Candi Brahu di Trowulan Mojokerto |
Ada pepatah bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai masa lalu dan sejarah bangsanya sendiri. Saat ini dimana banyak orang memilih untuk berlibur ke negara lain hanya untuk mengenal sejarah dan peninggalan nenek moyang bangsa lain, akan tetapi banyak peninggalan bersejarah bangsa kita sendiri yang mulai "TERLUPAKAN".
Pelataran Candi Brahu |
Siapa dari kita yang tidak mengetahui tentang sejarah kerajaan Mojopahit, kerajaan terbesar di Nusantara pada jamannya. Dengan raja yang sangat terkenal yaitu Raja Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada yang berhasil mempersatukan wilayah Nusantara dengan Sumpah Palapa. Peninggalan kerajaan Mojopahit ini dapat kita jumpai di desa Trowulan Mojokerto, salah satu kabupaten di Jawa Timur.
Terletak di daerah Trowulan Kabupaten Mojokerto ternyata ada peninggalan bersejarah dari nenek moyang kita yakni dari kerajaan Mojopahit berupa candi. Salah satu candi yang masih berdiri kokoh tersebut adalah CANDI BRAHU.
Terletak di daerah Trowulan Kabupaten Mojokerto ternyata ada peninggalan bersejarah dari nenek moyang kita yakni dari kerajaan Mojopahit berupa candi. Salah satu candi yang masih berdiri kokoh tersebut adalah CANDI BRAHU.
Pelataran candi Brahu |
Pemandangan dari sekitar area candi sangat bagus dan menarik untuk objek fotografi. Sayang tidak banyak papan informasi yang tersedia mengenai sejarah candi. Begitu juga dengan lokasi atau tempat untuk berteduh bagi pengunjung. Namun satu hal, lokasi bersejarah ini sangat terawat dan bersih tinggal itikad baik dari pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan. [Simak Candi Dermo, peninggalan sejarah yang terlupakan di Sidoarjo]
INCOMING SEARCH TERM
INCOMING SEARCH TERM
- Bus Surabaya Mojokerto
- Kerajaan Mojopahit
- Candi sisa kerajaan Mojopahit
- Museum Trowulan
- Candi Brahu
- Patung Budha Tidur
- Trowulan Mojokerto
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih