Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Hmmm Cantiknya "Terminal Tirtonadi Solo"

Terminal Tirtonadi Solo
Jumat ini seperti biasanya, tepat jam 2 siang kuinjakkan kaki di Terminal Tirtonadi Solo, jejeran bus telah siap di area terminal yang masih dalam tahap renovasi, area sebelah Barat terminal sudah lebih dahulu rampung, area ini menampung bus bus yang ke arah Barat, yakni ke Semarang, Tegal, Jogja, dan Jakarta.

Terminal Tirtonadi Solo
Pembangunan Terminal Tirtonadi Solo kelihatannya sedang dikebut, pembiayaan mungkin dari dana APBD provinsi karena untuk kota kecil semacam Solo saya pikir tidak memiliki anggaran yang cukup besar untuk membangun terminal sebesar sekarang.

Area barat terminal yang telah jadi saya pikir cukup rapi, bersih dan tertata dengan rapi, sayangnya model ruang tunggu tertutup dengan berdinding kaca agar penumpang bisa melihat bus bus incarannya kurang dalam hal ventilasi dan kenyamanan sirkulasi udara. Saya harus angkat jempol untuk terminal bus ini, mungkin bisa jadi yang terbaik di Indonesia.

Area tunggu penumpang Terminal Tirtonadi Solo

Toilet yang disediakan cukup  bersih dan nyaman, serta GRATIS. Namun dalam beberapa kesempatan saya mencobanya pernah diteriaki petugas pembersih lantaran tidak memberi SAWERAN uang receh, padahal ada papan besar bertuliskan TOILET GRATIS. Ini satu dilema yang sebenarnya harus dipecahkan, dimana fasilitas publik macam terminal kita harus membayar uang peron sebesar 500 rupiah, masih saja harus membayar penggunaan fasilitas di dalamnya.

Jejeran toko toko di dalam Terminal Tirtonadi Solo
Sementara di area Timur, untuk bis yang kearah Jawa Timur, pembangunan sedang berlangsung, mudah mudahan akhir tahun saya bisa melihat penampakan terminal baru ini. Segera kuhampiri bis Sugeng Rahayu Patas yang berwarna Orange jelas lebih mencolok warnanya daripada kompetitornya bis Eka Cepat, dan kusempatkan jeprat jepret kondisi terminal Tirtonadi Solo yang masih giat berbenah.



Antrian bus AKAP




Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda