Sumber : |
Saya hampir 2 minggu sekali melakukan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh 12 jam dari Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya, namun itu saya tempuh dengan menggunakan kereta api. Tentunya perjalanan dengan kereta api jelas lebih cepat karena tidak terjebak dengan kemacetan lalu lintas apalagi jalur lintas Utara kereta api telah dibuat "Double Track" atau jalur ganda sehingga kereta tidak perlu menunggu giliran waktu bersimpangan dari arah yang berlawanan.
Ya, namun apapun itu ada hikmah dari semua kejadian yang kita alami. Paling tidak saya telah tahu mana daerah Jalur Pantura yang terkenal dengan Jalur Tengkorak, dan bagaimana rasanya melewati Jalan Tol yang sambung menyambung dari Cirebon - Indramayu dan ke arah Cikampek.
Sebenarnya 2 tahun yang lalu saya juga mengalami hal yang hampir sama, kebetulan saya ada pekerjaan yang harus saya selesaikan di kota Tegal, sedangkan posisi saya ada di Surabaya. Tidak mungkin saya harus kembali ke Jakarta dulu dan balik naik kereta api ke arah Tegal, begitu juga kalo saya naik kereta api dari Surabaya ke Tegal karena waktu kedatangan kereta biasanya dini pagi hari bisa terkatung katung saya di stasiun.
Akhirnya dengan perenungan dan spekulasi mendalam saya putuskan untuk naik bis dari Surabaya ke Semarang dengan asumsi kalo saya berangkat jam 11 malam dari Surabaya sesuai dengan jadwal berangkat bus maka perkiraan saya akan sampai kota Semarang jam 6 pagi. Sedangkan dari Semarang ke Tegal saya asumsikan empat jam perjalanan maka jam 10 pagi saya akan sampai ke tujuan saya di kota Tegal. Dan asumsi saya tidak meleset jauh karena jam 11 pagi saya sudah sampai di tempat yang saya tuju.
Jam setengah 10 saya sudah berada di meja kerja dengan membawa rasa penat, tapi paling tidak ada pengalaman baru yang saya lewati kemarin.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih