses internet 4G ternyata kini sudah tak berdaya menghadapi persaingan dengan para calon pemudik lainnya yang sama sama ingin memesan tiket kereta untuk Lebaran.
Saya coba melakukan pemesanan dari stasiun pasar Senen ke stasiun Pasar Turi untuk keberangkatan tanggal 24 Juni 2017. Nampak server di hp saya berputar-putar seperti bingung dan akhirnya gagal melakukan pemesanan.
Di percobaan berikutnya, ternyata muncul beberapa tiket kereta yang masih tersedia, dengan cepat saya lanjut ke proses berikutnya, namun gagal di proses verifikasi akhir dan gagal lagi. Saya coba refresh lagi aplikasi tersebut dan akhirnya muncul kembali di layar beberapa nama kereta namun dengan posisi tiket yang sudah habis. Ini menunjukkan bahwa sangat susah untuk mendapatkan tiket kereta api Lebaran dari tahun ke tahunnya.
Belum lagi persaingan tak wajar dengan para dedemit dan makhluk halus lainnya yang dengan mudahnya mendapatkan tiket karena ada pintu gerbang yang mungkin disediakan khusus untuk mereka. Ini masih menjadi misteri bagi saya dan belum terpecahkan sampai saat ini.
Melihat hal yang sama terjadi setiap tahunnya ini saya menjadi miris dan kasihan terhadap para pemudik, apalagi dengan masyarakat yang masih awam dengam penjualan tiket online ini.
Mereka yang berharap dapat pulang ke kampung halaman masing-masing dengan biaya murah menggunakan kereta api, nyatanya tak demikian. Kesulitan untuk memesan tiket kereta lebaran ini sebagai contohnya.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih