Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

HAL HAL PENTING YANG WAJIB DIKETAHUI PARA BLOGGER

Sumber foto: dheraajkumar.com

IMPIAN dari semua blogger adalah bahwa blog hasil kreasinya bisa mendatangkan banyak UANG. Namun seringkali para blogger melupakan falsafah dasar hidup, yakni jika mau SENANG harus BERUSAHA. Pepatah bilang BERAKIT RAKIT DAHULU BERENANG RENANG KE TEPIAN SAKIT DAHULU SENANG KEMUDIAN

Banyak juga saya baca artikel dari blogger senior atau SESEPUH yang menyarankan bahwa blog tidak bisa dibangun dalam waktu semalam seperti Legenda Candi Prambanan. Semuanya butuh waktu dan proses, tidak ada jalan singkat untuk memperoleh keberhasilan. Kita harus berkaca pada blogger seperti Eka Lesmana, Mas Sugeng, Iwan Banaran, dll keberhasilannya karena usaha dan kerja kerasnya. Bukan karena tools tools instan dan cara cara Magic. 

Saya sendiri mengalami hal tersebut, namun karena kesalahan saya sendiri rejeki di depan mata hilang sudah. Anda bisa membaca artikel saya mengenai Akun GOOGLE ADSENSE DIBANNED. Mungkin sudah menjadi ciri bangsa kita, mudah-mudahan sih anggapan saya salah bahwa segala sesuatu yang indah bisa didapat dengan usaha yang mudah. 

Setelah akun GA saya dibanned saya mencoba menggali beragam informasi mengenai alternatif lain menghasilkan uang dari Blog selain GOOGLE ADSENSE. Saya sudah praktekkan hampir semuanya beberapa minggu terakhir dan belum jelas kelihatan hasilnya. Namun saya juga harus berkaca lebih dalam bahwa tidak ada sesuatu yang dengan mudah kita dapat tanpa adanya usaha. 

sebagai informasi saja blog saya sendiri viewer nya hanya berkisar di angka 90 sampai 100 per hari, dari angka tersebut ada adsense yang bisa menjudge bahwa pendapatan BLOG saya paling besar dalam 1 bulannya adalah 0.06$. Hal ini jelas masuk akal kalo kita bisa berhitung secara mendalam, andai blog saya rerata dikunjungi 100 viewer per hari maka dalam satu bulan viewer saya adalah 3000. 

Ratio viewer meng KLIK iklan saya adalah 1/500 view dan kita hanya bisa berharap bahwa pay out klik iklan kita adalah 0.01 $, maka pendapatan kita hanya sebesar 0.06$ setiap bulannya. 

Perhitungan tersebut diatas kadang kita abaikan karena hanya berorientasi mengejar hasil tanpa mau melalui proses dan kerja keras. Dengan perhitungan diatas anda bisa berhitung blog dengan 1000 viewer per hari saja akan menghasilkan 0.02$ saja setiap harinya. Namun jangan lupa semakin banyak viewer maka ratio KLIK nya pun akan menjadi jauh lebih tinggi sehingga pendapatannya pun akan lebih banyak. 

Untuk bisa menggaet viewer banyak terutama viewer setia membutuhkan kerja keras dengan cara membuat artikel artikel yang berbobot dan sesuai dengan tema posting. Ini yang harus kita lakukan kalo kita menginginkan BLOG kita menjadi peternakan UANG bagi kita.







Comments

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more