Sumber: pedulijilbab.com |
Awalnya saya tidak tertarik, namun karena kebanyakan di kantor tidak ada pekerjaan di luar iseng iseng saya coba menata kembali profile dan CV saya agar kelihatan menarik dengan menambahkan beberapa pengalaman inspeksi produk baru. Saya kirim CV dan profile saya ke hampir semua agent QC dan buyer buyer yang sebelumnya udah saya searching di Mbah GOOGLE.
Singkat cerita 2 tahun yang lalu saya akhirnya mendapat kepercayaan untuk menjadi freelancer dari sebuah agent di China. Dua tahun menikmati hasil kerja saya berupa pundi pundi Dollar rupanya membuat saya terlena untuk tidak lagi mengupgrade koneksi yang ada, hingga ada gonjang ganjing di Opis yang membuat saya semangat untuk mencari klien baru lagi.
Sebenarnya ada lebih dari 5 klien baru yang sudah melalui pendekatan intensif namun seringkali masalah harga yang menjadi kendala utama. Wajar jika klien baru tersebut meminta harga yang murah dengan requirement yang njlimet banget menurut saya, kadang saya harus banting harga untuk menyesuaikan permintaan mereka namun tetap saja order belum berhasil turun. Sebenarnya penyebabnya ada banyak:
1) Order yang bersifat direct ke Indonesia untuk produk hardline kuantitinya sangat sedikit jika dibanding dengan negara lain terutama China dan Vietnam.
2) Boomingnya agent besar semisal AI (Asia Inspection) yang menawarkan jasa inspeksi dengan akurasi data tinggi dan harga murah.
3) Masalah trust (kepercayaan), faktor ini yang saya rasa memegang peranan penting. Karena antara para freelancer, agent (klien) dan buyer sama sama belum pernah bertemu di dunia nyata, hanya melewati email, chat dan telepon (kalo urgent)
Entah beruntung atau mungkin profile CV saya yang bagus, akhirnya ada satu klien baru yang mempercayakan ordernya pada saya. Namun saya harus mengerut dahi karena harga yang saya terima sangat rendah dibanding harga pasaran, saya bukan terpaksa melakukannya namun proses negoisasi dari pihak klien yang saya akui memang SSI (speak speak iblis) hebat menurut saya.
Awal minggu ini sudah saya jalankan proses inspeksi nya dan memang saya akui saya salah nego harga. Tidak sesuai dengan beratnya proses inspeksi yang mesti dijalani. Si klien pun pada hari berikutnya mengirim email mengenai report saya yang kurang bagus dan kurang detail namun di sisi baiknya kelihatannya dia masih interest untuk memakai jasa saya kedepannya. Saya berharap order akan lancar sehingga pundi pundi DOLLAR saya bertambah. Namun satu yang pasti saya akan ajukan negoisasi ulang masalah harga, kalo tidak ketemu harga baru mungkin saya akan jual mahal.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih