Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

TRIP REPORT EKA SAMBUNG SUMBER SELAMAT [SURABAYA-KLATEN 6 AGUSTUS 2018]

Bus EKA rehat di RM DUTA 2, Ngawi
Daripada pusing di rumah lebih baik travelling dengan alasan pekerjaan di luar kota. Trayek saya kali ini adalah ke daerah Ceper, Klaten Jawa Tengah, hanya berjarak kurang lebih 45 menit saja dari pusat kota Solo.

Seperti biasa saya berangkat dari rumah menjelang tengah malam agar sampai di Solo menjelang Subuh. Tak lama menunggu di dekat warung apung Rahmawati byPass Krian, bus Patas EKA muncul. Saya lihat di papan kecil dekat kaca depan bus,  ternyata trayeknya Surabaya-Solo-Semarang. Masuk ke dalam bus ternyata pengemudinya bukan Mbah Man, driver "batangan" yang pegang jam segitu untuk trayek Semarangan.

Bus lumayan penuh malam itu,  namun masih ada bangku kosong dibagian belakang bus. Setelah membayar tiket bus EKA Solo-Surabaya sebesar 75 ribu rupiah tanpa kupon makan,  saya akhirnya terlelap tidur karena kelelahan. Bus dengan kencang melibas jalan propinsi Surabaya Mojokerto yang lengang malam itu.

Sesekali terjaga terjaga bus tersebut ternyata lewat Karangjati,  bus berhenti sejenak di lampu merah sebelum terminal baru Ngawi, namun disaat lampu hijau menyala mesin bus tiba-tiba mati. Penumpang bus yang asyik tertidur akhirnya harus terjaga termasuk saya yang sedikit was-was kalau bus mogok parah dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.


Suasana dalam bus EKA
Kernet bus yang sudah berumur itupun sigap berlari ke belakang mengambil kunci dan peralatan,  sedangkan sang sopir hanya berteriak-teriak, "Busine kuwi tutuk-tutuken wae". Terdengar kap belakang bus terbuka dan tak lama suara tak tok tak terdengar, tak sampai 1 menit sopir kemudian berusaha menghidupkan kembali mesin bus buatan HINO tersebut dan akhirnya berhasil. Beberapa menit kemudian bus sampai di RM Duta 1 untuk rehat sejenak.

Saya menyempatkan diri buang air ke toilet sebelum akhirnya mengamati kondisi sekitar. Ternyata pelataran sisi sebelah kiri restoran telah dipaving dengan baik, seminggu yang lalu terlihat masih dalam proses pengerjaan. Proses pemavingan dilakukan agar posisi parkir bus selevel dengan tinggi jalan tidak seperti sebelumnya lebih rendah dari permukaan jalan.

Saya hanya memilih membeli biskuit di toko restoran tersebut dan menghembuskan asap rokok menghilangkan hawa dingin pagi itu. Saya lirik ke sisi kanan restoran tersebut tak nampak bus Harapan Jaya double decker seperti yang saya temui seminggu sebelumnya. Mungkin jamnya sudah terlewati.

Beberapa menit berselang panggilan bagi para penumpang bus terdengar, semua penumpang segera masuk ke dalam bus. Bus perlahan meninggalkan restoran Duta,  namun tak seperti biasanya jalur Ngawi-Gendingan-Masaran-Sragen itu terlihat padat.

Saya tidak bisa tidur nyenyak karena deruan suara mesin bus yang hanya beberapa meter saja dari bangku tempat saya duduk. Beberapa kali bus mengovertake "goyang kanan" untuk memutus antrian panjang.

Hingga akhirnya bus harus berhenti untuk menunggu antrian dari sisi berlawanan,  rupanya ada perbaikan jalan di dekat Jembatan sisi sebelah kiri jalan. Bus akhirnya hanya bisa bersabar untuk antri beberapa saat. Setelah melewati sumber kemacetan bus melaju kencang membelah jalanan Ngawi Sragen, saya terlelap dalam mimpi panjang dan terjaga sesampai bus di flyover Palur.
Rehat di warung dekat pintu barat terminal Tirtonadi
Perjalanan ke Solo mendekati titik akhir pagi itu,  kira-kira jam setengah 5 pagi bus akhirnya merapat di terminal Tirtonadi, saya pun segera berlari menuju Masjid Al Musafir didalam komplek terminal untuk sholat Subuh. Setelah sholat subuh sambil menunggu waktu,  saya keluar terminal dari pintu Barat dan mencari warung makan sekedar untuk ngopi dan makan gorengan. Sayang menu sarapan yang saya incar yakni soto ayam belum tersedia saya hanya memesan kopi hitam dan nyemil beberapa potong gorengan.


Tiket bus Sugeng Rahayu AC Ekonomi Solo-Klaten

Ruang tunggu terminal bus Klaten
Jam setengah 8 pagi saya masuk kembali ke dalam terminal Tirtonadi, tak berapa lama menunggu bus Sugeng Rahayu ekonomi AC jurusan Yogya terlihat saya sempat lirik ke dalam bis dan seperti yang saya inginkan penumpang tidak seberapa penuh pagi itu. Bus meluncur perlahan menuju arah kota,  dan tak terlalu lama bus makin lama makin penuh,  setelah ditarik ongkos bus Solo-Klaten sebesar 7 ribu rupiah saya terlelap dalam tidur, terjaga saya lihat kondisi sekitar sudah sampai di Delanggu.

Ah,  sebentar lagi bus akan merapat di terminal Soekarno Hatta, Klaten. Sepuluh menit kemudian bus merapat ke terminal bus kota Klaten, sebuah terminal bus yang cukup bagus dan nyaman bagi penumpang. Walaupun sayang........ SEPI.......


Tags:

# Bus EKA double glass
# Bus EKA lewat TOL panjang
# Armada EKA Jetbus 3
# EKA Surabaya Semarang

# Jadwal Bus EKA terbaru

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda