Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Tips atau Cara Membaca Tiket Pesawat Terbang



TIPS/CARA MEMBACA TIKET PESAWAT TERBANG 


Naik pesawat terbang mungkin sekarang bukan suatu hal yang mewah saat ini. Semakin murahnya tiket pesawat dan semakin banyaknya maskapai penerbangan di negara kita menjadi salah satu penyebabnya. Namun tentuya masih banyak juga diantara kita yang akan atau baru pertama kali bepergian dengan menggunakan pesawat terbang. 


Ada sedikit tips dari saya bagi anda yang hendak bepergian dengan menggunakan pesawat terbang pertama kalinya yakni, CARA MEMBACA TIKET PESAWAT TERBANG. Hal ini penting agar anda tidak salah masuk pesawat atau ketinggalan pesawat.

Dibawah ini adalah beberapa contoh boarding tiket dari beberapa maskapai penerbangan yang pernah saya naiki, hampir kesemuanya memiliki deskripsi yang hampir sama. Yakni menjelaskan, NOMER PENERBANGAN, BOARDING TIME (waktu naik pesawat), GATE atau dari gerbang nomer berapa kita akan naik pesawat, FROM dan TO (dari kota mana dan hendak kemana penerbangan tersebut), SEAT atau nomer tempat duduk, serta CLASS atau kelas penerbangan.

Tiket boarding untuk Garuda Indonesia

Penjelasan untuk boarding tiket Garuda Indonesia diatas adalah:

Flight GA221 nomer penerbangan GA221
Boarding time (waktu naik pesawat) jam 18.40 tanggal 6 Juli
Gate atau dari (gerbang nomer berapa kita akan naik pesawat) gate 05
From To (dari dan hendak kemana) SOC (Solo) ke CGK (Jakarta Cengkareng)
Seat atau nomer tempat duduk 34H
Class atau kelas penerbangan Ekonomi
Tiket boarding untuk Sriwijaya Air


Tiket boarding untuk Lion Air Group


Untuk boarding tiket Lion air dan Sriwijaya air keduanya memiliki penjelasan yang kurang lebih hampir sama. Semoga TIPS ATAU CARA MEMBACA TIKET PESAWAT TERBANG ini bermanfaat bagi anda.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more