Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Edisi Capek

Sumber : manuaisescolares.net
- CAPEK - Hal yang paling aku khawatirkan terjadi juga kemarin, seumur umur saya tidak pengen untuk naik bis jarak jauh yang melebihi 8 jam perjalanan meskipun naik bis paling enak sekalipun. Mimpi buruk itupun terjadi juga, jam 7 lebih 15 menit bis Rosalia Indah yang saya naiki merapat di terminal Kampung Rambutan setelah hampir 14 jam melewati jalanan Pantura dari pool bis di Kartosuro kota Solo.

Saya hampir 2 minggu sekali melakukan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh 12 jam dari Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya, namun itu saya tempuh dengan menggunakan kereta api. Tentunya perjalanan dengan kereta api jelas lebih cepat karena tidak terjebak dengan kemacetan lalu lintas apalagi jalur lintas Utara kereta api telah dibuat "Double Track" atau jalur ganda sehingga kereta tidak perlu menunggu giliran waktu bersimpangan dari arah yang berlawanan.

Ya, namun apapun itu ada hikmah dari semua kejadian yang kita alami. Paling tidak saya telah tahu mana daerah Jalur Pantura yang terkenal dengan Jalur Tengkorak, dan bagaimana rasanya melewati Jalan Tol yang sambung menyambung dari Cirebon - Indramayu dan ke arah Cikampek.

Sebenarnya 2 tahun yang lalu saya juga mengalami hal yang hampir sama, kebetulan saya ada pekerjaan yang harus saya selesaikan di kota Tegal, sedangkan posisi saya ada di Surabaya. Tidak mungkin saya harus kembali ke Jakarta dulu dan balik naik kereta api ke arah Tegal, begitu juga kalo saya naik kereta api dari Surabaya ke Tegal karena waktu kedatangan kereta biasanya dini pagi hari bisa terkatung katung saya di stasiun.

Akhirnya dengan perenungan dan spekulasi mendalam saya putuskan untuk naik bis dari Surabaya ke Semarang dengan asumsi kalo saya berangkat jam 11 malam dari Surabaya sesuai dengan jadwal berangkat bus maka perkiraan saya akan sampai kota Semarang jam 6 pagi. Sedangkan dari Semarang ke Tegal saya asumsikan empat jam perjalanan maka jam 10 pagi saya akan sampai ke tujuan saya di kota Tegal. Dan asumsi saya tidak meleset jauh karena jam 11 pagi saya sudah sampai di tempat yang saya tuju.

Jam setengah 10 saya sudah berada di meja kerja dengan membawa rasa penat, tapi paling tidak ada pengalaman baru yang saya lewati kemarin.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda