Setting Air Conditioner dalam bus ini cukup nyaman tidak terlalu dingin bagi saya yang terbiasa dengan hawa hangat. Gocekan supir bus kali ini cukup terlatih hingga membawaku pulas tertidur. Tertidur selama satu jam, sempat melongok dari jendela ternyata bus lewat pas di depan Stasiun Jombang, hanya satu atau dua orang penumpang baru yang naik. Kudekap erat erat tas ranselku, takut digondol MaLiNg hehe he.
Sinar matahari menghangatkan tanganku, kubuka mata dan melongok keluar jendela, mereka-reka sudah sampai dimana sekarang. Gojekan setir kemudi pak sopir rupanya sangat pas pada saat mengerem dan gas, sangat halus cara membawanya. Ternyata sudah lewat Madiun dan memasuki daerah Maospati. Ah sebentar lagi sudah sampai Ngawi, jam baru menunjukkan setengah 7 pagi.
Suasana RM DUTA 1 Ngawi |
Kira-kira setengah 8 pagi bis merapat ke Rumah Makan DUTA 1 Ngawi, penumpang segera menuju toilet dan wastafel untuk buang air atau sekedar membasuh muka, karyawan RM makan ini sekarang rupanya memakai seragam tidak seperti waktu waktu sebelumnya yang memakai pakaian bebas. Kuarahkan pandangan mencari meja prasmanan, ternyata tidak ada. Ternyata untuk BUS EKA CEPAT yang dari Surabaya dan berhenti di RM DUTA 1 masih menyediakan menu makanan seperti biasanya tidak seperti bis yang mengarah ke Surabaya yang telah memakai sistem Prasmanan.
Segera saja kupesan makanan yang cocok untuk pagi hari yakni nasi pecel, sayank memang iwak peyeknya tidak ada, sebagai gantinya adalah krupuk krupuk kecil yang chrispy. Saya memang lebih condong memilih menu menu lama seperti nasi pecel, kare kambing, bakso atau ayam goreng daripada menu prasmanan. Memang lebih bebas memilih namun rasa dan menu masakannya membosankan.
Dua setengah jam kemudian kira-kira jam setengah 11 siang bus yang saya tumpangi telah merapat ke Terminal Tirtonadi Solo. Segera saya berlari ke area dalam terminal untuk mencari toilet karena sudah tak tahan ingin buang air kecil hihihi.
Menu makanan favorit saya di RM DUTA Ngawi |
Segera saja kupesan makanan yang cocok untuk pagi hari yakni nasi pecel, sayank memang iwak peyeknya tidak ada, sebagai gantinya adalah krupuk krupuk kecil yang chrispy. Saya memang lebih condong memilih menu menu lama seperti nasi pecel, kare kambing, bakso atau ayam goreng daripada menu prasmanan. Memang lebih bebas memilih namun rasa dan menu masakannya membosankan.
Dua setengah jam kemudian kira-kira jam setengah 11 siang bus yang saya tumpangi telah merapat ke Terminal Tirtonadi Solo. Segera saya berlari ke area dalam terminal untuk mencari toilet karena sudah tak tahan ingin buang air kecil hihihi.
Comments
Post a Comment
Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih