Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

UPDATED TERBARU!!! PEMBAYARAN PROPELLERADS KINI SUPPORT PAYPAL

Propellerads kini  mendukung pembayaran dengan Paypal Sudah hampir 4 tahun memasang iklan Propellerads di blog, namun sampai saat ini saya belum pernah payout. Hal ini dikarenakan nilai payoutnya yang lumayan tinggi yakni sebesar 100$ US untuk pembayaran dengan menggunakan Payoneer, Webmoney, ePayment dan 500$ US untuk wire atau bank transfer. Sekarang nilai earning akun  Propellerads milik saya sudah mencapai 90$ US ini berarti kurang 10 dollar lagi akan bisa payout, namun ada kebimbangan karena dari model pembayaran yang ada tidak mendukung layanan menggunakan Paypal. Sedangkan model pembayaran diatas saya tidak familiar sama sekali. Silahkan coba daftar menjadi publisher Propellerads disini . Saya pernah mendaftar dan mendapat kartu Payoneer beberapa tahun lalu namun belum mengaktifkannya sampai saat ini karena takut dengan nilai potongan yang diberikan. Sedangkan dengan webmoney saya juga sudah mencoba mendaftar namun terkendala prosesnya yang cukup ribet sehingga

Pengalaman Naik Bus Malam EKA "Catatan Perjalanan 19 Mei 2017"

Bus EKA melintas di bypass Krian Sidoarjo Semarang-Surabaya dan sebaliknya kini bukan menjadi jalur asing bagi saya, dulu selama lebih lima tahun kursi keras kereta api kelas ekonomi menjadi tempat tidur ketiga bagi saya. Bukan tanpa alasan saya lebih memilih pulang ke Surabaya menggunakan transportasi bus daripada kereta atau pesawat terbang. Kisah dalam perjalanan yang saya dapat adalah hal berharga didalamnya. Setelah beberapa jam duduk sendirian di kursi nomer dua dari belakang sopir semenjak dari Semarang, rupanya malam itu ada sedikit kisah lucu dan haru yang saya dapat. Lepas dari rumah makan Duta Ngawi,  saya sempat mendengar seseorang di kursi belakang bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Inggris. Entah dia bicara dengan orang di sebelahnya atau dengan orang lain di ujung telepon. Sangat aneh memang, logatnya pun logat Inggris Indonesia. Saya pikir mungkin TKI pulang kampung yang ditelepon oleh majikannya. Hingga akhirnya ditengah lelap tidur s

Suka Duka Driver Ojek Online "Kala dimana Penumpang adalah Raja"

Internet memang mengubah segala sendi kehidupan manusia,  dari kota desa hingga pelosok daerah terpencil sudah dirambahnya. Seakan tak ada batasan lagi di belahan dunia satu dengan yang lain. Perkembangan ini juga merambah ke dunia transportasi yang selama ini masih offline akhirnya terdobrak pakem lamanya menjadi online dengan segala kelebihannya.  Penumpang dulu harus berpanas panas menunggu angkutan umum sekarang tinggal nyalakan aplikasi di telepon pintarnya dan mobil pesanan akan tiba tanpa perlu repot pesan lewat customer service seperti transportasi darat konvensional. Kini semua segi kehidupan hampir terlayani dengan adanya aplikasi bernama Gojek, Grab,  Uber,  dll.  Mulai dari taxi motor,  taxi mobil,  jasa antar barang dan makanan,  jasa pembersihan rumah,  pijat,  dll sekarang tinggal klik dan sim salabim dalam sekejab apa yang anda inginkan terpenuhi. Ya semua kemudahan itu ada di satu genggaman saja,  tak perlu keluar rumah repot repot untuk berbelanja keb

Cara Top Up Go-Pay GoJek di ATM

Prosedur Top Up Go-Pay di ATM BCA Kadang kita perlu mencoba sesuatu  yang baru agar lebih tahu banyak. Contohnya selama ini saya hanya tahu bahwa top up saldo go pay hanya lewat pengemudi GoJek dan lewat aplikasi secara langsung. Padahal sebenarnya ada berbagai macam cara untuk mengisi saldo Go-Pay milik kita. Satu kebetulan atau memang ketidaksengajaan dua hari terakhir ini saya kesulitan mengisi saldo go pay dikarenakan si driver tidak memiliki cukup saldo atau bahkan nilai saldonya nol.  Mudah-mudahan saja bukan kesengajaan, karena kebanyakan penumpang GoJek membayar secara tunai. Saya sendiri sebulan terakhir ini lebih senang memakai Gopay karena lebih irit dibandingkan dengan membayar tunai. Namun tidak bagi driver karena ongkos yang didapat lebih sedikit daripada yang membayar secara tunai,  walaupun sebagai kompensasi akan mendapat point tambahan sebesar 1/2 point. Pembayaran dengan menggunakan Gopay sangat menguntungkan dan memudahkan bagi penumpang karena tak perlu

Pesan Makanan Favorit Lewat Go-Food

Go-Food pada aplikasi Go-Jek Sekedar pengen mencoba layanan Gojek yang satu ini tadi siang saya mencoba pesan makanan ringan yakni tahu kriuk yang letaknya tak jauh dari lokasi pemesanan yakni sekitar 3.6 km. Tak banyak menu pilihan makanan ringan yang bisa saya nikmati bersama teman teman sesama profesi di area industri dekat dengan pinggir pantai utara Semarang. Hawa sore di warung pojok pas tepi pantai membuat obrolan kami akan semakin asyik dengan ditemani makanan ringan.  Melihat ada menu tahu kriuk dengan harga per porsi yang lumayan murah yakni tujuh ribu lima ratus rupiah akhirnya kita sepakat memesan menu tersebut sebanyak 3 porsi, padahal kita juga tidak tahu seporsi tahu kriuk itu berisi berapa potong tahu. Total yang harus kita bayar nanti secara tunai ke driver Gojek sebesar 29 ribu lima ratus rupiah dengan uang 7 ribu rupiah sebagai ongkos kirim Go-Food nya.  Pilihan menu makanan pada Go-Food Untuk lebih jelasnya lihat hasil tangkapan layar atau screen

Jeruk Lokal dan Rasa Kebangsaan

Jerul lokal dengan rasa masam yang eksotis Teringat akan kenangan masa lalu yang saya sangat indah, setiap awal bulan setelah gajian almarhum ayah tercinta selalu tak lupa membawa buah tangan yang seringkali berupa buah-buahan. Di tahun 90 an belum banyak buah impor yang masuk ke Indonesia. Buah Pir termasuk barang atau buah langka yang berharga mahal apalagi anggur hijau,  belum ada buah-buahan impor murah dari China dan Thailand yang mudah kita dapati seperti sekarang ini.   Terkadang sebutir pepaya lokal ukuran besar belum lagi blewah atau semangka, jeruk dan kadang juga anggur hitam lokal asli Jember yang beliau bawa.   Ayah kami almarhum selalu menjelaskan bahwa buah buahan apapun itu bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena banyak mengandung vitamin. Maka dari itu buah buahan yang dibawanya pun tak pernah lebih dari 3 hari sudah licin tandas. Kami anak anaknya tak pernah pilih pilih buah apa yang menjadi kesenangan kita bertiga hanya saja kakak saya nomer dua yang agaknya

Akhirnya Kesampaian Juga Makan di Warung Sagu Sambal Pencit

Warung makan SAGU di Prambon Krian, Sidoarjo Teringat pertama kali melihat warung makan ini saat bus EKA yang saya naiki melintas didaerah Jombang tepatnya di kawasan yang akan menuju terminal Jombang ke arah Surabaya.  Saat melintas terlihat warung makan tersebut ramai dikunjungi pelanggannya walaupun hari sudah larut malam.  Warung dengan tulisan SAGU besar dengan pola huruf yang agak aneh menurut saya, dan cat interior khasnya berwarna mayoritas kuning dan stripe hijau. Ternyata perkembangan warung makan ini mendapatkan respon yang cukup baik dari pecinta kuliner di Jawa Timur. Sama halnya dengan pesaing terdekatnya.  Setelah mencicipi rasa pesaingnya yang menurut saya standard saja bahkan kalau dari segi rasa sudah pasti tidak akan melewati standard lidah saya hahahaha.  Kali ini saya mencoba bersama keluarga makan di warung Sagu di daerah Prambon tepatnya sebelum pabrik gula Watoetulis sebelah kiri jalan ke arah Mojosari. Maklum saja sangat jarang saya bisa m

Asyik dapat Hadiah dari Go Points GOJEK

Go Points dari aplikasi Go Jek Bagi sobat para Gojek Lopers terutama yang menggunakan Go Pay dalam setiap transaksi anda layanan Gojek kini anda berkesempatan mendapatkan point yang bisa digunakan sebagai token untuk bermain di aplikasi Gojek.  Permainannya sederhana hanyalah menggeser semacam rotating ball dimana terdapat angka angka didalamnya yang besarannya berbeda.  Angka-angka inilah yang nanti akan diakumulasikan dan bisa kita tukarkan dengan merchant atau hadiah yang telah disediakan dari pihak Gojek. Asal muasal saya mengetahui adanya Go Points ini setelah saya menggunakan fasilitas Gopay dalam pembayaran jasa Go Ride. Satu demi satu token terkumpul, satu token bisa jadi didapat dari setiap satu transaksi, baik itu Go-ride, isi atau Top Up Go Pay,  dan layanan Gojek  lainnya.  Permainan untuk mendapatkan Go Points Setelah jumlah token terkumpul banyak anda bisa langsung menukarkannya dengan merchant atau hadiah yang bisa anda pilih sendiri berdasarkan

Jumlah Unyeng Unyeng Di Kepala, Mitos atau Sebuah Kebetulan??

Unyeng unyeng dua di kepala Saat saya masih kecil almarhum Ibu sering mengatakan dan bercerita mengenai anak yang memiliki dua buah unyeng-unyeng di ubun-ubun kepalanya. B eliau mengatakan bahwa apabila seorang anak terutama laki-laki jika mempunyai dua buah unyeng unyeng di kepala maka anak tersebut akan "petakilan" alias banyak tingkah dan tidak bisa diam. Saya hanya menyimpan dalam dalam perkataan Beliau tersebut hingga suatu saat "Upik Abu" tercinta melahirkan buah hati cinta kita berdua seorang bayi laki-laki kurang lebih tiga tahun yang lalu.  Saat masih kecil jagoan saya ini cenderung diam dan tak banyak tingkah, hingga usia satu setengah tahun tak banyak perkataan yang diucapkan, istri saya pun sempat khawatir kalau si kecil telat dalam berbicara.   Piki "anak laki-laki saya" Lepas dari itu saya luput mengamati bahwa "Piki" begitu kami memanggilnya ternyata memiliki unyeng unyeng berjumlah dua biji di kepalanya. Hi

Pengalaman Naik Gojek dengan Driver Cewek- Cekidot Pren

Pengemudi Driver Gojek Cewek Sekarang jamannya emansipasi, peran wanita telah merambah luas di hampir semua sisi kehidupan.  Begitu juga dengan wanita dan pekerjaan atau profesi yang digelutinya. Tak ada pekerjaan yang biasa laki-laki lakukan yang kini perempuan atau kaum hawa tidak bisa lakukan.  Termasuk driver atau tukang ojek online yang kini sedang booming. Naik Gojek sudah menjadi rutinitas bagi saya saat menjalankan tugas di luar kota termasuk di kota Semarang seperti saat ini.  Moda transportasi ini saya pilih karena lebih cepat dan praktis menembus kemacetan yang sering terjadi di sekitar jalan Kaligawe Raya atau Genuk arah ke Demak.  Beberapa puluh kali saya tidak beruntung mendapatkan kesempatan untuk dibonceng driver Gojek cewek. Namun dua hari yang lalu saya "beruntung" karena bookingan Gojek saya di pick up oleh driver cewek atau perempuan. "Beruntung" karena saya bisa jadikan perjalanan kali ini sebuah artikel pendek tentang bagai

Pendapatan Driver Taxi Online Per Hari??? Cekidot Pren

Sumber: lensaremaja.com Taxi online atau berbasis aplikasi yang sekarang merebak di Indonesia memang menimbulkan banyak pro dan kontra. Bagi para pelanggan atau calon penumpang tentu saja diuntungkan dengan adanya layanan transportasi tersebut karena murah dan memiliki kejelasan masalah tarif,  tanpa ada tawar menawar harga seperti taxi konvensional. Karena itu banyak orang yang memilih menjadi pengemudi atau driver taxi online seperti UBER,  Go Car atau Grab Car . Barusan saja saya naik Grabcar di kota Semarang dari depan RSI Sultan Agung dekat terminal Terboyo ke jalan Pemuda, dengan jarak tempuh sekitar 6 km dan tarif yang dikenakan sebesar 28 ribu rupiah . Perbincangan saya dengan driver Grab CAR yang kelihatannya bukan orang "biasa" mobil yang dipakainya Honda BRV dan masih baru pula. Beliau mengatakan bahwa ini hanya sekedar kerja sambilan saja,  saya pun mahfum karena dari gestur dan cara bicara yang menyiratkan hal tersebut.  Informasi yang saya

TOILET TERMINAL TIRTONADI SOLO "IKI TOILET MODEL OPO???"

Toilet Umum di Terminal Bus Tirtonadi Baru dua hari yang lalu saya lalu lalang di terminal Tirtonadi Solo , terminal yang menjadi percontohan bagi terminal bis yang ada di Indonesia. Saya harus angkat jempol untuk terminal bus satu ini pembangunan terminal baru yang merupakan renovasi dari area lama mengembangkan sistem terminal terpadu dengan layanan maksimal kepada para penumpangnya. Di saat awal pembukaan saya juga sempat merasakan ditarik karcis peron sebesar 500 rupiah namun akhirnya pajak atas penumpang bus tersebut ditiadakan menunggu keputusan resmi selanjutnya dari pemerintah kota Solo.  Dulu terminal ini tak ada bedanya dengan terminal bus lainnya,  jorok, kumuh dan kurang terawat. Penumpang bus akan kehujanan saat menunggu bus saat libur panjang dan akhir pekan, maklum karena keterbatasan ruang tunggu karena banyaknya warung atau toko.  Fasilitas umum lainnya juga memprihatinkan, musholla terletak di pojok terminal dengan toilet yang tidak gratis,  begitu

TUMBEN-TUMBENAN NAIK BUS EKA SEPERTI INI :-(

Bus EKA berhenti di RM DUTA 1 Ngawi Sepertinya petualangan saya belum berakhir untuk traveling dari kota ke kota cuman tentu saja ke kota yang sama dari tempat tinggal saya di Krian Sidoarjo. Malam ini lepas libur akhir pekan yang sedikit panjang karena adanya Hari Buruh atau May Day yang bertepatan dengan hari Senin saya hendak kembali lagi ke Semarang. Daripada naik kereta yang belum tentu kebagian tiket ditambah lagi dengan saya harus terlebih dahulu ke stasiun yang jaraknya kurang lebih 1.5 jam perjalanan menggunakan angkutan umum. Saya memang lebih memilih naik bus dari depan perumahan di daerah Bypass Krian Sidoarjo. Saya yang membuat artikel mengenai jadwal keberangkatan bus Eka dari Surabaya sendiri tak hafal jadwal pastinya hehehe.  Saya putuskan untuk keluar dari rumah sekitar jam 9 malam diantar kedua anak saya serta upik abu tercinta. Calon penumpang bus menunggu di bypass Krian malam hari Lima menit menunggu di samping rumah makan warung apung Ra