Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

MENYUSURI WARNA WARNI BANGUNAN TUA DI KOTA LAMA SURABAYA (PART 2)

Warna Warni Bangunan di Jalan Panggung Surabaya Setelah melewati jalan Bongkaran saya merapat ke kanan untuk mengarah ke jalan Kembang Jepun, dan saya sempat melihat di seberang jalan ternyata adalah jalan Panggung yang saya cari. Dari kejauhan memang nampak warna warni bangunan di gang tersebut. Niat untuk memotong jalan dan langsung masuk ke gang tersebut saya batalkan karena ada tanda forbidden didepan gang tersebut. Saya terpaksa meneruskan perjalanan dan mencari gang disebelahnya, namun apa yang terjadi setelah masuk ke jalan yang entah apa namanya. Saya tidak menemukan jalan memutar untuk ke jalan Panggung, saya justru memasuki jalan Pabean yang mengarah ke wisata religi Sunan Ampel. Saya putuskan kembali lagi dan memilih untuk menuju jalan Panggung meskipun harus menerjang tanda larangan masuk. Memutar balik ke jalan Bongkaran saya akhirnya masuk ke jalan Panggung yang sebenarnya satu arah saja, namun saya cuek saja karena kondisi lalu lintas disitu tidak sebegitu ram

MENYUSURI WARNA WARNI BANGUNAN TUA DI KOTA LAMA SURABAYA (PART 1)

Warna Warni Bangunan Tua di jalan Panggung Surabaya Penasaran dengan langkah pemkot Surabaya yang berupaya merevitalisasi cagar alam budaya berupa bangunan bangunan tua di sekitar area Kota Lama Surabaya, pagi itu saya berangkat sendirian tanpa ditemani Upik Abu dan si kecil untuk menjelajahi kebenaran hal tersebut. Jalanan dari Krian ke arah Surabaya relatif ramai lancar, memasuki kawasan Kletek ada sedikit perbaikan jalan persis di depan garasi atau pool bis EKA. Memasuki bunderan Waru lalu lintas cenderung sepi menurut saya karena biasanya terjadi kepadatan di sekitar area masuk ke bunderan tersebut dari arah Waru ke jalan Ahmad Yani. Motor matic bontot saya pacu maksimal namun terkendala dengan marka jalan di tiap ratusan meter jalan yang ada. Setelah Royal Plaza saya belokan kendaraan ke arah kiri untuk menuju arah DTC Wonokromo ke Ngagel. Karena saya melihat kepadatan lalu lintas yang mengarah ke arah Raya Darmo. Lurus Raya Ngagel ke Bagong Ginayan kemudian jalan Gubeng

Pengalaman Naik KA Kertajaya Rangkaian Panjang (KA Keranjang) Bagian 1

KA Kertajaya dari Surabaya berhenti di Stasiun Prujakan Setelah hampir 2 setengah tahun lamanya saya sudah "istirahat" melakukan perjalanan jarak jauh dengan kereta akhirnya 2 hari yang lalu saya berkesempatan untuk flash back dan mengenang memori selama 5 tahun menjadi seorang pejuang PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad). Kebetulan ada satu klien baru saya yang request kepada saya untuk melakukan inspeksi kualitas produk furniture yang pabriknya kebetulan berada di kota Cirebon. [Simak Kerja Freelance Sehari Dibayar Lebih dari Sejuta Rupiah] Jujur saja selama ini saya belum pernah sama sekali ke Cirebon, kalau hanya sekedar lewat saat kereta berhenti di stasiun Prujakan Cirebon tentu jangan ditanya, karena sudah pasti kereta dari arah Surabaya maupun Jakarta yang saya tumpangi akan singgah beberapa saat untuk pergantian masinis dan awak kereta juga pengisian air kamar mandi, atau mungkin pergantian lokomotif. Agar pas tiba di Cirebon saat pagi hari saya akhirnya memili

BUNYI TIT...TIT...TIT DI DASBOARD DEPAN" BUS EKA

Kurang lebih 2 bulan yang lalu terdengar kabar ada "laka" atau kecelakaan yang melibatkan bus EKA dan MIRA di daerah Ngawi, lantas disusul kecelakaan yang melibatkan armada bus EKA dengan truk di jalan TOL Ngawi Kertosono. Entah berapa korban yang timbul karena kecelakaan tersebut saya sendiri kurang mengetahuinya. Mungkin akibat yang ditimbulkan kecelakaan tersebut membuat pihak manajemen PO EKA MIRA bertindak tegas dan membuat satu tindakan pengamanan agar peristiwa tersebut bisa diminimalisir ke depan. Di beberapa kesempatan terdahulu sebenarnya tindakan pengamanan dari pihak perusahaan otobus ini sempat saya rasakan namun tidak berlaku bagi semua bus.  Bagi anda konsumen setia bus cepat ini tentu pernah mendengar bunyi semacam alarm TIT...TIT...TIT dari dasboard depan pengemudi, bunyi tersebut sempat saya dengar beberapa kali di beberapa kesempatan kurang lebih 2-3 tahun ke belakang. Namun kembali hilang di tahun tahun terakhir. Dan akhirnya muncul kembali di awal

JADWAL DAN TARIF TERBARU KA AMBARAWA EXPRESS SEMARANG-SURABAYA

KA Ambarawa Express berhenti di Stasiun Surabaya Pasar Turi Terbiasa melakukan perjalanan dari Semarang ke Surabaya dengan menggunakan bus, beberapa hari yang lalu saya sempat menjajal transportasi darat lainnya yakni kereta api. Semenjak PT KAI melakukan perubahan besar-besaran beberapa tahun yang lalu, saya selaku pengguna merasakan betul perubahan positif tersebut terlepas dari dicabutnya PSO untuk beberapa tiket kelas ekonomi jarak jauh. Perjalanan Semarang ke Surabaya dengan menggunakan bus biasanya ditempuh selama 9-10 jam baik itu lewat jalur Pantura (Pantai Utara) yakni lewat Demak, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Babat, Lamongan [Simak Catatan Perjalanan Surabaya-Semarang lewat Pantura] maupun lewat jalur tengah Ungaran, Boyolali, Solo, Karangjati, Caruban, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto. [Simak Catatan Perjalanan Surabaya-Semarang lewat Solo]    Suasana di dalam kereta Ambarawa Express Dari Semarang beberapa hari yang lalu saya mencoba naik KA Ambarawa Expre

Dengan Terpaksa Naik Kereta AMBARAWA Express (Bagian 2)

KA Ambarawa Ekspres di stasiun Semarang Poncol Bersambung dari bagian 1. Setelah menunjukkan boarding tiket kereta dan kartu tanda pengenal saya masuk ke peron dalam stasiun Semarang Tawang, ternyata didalam sudah penuh dengan calon penumpang KA Ambarawa Express tujuan Surabaya. Sebenarnya ada satu hal yang agak ganjil menurut saya dalam penamaan kereta ini, karena jalur kereta ini sama sekali tidak berhubungan dan tidak melewati kota Ambarawa yang berada dekat dengan kota Salatiga. Jalur KA Ambarawa Express ini adalah dari Stasiun Tawang menuju Kradenan, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, Babat, Lamongan dan Surabaya Pasar Turi dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 20 menit.  Dan juga kenyamanan bagi penumpang, dimana bangku kereta adalah 2-2 untuk masing-masing sisinya. Dengan harga tiket yang hampir sama dengan tiket bus jurusan Semarang-Surabaya yakni 100 ribu rupiah tentu saja kereta ini menawarkan kelebihan berupa waktu perjalanan yang lebih singkat yakni hampir separuhn