Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

WISATA NAIK PERAHU KALIMAS DI TAMAN PRESTASI SURABAYA

Perahu di Taman Prestasi
Salah satu wahana yang cukup menarik di Taman Prestasi Surabaya adalah wisata airnya, yakni para pengunjung bisa mengarungi Kalimas yakni sungai yang melintasi tengah kota Surabaya dengan menggunakan perahu motor kecil. Bukan karena saya asli AREK SUROBOYO, hingga memuji berlebihan tapi upaya pemerintah kota untuk menjaga kebersihan sungai Kalimas kelihatan cukup berhasil, ya walaupun airnya tidak terlalu jernih namun tidak nampak sampah sampah yang "KINTIR" atau mengambang di permukaannya.

Untuk bisa menaiki perahu motor para pengunjung akan dikenakan tiket sebesar 4 ribu rupiah untuk perjalanan kira-kira 15 menit dari Taman Prestasi di Ketabang Kali hingga daerah RS MATA UNDAAN WETAN. Wahana ini menjadi pilihan utama para pengunjung, sayang wisata naik perahu motor ini hanya buka di akhir pekan dan pada jam-jam tertentu saja, seingat saya sih... 


Loket wahana air
Sungai Kalimas bersih dan indah

Dari seberang taman dapat kita lihat bagian belakang gedung GRAHADI yakni tempat tinggal gubernur Jawa Timur dan belakang SMA Negeri 6 Surabaya, semua tampak tertata dengan bersih dan rapi. BRAVO SURABAYA.....
Jembatan gantung Taman Prestasi


Larangan menaiki jembatan gantung

Dan yang unik adanya jembatan gantung yang menghubungkan  taman dengan bagian belakang gedung tersebut diatas. Sayang waktu minggu kemarin kesana jembatan tersebut ditutup dan diberi plakat peringatan larangan pengunjung dilarang masuk dan menyeberangi jembatan. Mungkin saja ada bagian jembatan yang rusak sehingga bisa membahayakan pengunjung. 

Bu Risma tolong donk kalo bisa jembatan diperbaiki sehingga bisa menjadi SPOT yang menarik untuk berfoto-foto ria. Ada juga taman favorit warga Surabaya yang lain yang ada pada postingan saya sebelumnya Kebun Bibit Bratang Surabaya dan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.


Namun beberapa kali ke sana di akhir pekan, ada satu hal yang agak membuat risih yakni para pedagang asongan bebas berjualan di dalam area taman, setahu saya pernah sebelumnya kesana tidak saya jumpai satu pedagangpun yang berjualan didalam atau di dekat pagar taman karena semua telah dipindahkan ke sisi sebelah kiri taman. 

Pedagang makanan dan minuman dengan bebas berjualan di dalam taman, sampah berserakan dimana-mana. Agaknya masih banyak warga Surabaya yang kurang peduli akan kebersihan. Saya sebagai warga Surabaya berharap banyak kita selaku warga kota senantiasa biasa menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan di sekitar kita. 

Untuk bisa ke tempat ini anda bisa naik bus jurusan TP dari terminal Bungurasih atau anda bisa menjajal naik bus Suroboyo hanya dengan bermodalkan botol plastik bekas air minum kemasan. Anda bisa turun di halte dekat Grahadi atau sesudahnya, kemudian berjalan kaki terlebih dahulu sekitar 1 kilometer ke lokasi Taman Prestasi.




Comments

  1. Bung, saya juga seorang inspector QC di PT.DI

    ReplyDelete
  2. Saya alumni SMAN 5 Surabaya 1980 salam kenal

    ReplyDelete
  3. Thanks Pak Albert, beda jauh angkatan nya saya 1996

    ReplyDelete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda