Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

MENCOBA JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO (SUMO)

Gerbang Tol Penompo Mojokerto

Hari itu kebetulan saya mendapat orderan untuk mengantar tamu dari bandara Juanda ke Kediri. Jam menunjukkan sebelas lebih beberapa menit,  sholat Jumat akan segera dimulai beberapa saat lagi.  Setelah bertemu dengan tamu yang hendak diantar,  saya sempat menanyakan apakah tidak keberatan dia menunggu sampai sholat Jumat selesai.

Beruntung dia mengiyakan, "Saya nanti sholat Jumat Pak,  namun saya gak puasa hari ini karena kebetulan jadi musafir," katanya. Sholat Jumat di masjid At Taqwa terminal 1 Bandara Internasional Juanda dimulai agak molor dari jadwal mungkin menunggu Khotib datang,  beberapa orang jamaah di depan saya kelihatan gelisah menunggu. Untung saja ketika saat ceramah,  materi dan skill penceramah terlihat mumpuni sehingga jamaah bisa semangat mendengar dan tidak terkantuk kantuk.

Jam sudah menunjukkan setengah satu siang ketika mobil saya sudah keluar area parkir masjid,  sempat beberapa saat terjebak kemacetan karena bubaran sholat Jumat. Mobil segera saya arahkan putar balik menuju akses jalan tol Juanda-Waru untuk memburu waktu. Maklum hari Jumat lalu lintas akan lebih padat daripada biasanya.

Keluar dari akses bandara juga sedikit terhambat karena antrian mobil di gate pembayaran. Mobil akhirnya saya pacu menuju jalan,  tarif tiket tol Juanda Waru sebesar  tujuh ribu lima ratus rupiah.


Salah satu sisi tol SUMO (Surabaya-Mojokerto)
Tak ada hambatan berarti di jalan Tol tersebut mobil saya batasi kecepatannya hanya sampai 100 km/jam. Maklum beredar desas desus polisi jalan raya sekarang memiliki peralatan untuk mendeteksi kecepatan mobil yang melintas. 

Setelah lepas tol di area bunderan Waru mobil saya arahkan terus ke arah kanan berdasarkan papan petunjuk yang ada, untuk masuk ke akses Tol Surabaya Mojokerto (SUMO) dari arah Juanda ambil saja lajur yang paling kanan,  lepas ramp Waru terdapat gate Tol dimana kita hanya melakukan TAP kartu saja untuk mengetahui mobil masuk darimana.

Lalu lintas di tol SUMO siang itu relatif landai bahkan cenderung sepi di dua arah. Hanya beberapa mobil saja yang nampak berlalu lalang. Jalanan tol yang baru diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi kurang lebih setahun yang lalu itu tidak terlalu mulus menurut saja karena memang bukan jalan beraspal. 

Pemandangan sisi kanan dan kiri jalan didominasi perbukitan,  kebun jagung dan tebu serta area industri. Tak terasa kecepatan mobil sudah di kisaran 120 km/jam perlahan saya lambatkan karena terlihat lewat spion mobil di belakang saya tak kunjung bisa melewati atau menyalip mobil yang saya naiki.


Tol SUMO yang melintasi daerah Karang Andong, Kedamean Gresik
Beberapa menit berlalu terdapat papan petunjuk exit tol Driyorejo di sebelah kiri,  lanjut terus beberapa menit kemudian exit tol Legundi Krian, mobil saya pacu stabil di kisaran 100 km/jam. Jam 1 siang lewat beberapa menit saja nampak gerbang tol keluar Penompo Mojokerto, sedangkan kalau lurus akan langsung ke arah Jombang dan Kertosono.

Di gate pembayaran nampak papan bertuliskan tarif tarif tol berdasarkan gate masuk kendaraan. Dari keterangan di papan tersebut jika mobil saya dihitung masuk dari WORR (Waru Outer Ring Road)  atau dari gerbang Karang Pilang maka tarif tol dari Bunderan Waru sampai Mlirip (Mojokerto) adalah 36 ribu rupiah. Sedangkan tarif dari Surabaya hingga Bandar Kedung Mulyo Kertosono di kisaran 90 ribu rupiah.

Hmmm lumayan mahal.... mewek.. Pantas saja lalu lintas di jalan tol ini tak seberapa padat, pengemudi tentunya akan lebih memilih lewat jalan propinsi dibanding masuk tol.

Keluar dari exit tol Sumo di wilayah Penompo tepatnya di flyover dekat pabrik kertas Tjiwi Kimia yang hendak hendak naik ke jembatan sungai Brantas.
Memang kita bisa mempercepat waktu tempuh dan menghindari kemacetan dengan lewat jalan Tol namun melihat tarifnya pengguna jalan akan mikir mikir lagi kecuali tidak ada alternatif lain jika ada kemacetan panjang di jalan protokol.

Incoming search terms:
# Tol Surabaya-Mojokerto
# Tarif tol SuMo
# Gerbang tol Sumo
# Tol bandara Juanda
# Gerbang tol keluar Mojokerto
# Tol Sumo gate Legundi

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda