Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Inspek Barang Elektronik/Home appliances

HiPot tester

Kadang kita merasa bangga dan sok kaya kalo kita kembali dari luar negeri dan menghabiskan banyak uang untuk belanja produk-produk disana. Hmm namun kenyataannya tidak demikian, banyak barang-barang buatan dari Indonesia yang dijual lagi di luar negeri dan dipasarkan melalui retailer besar macam Target, Walmart, Home Depot, dll. Salah satu produk yang paling tidak pernah saya inspek yaitu iron cloth atau setrika, dan panggangan alias grill adalah salah satunya. 

Produk tersebut dijual murah disana dengan harga tidak lebih dari 300 ribu rupiah. Awalnya belum ada pengalaman untuk inspeksi barang tersebut namun berbekal PeeDee dan kemampuan dasar elektronik, sebenarnya mudah untuk inspeksi barang elektronik tersebut. HI POT test dan power comsumption test adalah test dasar untuk semua barang elektronik, sedangkan inhouse test lainnya adalah test tambahan. 

Hi pot test secara dasar adalah test untuk mengetahui sebuah peralatan elektrik bila dioperasikan tidak boleh mengalami kebocoran arus yang dapat membahayakan konsumen. Sedangkan power consumption seperti namanya berarti test untuk mengetahui daya yang diperlukan peralatan tersebut saat beroperasi. 

Cross cut knife
Sedangkan inhouse test lainnya, adalah: 

1. Cord relief strain, test untuk mengetahui apakah kabel (cord) yang diassembly pada peralatan tsb cukup kuat untuk menahan sebuah tarikan (biasanya berkisar 9 kgf dan 12 kgf) 
2. Cross cut test pada lapisan sole plate, untuk mengetahui apakah coating pada plate cukup baik (standard yang dipakai biasanya 3-5% dari skala 10x10) 
3. Rub test, untuk mengetahui apakah semua printed (tulisan pada produk tidak terkelupas) cukup gosok dengan alkohol dan tempelkan tape 3M pada permukaan printing, lalu tarik tape, lihat apakah ada yang terkelupas) ...... bersambung.....

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda