Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Buying Agent vs Inspection Services Company vs Freelance Inspector

Menurut saya ini topik yang menarik untuk dibahas, didunia QA/QC terutama yang spesifik di hardlines produk seperti yang saya geluti sekarang tidak banyak orang yang bermain didalamnya. Dunia didalamnya kadang terasa sempit karena kita akan bertemu dengan rekan rekan yang itu saja dan dari agent buying itu itu juga. 

Menarik karena menjelang pasar besar ASEAN, tentu saja akan lebih banyak kompetitor dari negara tetangga yang bisa masuk di dalamnya. Di Indonesia saya kurang tahu jelas ada lembaga penyelia kualitas (inspection services) tapi untuk perusahaan lokal nama nama seperti Surveyor Indonesia dan Sucofindo tentu saja kita banyak yang tahu. Dan tentu saja yang banyak adalah PMA dengan nama yang sudah mendunia saya rasa seperti halnya, Intertek, Bureau Veritas, API, UL-STR, Asia Inspection dll. Sementara untuk buying agent besar BUT, Cafom, Steinhoff, Crate and Barrel, Weca, JC Penney, Target, Li&Fung, dll. 

Secara singkat akan saya jelaskan perbedaan diantara ketiga detil diatas:
1.Buying Agent 
Agen yang merupakan perwakilan buyer atau pembeli dari luar negeri dimana servis yang diberikan adalah sourcing (mencari vendor/pabrik yang diinginkan pembeli), costing, desain, teknis, quality control, dan logistik. Biasanya komisi (fee) didapat dari pihak buyer saja atau dari kedua belah pihak (buyer dan vendor).
Staff atau karyawannya biasanya karyawan tetap / full time namun tahun tahun terakhir ada pula yang menggunakan sistem kontrak per 2 tahun.

2. Inspection Services Company 
Perusahaan yang hanya memberikan layanan berupa pengecekan kualitas produk yang akan dikirim. Fee yang didapat bisa berupa prosentase dari FOB barang yang diinspek atau harga layanan setiap kali inspek baik itu (MD rate/ fee per hari, atau fee per PO).
Staff atau karyawannya biasanya karyawan tetap / full time namun tahun tahun terakhir ada pula yang menggunakan sistem kontrak per 2 tahun.
Ada juga yang menggunakan jasa freelance inspector jika diperlukan.

3. Freelance Inspector
Sedangkan untuk yang terakhir ini belum banyak rekan rekan seprofesi yang kurang tahu, ini merupakan jasa inspeksi perseorangan dimana seorang inspektor lokal mewakili agent buyer atau service agent dari luar negeri untuk melakukan inspeksi di Indonesia. Sistem fee yang digunakan adalah (MD rate/ fee per hari, atau fee per PO) tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
Karena bersifat freelance maka sudah pasti tidak ada keterikatan diantara kedua belah pihak hanya "TRUST" atau kepercayaan yang menjadi modal utama.


Menurut ramalan saya kedepannya mungkin lima atau sepuluh tahun yang akan datang dengan makin terbukanya jalur informasi yang memiliki prospek kedepan adalah yang nomer tiga. Ini dengan catatan dari berbagai sumber yang berhasil saya kumpulkan:

1. Tidaklah murah bagi buyer untuk menjalin kerjasama dengan buying agent karena biasanya ada sistem kontrak dengan nilai nominal tertentu dan fee dengan prosentase tertentu. Bagi buyer besar mungkin tidak akan menjadi masalah namun bagi buyer buyer kecil di luar negeri menggunakan jasa agent buyer bukanlah satu pilihan tepat.

2. Jikalau buyer menggunakan jasa perusahaan Inspection Services memang lebih murah daripada harus menggunakan agent buyer, ini sangat cocok untuk buyer buyer kecil dengan kemampuan import 5-10 kontainer per bulan. Untuk tarif di Indonesia sendiri sulit dipastikan berapa, namun kisaran $ 350-500 per hari adalah harga yang wajar itu belum termasuk travel cost jika lokasi pabrik di luar area servis.  

3. Tentu saja yang paling murah dari ketiganya adalah menggunakan jasa freelance inspector, dimana rate tertinggi yang dipatok adalah $ 150 per hari itupun menyesuaikan dengan domisili si inspektor. Karena tarif di Jakarta jauh lebih mahal daripada di daerah semisal di Surabaya atau Semarang. Sepengetahuan saya hanya kisaran $ 80-100 per hari. Dengan tidak adanya ikatan antara kedua belah pihak sebenarnya agak riskan. Namun jika faktor "TRUST" telah terbentuk tidak mungkin hubungan jangka panjang bisa terjalin.

Saya hanya berandai andai jika saya bisa menjadi seorang freelance inspector, dengan rate $100 per hari dan ada order inspeksi rutin 2 kali setiap minggunya. Maka $ 800  setiap bulannya sudah ada ditangan, walaupun itu belum dipotong travel cost. Namun dengan stabilnya nilai dollar terakhir ini, profesi ini sangat menjanjikan. Anggap saja kita bisa mengantongi $ 600  setiap bulannya net. Maka pendapatan kita dengan 8 hari kerja adalah Rp 7.250.000,- sementara sisa waktu luang dapat kita manfaatkan untuk mencari uang dari hal lainnya.

Mungkin bagi sebagian rekan seprofesi hal ini agak beresiko karena kita tidak mendapat jaminan asuransi kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga, serta benefit lainnya jika dibandingkan kita bekerja di perusahaan. Namun tidak ada salah nya juga kita berpikir lateral atau berpikir tidak seperti orang kebanyakan. 

Kesempatan itu tidak akan ada jika kita sendiri tidak menciptakannya. Dan kemampuan serta kemauan tidak berarti apa apa jika tidak dilakukan.


Comments

  1. Siang pak
    Saya da interview via skype dgn asia inspection,,,yang saya mau nnyakan bagaimana kita mematok harga ny ???
    Dan apakah dibayarkan sebelum kita inspeksi atau sebalik nya??
    Dan pembayaran nya bagaimana ???terimakasih

    ReplyDelete
  2. Siang Mas Sandhi, sebelumnya anda direkrut AI untuk freelance atau permanent, kalo freelance setahu saya rate nya $100 per hari, mengenai pembayaran saya kurang tahu pasti, tapi selama saya menjadi freelancer fee dibayar sebulan setelah inspeksi (biasanya awal bulan)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siang pak
      Untuk tenaga freelance pak,,,

      Brrti selama inspeksi kita pake dana sndri yh,,,brrti bener2 tentang Trust yh pak,,,tp mnurut bapak, AI itu sendri profesional kah??

      walaupun pengetahuan saya sangat minim mengenal tentang dunia freelance ini, saya termotivasi jadi freelancer setelah baca blog bapak...
      Mhon bimbingan nya pak
      Terima kasih

      Delete
  3. Siang juga Mas, sorry telat bales. Iya pake biaya sendiri dulu :-), beberapa agent inspection yang saya tahu dan saya pernah kerjasama sangat profesional, terutama masalah pembayaran fee, tepat waktu. Usahakan kepercayaan dari mereka dijaga baik baik.

    ReplyDelete
  4. Iy pak,,,

    Untuk AI tuh jd freelancer softline pak,,,background saya kn kuliah di STT tekstil bandung jd saya cba masukin kmrn jd qc tekstil,,,

    Moga saja ada kabar baik,,
    Terimakasih atas wktu nya :-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda