Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

AMANKAH TERMINAL BUNGURASIH???

Ruang tunggu keberangkatan Terminal Bungurasih jurusan antar kota antar propinsi
Sebagai terminal bus terbesar di pulau Jawa bagian Timur, Terminal Bungurasih atau Purabaya cukup bersih dan aman bagi para calon penumpang bus antar dan dalam kota. Terminal ini terletak di perbatasan antara kota Surabaya dan Sidoarjo. Tepatnya sisi sebelah selatan dari bunderan Waru dekat dengan Mall City of Tomorrow (CITO). Di seberang pintu keluar bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) Terminal Bungurasih ini terdapat Stasiun Waru, yakni stasiun kereta api kecil yang disinggahi kereta komuter Surabaya Porong, kereta Probowangi, dll.


Terminal Bus Dalam Kota Bungurasih

Dulu sempat terjadi polemik antara pemkot Surabaya dan pemkab Sidoarjo masalah penarikan retribusi karcis Peron untuk calon penumpang bis antar kota antar propinsi (AKAP). Namun saya tidak tahu pastinya kapan retribusi karcis peron tersebut telah dicabut dengan kata lain tidak ada pungutan apapun bagi calon penumpang.

Saya sendiri rutin transit lewat terminal ini setiap 2 minggu sekali baik itu arah pulang maupun pergi ke rumah. Kebetulan kalau arah pulang ke rumah saya biasanya transit atau datang ke terminal ini saat lepas tengah malam yakni sekitar jam 2 atau 3 dini hari. Dan menurut pengalaman saya selama ini kondisi terminal Bungurasih di titik titik tertentu cukup aman.

Oh ya, sebelum lupa, pada terminal Bungurasih ini terdapat 2 pintu utama yakni, pintu Masuk dan pintu Keluar utama. Pintu masuk bis bis AKAP dan bis kota letaknya di samping Ramayana Mall, di daerah Medaeng kalo orang orang Sidoarjo dan Surabaya banyak mengenalnya. Di sekitar pintu masuk utama ini di kanan kiri atau daerah sekitarnya banyak terdapat agen agen biro travel dan perjalanan serta motel atau penginapan kecil untuk para penumpang dari luar kota atau luar pulau yang kemalaman di jalan. Untuk daerah sekitar pintu Masuk Terminal Bungurasih ini saya belum tahu keadaannya pada saat tengah malam, aman ataukah tidak bagi calon penumpang.

Kondisi Pintu Keluar Terminal Bungurasih pada dini hari
Sedangkan pintu yang lain adalah pintu Keluar Utama terminal Bungurasih yang letaknya di jalan raya Waru di depan Stasiun Waru. Di tempat inilah saya biasanya menunggu bis untuk lanjut pulang balik ke rumah. Kalo di daerah ini saya tahu dengan sendirinya bahwa daerah ini aman bagi calon penumpang yang menunggu bis di Terminal Bungurasih, bisa anda temukan warung warung kopi, nasi goreng atau soto lamongan yang tetap buka di dini hari. 

Seandainya anda terpaksa menunggu bis lama, anda dapat rehat sejenak makan atau minum minum dulu yang pastinya aman karena ditemani pemilik warung. Saya sering menunggu bis di pintu keluar bus Terminal BUNGURASIH ini pada tengah malam dan dini hari sekitar jam 1 sampai dengan 3 pagi dan tidak ada kejadian yang membuat saya takut karena situasinya aman aman saja.

Banyak juga kernet kernet bus berkumpul berteriak teriak mencari penumpang, begitu juga satu dua orang calo bus, pengamen juga terlihat namun keberadaannya tidak mengganggu menurut saya. Sedikit sharing saja inilah pengalaman saya, namun tidak ada salahnya juga anda tetap waspada apalagi kalo pergi sendirian. Karena kejahatan terjadi jika ada kesempatan, maka jangan ciptakan kesempatan untuk kejahatan terjadi.




Comments

  1. Sekali mampir ke terminal purabaya kesan pertama wow, gede terminalnya, mau jurusan apapun ada, keren, terminal arjosari yg di Malang kalah

    ReplyDelete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda