Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Nggak Lagi Naik Bus Patas Sinar Mandiri Mulia (Semarang Surabaya)

Karena telat berkemas pulang dari pabrik, saya sampai di sisi kiri jalan masuk terminal Terboyo bus Jaya Utama Indo dengan waktu keberangkatan jam setengah 3 sore rupanya sudah berangkat, namun saya sempat melihatnya di arah jalanan menuju ex terminal Terboyo. Ternyata yang sudah parkir di tempat itu adalah bus Patas Sinar Mandiri Mulia, sedari awal "feeling" saya lihat penampakan bus ini dari luar sudah gak enak. Bus Patas ini nampak lusuh dan berumur, bagian luar depan dekat pintu bus sudah keropos dimakan karat. Namun keputusan harus saya buat karena kondektur berkata 5 menit bus akan berangkat.  Seandainya saya menunggu bus Jaya Utama Indo yang ada di belakang, maka saya harus menunggu kurang lebih sejam lagi untuk berangkat. Akhirnya saya melangkah masuk ke dalam bus, interior dalam bus tidak sama baiknya dengan kondisi exterior bus, nampak tambal sulam dibagian dashboard atas dekat dengan lubang AC. Hawa di bus juga terasa hangat tidak terasa dingin seperti layaknya bus

BELI BARANG RIJEK??? MUNGKINKAH???

Era belanja on-line rupanya benar benar melanda hampir seluruh bagian dunia, apalagi ditambah pandemi Corona yang terjadi di semua belahan bumi. Alih-alih pusat perbelanjaan ditutup dan takut untuk belanja di pasar atau tempat perbelanjaan kini masyarakat lebih memilih dan mungkin bahkan sudah terbiasa berbelanja secara online. Bahkan beli obat batuk di apotek dekat rumah saja sudah bisa dilakukan secara online. Berbicara masalah barang dan kwalitasnya baik yang dijual online maupun di pasaran pada umumnya masyarakat tentu mengenal istilah barang KW, ori, BM maupun rijek. Kali ini saya akan berbicara masalah barang rijek saja dan bukan yang lain. Sebagai orang yang berkecimpung di dunia per QC an tentu saya banyak mengetahui seluk beluk mengenai barang dan kwalitasnya. Dan tentu saja barang "RIJEK" sebagai tema utama artikel saya kali ini.  Barang RIJEK dalam suatu proses produksi sejatinya adalah barang yang secara grade atau tingkatan termasuk dalam tingkat terendah dalam s

KEMANA PINDAHNYA JAM BUS EKA SEMARANGAN JAM SETENGAH 6 PAGI???

  Sudah beberapa kali di waktu yang sama yakni sekitar pukul setengah 6 pagi, bus EKA trayek Surabaya-Semarang tak saya temui di tempat biasanya parkir yakni di depan ruang tunggu sebelah utara terminal Tirtonadi bagian Barat. Sang mandor yang saya kenal dengan baik tidak juga terlihat batang hidungnya, biasanya dia mondar mandir di sekitar area tersebut. Saya kurang tahu apakah ada perubahan jadwal dari bus EKA trayek tersebut atau memang karena sepinya penumpang jam bus tersebut dipindah ke jam lain. Terakhir saya pernah mencoba menunggu hingga pukul 7 pagi dan ternyata bus tersebut tak saya lihat batang hidungnya. Dengan terpaksa saya putuskan untuk naik bus lokal Solo-Semarang seperti Raya, Taruna, Royal Safari, Safari Lux, Rajawali, Mulyo Indah dan Ismo. Tarif bus Solo Semarangan ini naik menjadi 40 ribu rupiah  untuk jarak penuh.  Adanya kenaikan tarif juga berlaku pada armada bus EKA dan juga kompetitornya Sugeng Rahayu Patas yang kenaikannya lumayan yakni sekitar 60% dari tarif

SEPINYA TERMINAL TIRTONADI SOLO SETELAH PANDEMI CORONA

Baru beberapa hari yang lalu saya melakukan perjalanan ke luar kota kembali setelah hampir satu bulan di rumah saja. Berangkat dari bypass Krian Sidoarjo, kali ini bus yang saya nanti tak lama akhirnya muncul dari kejauhan. Jika sebelumnya saya harus menunggu bus Patas arah ke Solo hampir 90 menit lamanya. Malam itu hanya 20 menit saja saya berdiri di tengah dinginnya malam. Bus EKA dengan tujuan akhir Magelang berhenti persis di depan saya. Saya akhirnya naik dan didalam bus terihat hanya beberapa orang penumpang saja. Saya mendapat tempat di baris ketiga sisi sebelah kanan. Di depan terminal Mojokerto seorang penumpang baru naik. Bus melaju kencang tanpa saya rasakan karena saya sudah terlelap dalam dinginnya ruangan bus. Di daerah Brakan Kertosono bus sempat berhenti sebentar menaikkan dua atau tiga orang penumpang baru. Saya terjaga sebentar untuk kemudian terlelap kembali di keheningan malam. Bus melaju kencang tanpa menghiraukan bunyi alarm limiter kecepatan. Namun justru hal ini

TARIF BUS PATAS SURABAYA-SOLO-JOGJA-MAGELANG DAN SURABAYA-SEMARANG NAIK MENGGILA SETELAH PANDEMI

Setelah berhenti beroperasi selama masa PSBB dan saat awal pandemi COVID-19 merebak, sekarang armada bus AKAP dan AKDP dari dan ke Surabaya sudah mulai beroperasi semenjak awal bulan Juni kemarin. Namun di awal mulai beroperasinya transportasi bus tersebut saya sempat merasakan betapa sulitnya mencari dan menunggu bus yang saya ingin tumpangi. Maklum saja seperti yang dikatakan kondektur yang sempat saya tanya, armada bus PO tersebut belum beroperasi secara normal, hanya separuh dari armadanya yang jalan. Saya sempat menunggu hampir satu setengah jam di bypass Krian saat tengah malam karena menunggu bus Patas arah ke Solo saat itu. Beruntung sebelum pukul satu dini hari bus Sugeng Rahayu Patas yang berwarna orange melintas dan saya pun bisa melakukan perjalanan ke Solo. Namun sedikit agak kaget saat kondektur menarik ongkos atau tiket, untuk tujuan Surabaya ke Solo tiket dibandrol 115 ribu rupiah dan belum termasuk servis makan yakni 15 ribu kalau gak salah. Jika dibandingkan dengan ti

ASYIK DAPET VOUCHER GO FOOD "75 RIBU"

Kurang lebih sebulan yang lalu masuk notifikasi email dari Google Local Guide sekilas subyeknya saya baca adalah saya mendapat voucher dari Google. Namun saya tak antusias berlebihan karena jarang sekali voucher yang saya dapat benar benar bermanfaat dan berguna. karena kebanyakan hadiah atau reward yang saya dapat kebanyakan berupa voucher hotel dan beberapa voucher online service yang saya lupa namanya. Sehari kemudian saya sempatkan membaca email dari Local Guide berupa reward untuk saya tersebut ternyata berupa voucher GO FOOD sebesar 75 ribu rupiah dan berlaku sampai dengan sebulan ke depan. Ah ternyata reward dari GOOGLE kali ini lumayan lah bisa makan gratis untuk sekeluarga. Kemudian saya coba REDEEM voucher tersebut dengan memasukkan kode voucher/ promo di aplikasi GOJEK milik saya. Namun hari itu setelah beberapa kali saya coba ternyata hasilnya "ZONK" alias voucher tersebut tidak bisa ditukarkan dengan notifikasi bahwa kode voucher telah hangus atau telah digunakan

Beroperasinya kembali bus bus AKAP dan AKDP dari dan ke Terminal Bungurasih

                                                     Terminal Bungurasih Masa PSBB untuk Surabaya Raya telah berakhir dan tidak diperpanjang lagi semenjak tanggal 8 Juni kemarin. Walaupun ada kontroversi didalamnya dikarenakan wilayah Surabaya dan gerbang Kertasusila angka penularan dan kasus harian COVID-19 yang terjadi sudah melampaui DKI Jakarta. Pemberlakuan PSBB di wilayah Surabaya dan sekitarnya membawa dampak ditutupnya layanan transportasi publik yakni terminal Bungurasih semenjak bulan Mei. Secara otomatis seluruh perusahaan otobus tidak lagi mengoperasikan armadanya semenjak itu sampai dengan tanggal 8 Juni kemarin. Entah berapa kerugian yang dialami perusahaan perusahaan transportasi publik tersebut belum lagi dampaknya terhadap mata pencaharian para kru dan awak bus yang hampir sebulan lebih tidak bekerja. Secara kebetulan saya dalam minggu-minggu ini hendak ke Semarang, dan seperti biasanya saya lebih memilih menggunakan transportasi bus daripada kereta api ataupun pesawat

Mencoba Menembus PSBB di Jawa Timur (Report Trip Krian-NgawiPart 1)

Selama masa pandemi COVID 19 otomatis banyak pekerjaan terhenti, karena kebanyakan pekerjaan saya berada di luar kota. Untung saja saya sudah memiliki cukup banyak jaringan di beberapa kota khususnya pulau Jawa. Namun tidak begitu halnya dengan pekerjaan kantor saya yang tidak bisa saya wakilkan kepada orang lain. Kebetulan ada satu proyek tambahan untuk restoran di Singapura dan pabrik tempat kita mengerjakan proyek itu ada di Semarang. Setelah mencoba mencari banyak informasi mengenai dokumen apa saja yang harus kita siapkan saat melakukan perjalanan dimasa karantina ini saya nekat memberanikan diri berangkat ke Semarang dengan mengendari mobil seorang diri. Dari informasi tetangga dia mengatakan beberapa hari sebelumnya dia  sempat pergi ke Ngawi dengan istrinya dan tidak ada halangan yang berarti termasuk pemberhentian di check point. Dini hari itu sekitar jam 1 malam dengan berbekal surat undangan kerja dari pabrik, surat sehat dan surat domisili dari RT yang menyatakan bahwa saya

Naik Kereta Api Jarak Jauh Saat PSBB (Trip Report Semarang Cirebon)

Saya masih punya kesempatan untuk naik kereta api jarak jauh saat PSBB di Jakarta dan di beberapa daerah mulai diterapkan aturan tersebut. Namun belum ada kebijakan  resmi dari pemerintah saat itu untuk membatasi perjalanan kereta api terutama untuk rute jarak jauh. Kesempatan pertama yakni naik kereta api Jayabaya dari Semarang ke Cirebon, kereta ini memiliki trayek dari Surabaya menuju Jakarta. Saat tiba di stasiun Poncol Semarang saya bergegas menuju loket penjualan tiket, suasana di sekitar area stasiun terlihat sepi sore menjelang malam hari itu. Begitu juga dengan area loket pemesanan dan penjualan tiket nampak sepi tidak seperti biasanya.  Saya menanyakan kepada petugas kereta apa saja yang tersedia untuk tujuan Cirebon malam itu, sebenarnya ketika saya cek di website ada kereta dengan keberangkatan jam 6 sore namun saat saya tanyakan ke petugas kereta tersebut tidak dioperasikan hari itu. Sebuah tanda tanya besar bagi saya. Petugas kemudian memberi tahu ada kereta lain dengan w

Naik Kereta Api Jarak Jauh Saat PSBB (Trip Report Cirebon Surabaya)

Rest Area Tol Pejagan Setelah sehari di kota Empal Gentong Cirebon saya lanjutkan perjalanan pulang ke Surabaya sore harinya. Tanpa memesan terlebih dahulu tiket kereta saya langsung menuju stasiun kereta api Kejaksaan Cirebon untuk langsung membeli tiket kereta go show, namun sesampainya di sana hanya tiket kereta kelas eksekutif yang tersedia dengan harga tiket yang lumayan mahal yakni di kisaran 600 ribu rupiah dengan tujuan akhir Jombang.  Saya lantas bertanya ke petugas loket kereta api kelas ekonomi atau bisnis yang masih tersedia, dia berkata masih ada kereta api Kertajaya namun pemesanan tiket go show hanya dilayani di stasiun Prujakan. Tanpa pikir panjang saya langsung menuju stasiun Prujakan yang berjarak kira kira 2 kilometer dari Kejaksan. Lima menit kemudian saya sudah sampai di stasiun Prujakan dan saya langsung menuju loket penjualan tiket kereta. Saya tanyakan apakah tiekt kereta api Kertajaya masih tersedia, ternyata masih banyak bangku kosong. Kereta api tersebut akan

Trip Report Klaten ke Cirebon dengan mobil travel plat hitam (Bagian 2)

Entah apa mungkin karena sudah terbiasa menjalani perjalanan yang lumayan jauh dan memegang kendali mobil nampak tak ada raut kelelahan di muka sang sopir di sebelah saya. Lelah mengobrol dengan dia saya sesekali terkantuk-kantuk dan terlelap dalam tidur. Entah lewat jalan mana dari wilayah Klaten akhirnya sampailah kita menyusuri jalanan Ampel Boyolali, lanjut naik ke atas menyusuri jalanan Salatiga, Tuntang dan akhirnya masuk ke jalan tol Bawen-Semarang. Saya sesekali terjaga, dan akhirnya terbangun saat mobil berhenti lepas daerah Alas Roban dan telah memasuki daerah Kendal, Batang. Rupanya mobil travel plat hitam ini berhenti di rumah makan langganan untuk melepas lelah dan memberikan kesempatan bagi para penumpang untuk ke toilet dan makan malam dengan menggunakan voucher yang telah diberikan sopir sebelumnya. Rumah makan Pantura tidak seperti masa jaya-jayanya dulu saat dimana jalan tol trans Jawa belum ada. Banyak rumah makan atau rest area yang gulung tikar karena sepi pengunju

Kapan Operasional Bus dari Terminal Bungurasih Kembali Normal?

Terminal Bungurasih Semenjak diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk menekan penyebaran pandemi Corona di wilayah Surabaya Raya yang meliputi kota Surabaya, Gresik dan Sidoarjo berimbas juga ke layanan transportasi publik seperti jadwal perjalanan kereta api lokal dan juga operasional bus AKAP dan AKDP di terminal Bungurasih. PSBB untuk wilayah Surabaya dimulai pada akhir April yakni tanggal 28 April dan direncanakan berakhir pada 7 Mei. Namun sebelum diberlakukannya peraturan tersebut jauh jauh hari yakni di awal bulan April saya sudah mengalami imbas dari efek pandemi COVID 19 ini terutama imbas layanan transportasi. Sekitar awal bulan April saat dimana penyebaran virus Corona alias COVID-19 telah merata di semua wilayah pulau Jawa beberapa daerah sudah mengantisipasi penyebaran virus ini dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat (terutama keluar masuknya orang dari wilayah lain) Mau tak mau hal ini mengakibatkan mobilitas atau perpindahan orang di pulau J

Perjalanan Sesaat Sebelum Virus Corona Merebak (Bagian 4)

Setelah 3 jam perjalanan sampailah kereta di stasiun Kejaksaan Cirebon. Tak banyak saya lihat penumpang yang turun. Keluar dari stasiun seperti biasa tukang ojek pangkalan menawarkan jasanya namun saya tolak dengan halus. Sekilas saya amati keadaaan sekitar suasana di luar stasiun yang kelihatan agak sepi tidak seperti terakhir saya ke tempat ini. Saya mampir sejenak di lapak penjual nasi goreng, kayaknya makan mie rebus malam ini sekaligus mengganjal perut yang sudah keroncongan. Tidak seperti biasa dimana saya tidak memesan kamar hotel lewat kantor seperti biasanya. Saya terpaksa mencari hotel untuk beristirahat malam itu. Saya putuskan menginap di salah satu hotel di dekat stasiun setelah browsing di internet. Ada hotel kecil yang lumayan bagus menurut review di aplikasi google map dengan harga yang terjangkau.  Hotel Slamet namanya, terletak persis di seberang jalan depan popstasiun Kejaksan Cirebon. Hotel ini bukan hotel modern melainkan bertipikal hotel lama. Masuk ke lobi hotel

Perjalanan Sesaat Sebelum Virus Corona Merebak (Bagian 3)

Suasana stasiun Poncol Semarang Lepas Ashar pekerjaan saya di kota Semarang hampir selesai, antara YA atau TIDAK bingung berpikir apakah saya akan langsung melanjutkan perjalanan ke Cirebon yang notabene akan menempuh waktu sekitar 3 hingga 3.5 jam perjalanan baik dengan kereta maupun travel yang biasa saya naiki.  Masalahnya jika saya harus naik travel jam terakhir keberangkatan ke Cirebon adalah jam 5 sore ini berarti saya harus keluar dari pabrik sekitar jam setengah 4 sore, karena letak shuttle travel tersebut ada di dekat RSUP Kariadi Semarang yang notabene ada di wilayah Semarang bagian atas. Berbeda halnya jika saya naik kereta api, jadwal perjalanan lebih flexible karena kereta dari Semarang ke Cirebon hampir setiap jam ada. Dan letak stasiun Poncol dan Tawang yang relatif tak terlalu jauh dari lokasi pabrik.  Hanya sekitar 30 menit perjalanan dengan ojek online. Setelah beberapa saat berpikir saya akhirnya putuskan untuk naik kereta api saja dan perjalanan ke Cirebon saya laku

Perjalanan Sesaat Sebelum Virus Corona Merebak (Bagian 2)

Bus EKA rehat di rumah makan DUTA 1 Ngawi Naik ke dalam bus, tangan saya coba menghindari kontak dengan pintu dan tempat duduk penumpang lain. Bus EKA Patas ini berisi penumpang kurang lebih setengahnya saja hingga saya bebas memilih tempat duduk yang kosong.  Tak lama kondektur menarik ongkos tiket, dia pun terseyum kepada saya, Ngenteni suwe Yo Mas?   (Nunggu lama ya Mas). Iya Pak jawab saya, kenapa Pak ya? Dia hanya menjawab singkat, armada dikurangi Mas. Hanya jalan setengah saja. Penumpang sepi, dan banyak armada bus yang terpaksa Perpal katanya. Waduh, jawab saya setengah kaget. Lepas itu dia berlalu, saya teringat pesan Upik Abu. Saya mengeluarkan hand sanitizer yang dia bekali, dan menyemprotkan ke kedua tangan saya. Lalu saya pakai kaos tangan, masker dan segera saya terlelap dalam tidur.  Dengan kondisi sepi penumpang bisa saya tebak bus tidak akan naik TOL, dan benar saja bus menyusuri jalan propinsi Surabaya hingga Kertosono. Di daerah Brakan Kertosono saya terjaga dan sem

Perjalanan Sesaat Sebelum Virus Corona Merebak (Bagian 1)

Suasana bypass Krian malam hari Sekitar awal bulan April karena tuntutan pekerjaan saya harus pergi ke Semarang dan Cirebon untuk melaksanakan tugas dari big bos. Sebenarnya saya agak merasa was-was dan khawatir karena masa pandemi Covid 19 atau virus Corona sudah mulai menjalar rata ke berbagai daerah di Indonesia terutama pulau Jawa. Ada kebimbangan antara naik angkutan umum atau membawa mobil sendiri. Sebenarnya membawa mobil sendiri agak lebih aman daripada harus memaksa naik transportasi umum seperti bus dan kereta api. Namun faktor fisik menjadi pertimbangan bagi saya karena setelah dari Semarang esoknya saya harus sudah berada di kota Cirebon. Akhirnya saya putuskan untuk naik bus seperti biasa ke Semarang dengan transit terlebih dahulu di Solo. Saya sudah menduga sebelumnya bahwa operasional bus AKAP akan mulai mengalami penurunan frekuensi di awal awal pandemi Corona yakni di awal bulan April ini. Saya berangkat dari rumah menuju tempat dimana biasanya menunggu bus luar kota l

NASIB TERMINAL TERBOYO SEKARANG

Terminal Terboyo Semarang Nama Terboyo mungkin tak asing lagi bagi warga sekitar Semarang, bahkan bagi warga daerah lainnya seperti Demak, Kudus, Ungaran dan Solo. Nama Terboyo identik dengan terminal bus di kota Semarang.  Saya hapal betul daerah di sekitar terminal ini sebelum akhirnya terminal bus ini akhirnya ditutup dan konon kabarnya akan dialih fungsikan menjadi garasi besar sebuah perusahaan ekspedisi ternama.  Seperti umumnya terminal bus kesan kumuh dan jorok jelas tergambar pada terminal Terboyo. Apalagi di saat musim penghujan, jalanan masuk terminal tergenang banjir ROB yang lumayan tinggi. Dan pastinya didalam terminal akan kebanjiran. Apalagi saat saat akhir terminal ini dibongkar dan dihentikan operasionalnya saya sempat kesulitan mencari toilet umum. Pada saat awal-awal terminal ini ditutup untuk sementara operasionalnya para penumpang sempat kebingungan karena bus bus ke arah Solo dan atau Selatan dan ke arah Kudus, Surabaya arah Barat harus beralih ke termi

HATI-HATI MALING DI DALAM BUS MALAM

Suasana di dalam bus malam "Brai Selamet" kalau orang Surabaya dan Jawa Timur bilang itu mungkin yang saya alami beberapa minggu yang lalu ketika melakukan perjalanan dari Surabaya ke Semarang via Solo dengan menggunakan bus malam. Begini cerita selengkapnya...... Seperti biasa lepas jam 11 malam saya berangkat ke By pass Krian dekat perempatan persis di depan rumah makan yang cukup terkenal di sekitar wilayah Krian. Beruntung saya tak lama menunggu bus EKA Jetbus 3 dengan ciri khas caping merahnya melintas. Bus dengan tujuan Magelang itu menepi dan saya segera naik ke dalamnya. Sepi sekali penumpang bus malam itu hanya dibawah 10 orang kurang lebih. Kondektur bus malam itu agaknya familiar bagi saya namun tumben dia berubah trayek ke Magelang biasanya ke arah Semarang. Seperti biasa saya tak menyertakan servis makan ke dalam tiket saya sehingga hanya membayar 75 ribu rupiah untuk Surabaya ke Solo. Tak seperti biasa bus naik ke TOL panjang lepas Tjiwi Kimia mungki

Archive

Show more