Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Eeee... di Mojokerto ada Patung Budha Tidur

Patung Buddha Tidur di Trowulan Mojokerto
Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Trowulan Mojokerto terletak tidak terlalu jauh dari Surabaya, hanya butuh waktu satu setengah jam saja ke lokasi tersebut. Sayangnya tidak ada angkutan umum dari jalan raya yang menjangkau langsung ke lokasi wisata ini. Sekedar info saja patung ini diklaim sebagai yang terbesar ketiga di Asia Tenggara

Faktanya sendiri saya kurang tahu pasti, namun dari segi penampakan saya coba membandingkan dengan foto-foto dari patung Budha tidur lainnya, patung ini nampak kelihatan lebih bagus dan kokoh. Apalagi dengan cat warna emasnya yang memberikan kesan antik.


Kalo anda seorang "BACKPACKER"  untuk menuju lokasi ini dapat dijangkau dengan menggunakan bus AKAP yang mengarah ke Tulungagung atau Kediri dari terminal Bungurasih atau Purabaya. Bus bus tersebut antara lain Sumber Selamat, Sugeng Rahayu, Mira, Harapan Jaya, Pelita Indah, Baruna, Restu, dll. Anda cukup membayar tiket bus sebesar 7 ribu rupiah saja. Anda bilang ke kondektur bis agar diturunkan di perempatan setelah pos polisi Trowulan Mojokerto

Setelah sampai di perempatan tersebut anda harus menyeberang ke arah jalan yang mengarah balik ke Surabaya, kemudian menuju gang masuk sekitar 100 meter dimana ada papan petunjuk mengarah ke Vihara tersebut. Dari gang tersebut anda harus berjalan kaki kira-kira 500 meter ke lokasi, lumayan lah jogging sedikit. Karena tidak ada angkutan umum mengarah ke lokasi :-( sayang sekali. 
Pintu masuk Maha Vihara

Di depan Vihara terdapat lokasi parkir untuk mobil dan sepeda motor yang cukup luas. Tiket masuk ke lokasi ini saya lupa hehehe, yang pasti gak sampai 10 ribu rupiah. Tiket untuk anak-anak dan dewasa diberlakukan harga tiket yang berbeda. 

Lokasi patung sendiri ada di pojok sebelah kiri dari pintu masuk. Terletak diatas kolam ikan, patung tersebut dibatasi oleh pagar dimana pengunjung tidak diperbolehkan masuk dan memegang patung. 


Di sebelah kanan patung terdapat kolam Lotus atau teratai yang tidak terlalu besar namun view ini untuk penggemar fotografi sangat bagus. Saya sarankan untuk datang agak pagi karena jika siang atau menjelang sore patung akan terik disinari matahari dan itu akan mengganggu kinerja kamera karena silau matahari. 



Kebersihan lokasi Vihara sangat terjaga namun nampak disana sini sampah dari pengunjung :-( yang datang. Puas melihat patung tersebut anda bisa berjalan ke sisi kanan Vihara dimana terdapat ukiran batu miniatur candi Borobudur. Sayang ukurannya sangat kecil dan tidak cocok untuk dipakai sebagai background foto. Sebelum nya ada altar pemujaan dimana pengunjung tidak diperbolehkan masuk, dan lanjut ke sisi lain terdapat beberapa patung patung pemujaan lain.


Altar depan Maha Vihara

Pos masuk Vihara


Secara garis besar cukup worthed menurut saya berkunjung ke wisata ini walaupun tidak banyak yang bisa kita dapat. Namun dari sisi penggemar fotografi tempat ini cocok dijadikan objek jeprat jepret.



Miniatur Candi Borobudur


Taman taman dalam Vihara
Satu hal lagi yang menarik, di sepanjang jalan perkampungan menuju candi Brahu rumah penduduk dibagian depannya dibuat seperti joglo jaman kerajaan Mojopahit dulu. Sangat menarik ide pemerintah kabupaten Mojokerto, hal yang sangat saya sayangkan adalah tidak ada angkutan atau transportasi umum khusus untuk menjelajahi situs-situs bersejarah tersebut. 

Jika anda ingin berlanjut menelusuri jejak kejayaan Mojopahit anda bisa lanjut ke Candi Brahu yang letaknya kurang lebih 3 km dari Vihara tersebut. Sayang tidak ada angkutan umum yang melalui jalan tesebut. Saya tidak menyarankan anda berjalan kaki menuju ke lokasi kecuali anda niat hehehe. 


INCOMING SEARCH TERM

  • Bus Surabaya Mojokerto
  • Kerajaan Mojopahit
  • Candi sisa kerajaan Mojopahit
  • Museum Trowulan
  • Candi Brahu
  • Patung Budha Tidur
  • Trowulan Mojokerto

Comments

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more