Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Sensasi Eksklusif Naik Bus Eka dari Surabaya ke Solo



Menyambung tulisan saya kemarin bypass Krian, setelah didalam bis rupanya penumpang hanya berjumlah kurang dari 10 orang. BUS PATAS EKA ini rupanya memiliki tujuan akhir Magelang via Yogyakarta. Tak lama setelah memilih kursi yang kosong, segera kondektur menghampiri. Tiket bus ini dari Surabaya ke Solo saya tebus dengan uang 85 ribu rupiah itu termasuk servis makan di RM Duta Ngawi.

Setting Air Conditioner dalam bus ini cukup nyaman tidak terlalu dingin bagi saya yang terbiasa dengan hawa hangat. Gocekan supir bus kali ini cukup terlatih hingga membawaku pulas tertidur. Tertidur selama satu jam, sempat melongok dari jendela ternyata bus lewat pas di depan Stasiun Jombang, hanya satu atau dua orang penumpang baru yang naik. Kudekap erat erat tas ranselku, takut digondol MaLiNg hehe he.


Tertidur lagi, bis berhenti sebentar di daerah Mbrakan yakni perbatasan antara Kediri dan Kertosono dimana biasanya di daerah ini adalah tempat calon menunggu bis baik dari arah Surabaya dan sebaliknya. Beberapa penumpang baru naik ke bus, namun kursi masih banyak yang kosong. Ah, lebih baik tidur lagi untuk menyimpan energi.

Sinar matahari menghangatkan tanganku, kubuka mata dan melongok keluar jendela, mereka-reka sudah sampai dimana sekarang. Gojekan setir kemudi pak sopir rupanya sangat pas pada saat mengerem dan gas, sangat halus cara membawanya. Ternyata sudah lewat Madiun dan memasuki daerah Maospati. Ah sebentar lagi sudah sampai Ngawi, jam baru menunjukkan setengah 7 pagi.
Suasana RM DUTA 1 Ngawi

Kira-kira setengah 8 pagi bis merapat ke Rumah Makan DUTA 1 Ngawi, penumpang segera menuju toilet dan wastafel untuk buang air atau sekedar membasuh muka, karyawan RM makan ini sekarang rupanya memakai seragam tidak seperti waktu waktu sebelumnya yang memakai pakaian bebas. Kuarahkan pandangan mencari meja prasmanan, ternyata tidak ada. Ternyata untuk BUS EKA CEPAT yang dari Surabaya dan berhenti di RM DUTA 1 masih menyediakan menu makanan seperti biasanya tidak seperti bis yang mengarah ke Surabaya yang telah memakai sistem Prasmanan.




Menu makanan favorit saya di RM DUTA Ngawi

Segera saja kupesan makanan yang cocok untuk pagi hari yakni nasi pecel, sayank memang iwak peyeknya tidak ada, sebagai gantinya adalah krupuk krupuk kecil yang chrispy. Saya memang lebih condong memilih menu menu lama seperti nasi pecel, kare kambing, bakso atau ayam goreng daripada menu prasmanan. Memang lebih bebas memilih namun rasa dan menu masakannya membosankan.

Dua setengah jam kemudian kira-kira jam setengah 11 siang bus yang saya tumpangi telah merapat ke Terminal Tirtonadi Solo. Segera saya berlari ke area dalam terminal untuk mencari toilet karena sudah tak tahan ingin buang air kecil hihihi.







Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more