Stasiun Nganjuk |
Naik pesawat terbang, kereta api dan bus antar propinsi sudah menjadi kebiasaan rutin, namun diantara ketiganya menurut saya yang paling menyenangkan adalah naik kereta api, di samping aman tentunya kereta api untuk Pulau Jawa sangatlah nyaman, meskipun dengan kelas ekonomi sekalipun. Kadang waktu ada pekerjaan di Solo saat akhir pekan ini saya manfaatkan untuk pulang ke rumah di Surabaya.
Dengan modal pribadi tentunya, karena dari Jakarta ke Solo dan Surabaya ke Jakarta gratis karena biaya kantor, tapi saya juga harus berhitung kalau pas awal minggu tiket pesawat dari Surabaya ke Jakarta mahal tentunya saya akan lebih memilih naik kereta. Hal ini terpaksa saya lakukan demi menekan budget travel dari kantor, tak apalah toh demi ketemu keluarga.
Dengan modal pribadi tentunya, karena dari Jakarta ke Solo dan Surabaya ke Jakarta gratis karena biaya kantor, tapi saya juga harus berhitung kalau pas awal minggu tiket pesawat dari Surabaya ke Jakarta mahal tentunya saya akan lebih memilih naik kereta. Hal ini terpaksa saya lakukan demi menekan budget travel dari kantor, tak apalah toh demi ketemu keluarga.
Namun kadang tiket kereta dari Surabaya ke Jakarta pada akhir pekan terutama hari Minggu juga full booked maka alternatif nya adalah mencari jalur alternatif lain ke Jakarta, dan yang biasanya masih banyak kursi tersedia adalah jalur kereta api Krakatau yang melintasi kota Nganjuk. Ya meski bersusah payah dulu transit ke Nganjuk dari Surabaya tak apalah, toh jalan antar propinsi dari Surabaya ke kota lain seperti Mojokerto, Jombang dan Nganjuk ada di depan rumah jadi tidak perlu susah sudah ke terminal Bungurasih.
Bus Patas Eka |
Sedangkan alternatif kedua adalah naik bis sembarang yang kearah Madiun dan Solo, kalo naik ini yang perlu menjadi bahan pertimbangan adalah waktu karena bis ini akan NGETEM sebanyak dua kali di Mojokerto dan Jombang. Yang kedua kita tidak akan turun di depan stasiun Nganjuk karena bis reguler tidak melalui jalur ini kecuali jika sudah larut malam atau dini hari. Bilang saja kita akan ke Stasiun Nganjuk setelah kita melewati daerah Baron Nganjuk. Biasanya kita akan diturunkan di daerah Nganjuk Baru, pas di perempatan. Dari situ banyak becak atau ojek motor yang bisa kita naiki untuk ke Stasiun Nganjuk, kasih aja 10 ribu atau 15 ribu hitung hitung amal hehehe. Dari perempatan teresebut tidak sampai 10 menit kita akan sampai di Stasiun Nganjuk.
Untuk stasiun level kabupaten Stasiun Nganjuk ini kalah besar dengan Stasiun Kertosono yang notabene level kecamatan, kalo saya mending nunggu di luar stasiun daripada di dalam karena ruang tunggunya yang sangat kecil. Jangan khawatir tepat di seberang jalan depan Stasiun Nganjuk sebelah Masjid ada sate ayam dan kambing yang cukup enak, atau pas di bekas ruko ruko depan stasiun ada banyak kuliner yang bisa mengisi perut sambil mengisi waktu.
Sekian informasi dari saya semoga bermanfaat bagi anda yang senang bertraveling, dengan mengenal daerah daerah di sekitar kita tentunya banyak hal yang bermanfaat dapat kita ambil didalamnya. Dan tentu saja kita akan lebih mencintai negeri kita yang kaya akan keanekaragaman budaya dan adat istiadatnya.
Be A sMaRt TrAvElLeR.......
mas pernah gak kehabisan tiket jkt-sby, trus dapetnya tiket eko kediri. mas turun nganjuk trus nekat nyelundup masuk ka exec jkt sby yg transit nganjuk. diminta bayar brp?:)))
ReplyDeleteGak pernah mbak Aliya, mendingan patuhi aja peraturan, turun di Nganjuk depan stasiun oper naik bis ke Sby, lebih aman
DeleteYup betul, tinggal keluar stasiun trus nyebrang jalan naik bis patas eka atau sugeng rahayu, atau kalau berhenti di stasiun baron juga tinggal nyebrang naik bis patas atau ekonomi jrusan sby
Delete