Problema Kereta Api Indonesia

Stasiun Pasar Senen Jakarta

Sudah tak terhitung berapa lembar tiket kereta yang tidak sempat saya batalkan, karena saya gagal berangkat atau berangkat dengan biaya kantor sehingga tiket kereta saya “HANGUS”, namun untungnya kereta yang saya beli tiketnya adalah kereta ekonomi sehingga tidak seberapa menguras kantong saya. Dulu sangat mudah untuk menukar atau membatalkan tiket kereta api (mungkin setahun belakangan), kebetulan di Jakarta tempat kost saya dekat dengan stasiun Tanah Abang, maka disana saya biasa menukar atau membatalkan tiket kereta.

Namun seiring dengan waktu, rupanya ada kebijakan dari PT KAI, sehingga pembatalan dan pengambilan uang tiket yang batal hanya bisa dilakukan di stasiun yang ditunjuk. Untuk wilayah Jakarta hanya stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota yang melayani. Entah kebijakan ini untuk masalah efisiensi pelayanan atau yang lain saya kurang tahu. Semenjak ditinggal Pak Jonan yang sekarang menjadi Menteri Perhubungan, pelayanan PT KAI saya rasa agak menurun terhadap konsumennya. Memang dari segi pelayanan di dalam kereta api dan masalah ketepatan jadwal untuk kereta api jarak jauh saya bisa bilang sudah memenuhi standard.

Namun di sisi lain saya akan menyoroti beberapa hal menyangkut problema kereta api Indonesia, yakni:

1.  Pelayanan di dalam stasiun sendiri (saya ambil contoh di stasiun Pasar Senen, toilet memang bersih dan bebas pungutan alias GRATIS, namun kadang air yang keluar sangat kecil sehingga timbul kesulitan bagi para penumpang kereta yang akan buang hajat.

2. Pelayanan di masalah ticketing, saya teringat lebaran yang lalu begitu susahnya mendapat tiket kereta api ekonomi jurusan Surabaya. Hal ini banyak juga dialami oleh pengguna setia api lainnya, termasuk teman teman saya para (PJKA Lover = Pulang Jumat Kembali Ahad). Berbagai macam cara kita lakukan untuk berjibaku mendapatkan tiket kereta Lebaran, ada yang pesan lewat agen dan calo (cara ini dijamin 90% keberhasilannya, namun ada BUDGET tambahan tentunya), standby saat tengah malam saat awal tiket mulai dijual, baik di depan Laptop, HP, dll.Karena sulitnya mencari tiket pada saat hari Libur atau tanggal MERAH, akan memunculkan satu modus baru yakni Penumpang Gelap, anda bisa artikel tersebut disini.

3.   Website KAI dan aplikasi di telepon seluler pada saat saat libur panjang dan hari hari tanggal Merah sangat susah untuk diakses, padahal bagi yang sudah paham seperti saya kita akan booking tiket tersebut 3 bulan sebelum hari H yang dimaksud. Ada saja BUG atau ERROR yang akan muncul di aplikasi tersebut semisal TIME ERROR GATEWAY, atau CEK KONEKSI INTERNET ANDA. Ini tentu saja lucu bagi saya, karena harusnya PT KAI memiliki IT team yang harus tanggap akan BUG atau ERROR yang akan timbul jika server mereka di HIT oleh pengguna pada saat bersamaan.

4.    Saya tidak berandai andai, sekitar 2 tahun yang lalu saat model penjualan tiket secara ONLINE mulai marak dikenalkan dan mulai susah mendapatkan tiket di saat Lebaran. Ada teman satu grup di social Media yang kebetulan jago di bidang IT memiliki asumsi bahwa di saat penjualan tiket Lebaran, PT KAI seolah memiliki LINK KHUSUS tersendiri untuk para agen tiket mereka, sehingga mereka dapat memperoleh tiket dengan mudah. Dan kesulitan tentu saja muncul untuk para konsumen biasa, baik yang memesan lewat telepon seluler, website resmi KAI dan minimarket. Saya mungkin tidak jago dibidang IT tapi secara analogi mungkin hal tersebut benar, kita anggap saja PT KAI hanya memiliki satu saluran saja maka akan tidak mudah bagi para agen tiket mereka untuk berebut dengan pengguna lainnya. Namun karena mereka diberi saluran khusus maka dengan mudah mereka akan mendapat tiket. Hal ini pernah dibantah oleh PT KAI, website mereka akan terkena ERROR dan BUG jika pada saat bersamaan di HIT oleh banyak pengguna.

5.   Dalam hal pembatalan tiket, PT KAI juga saya rasa memonopoli aturan yang dibuat, konsumen yang membatalkan tiket, akan dipotong 25% dari harga tiket awal dan penarikan uang bisa dilakukan setelah 30 sampai 45 hari ke depan. Jika melebihi 45 hari maka tiket akan dianggap hangus. Saya paham aturan ini dibuat untuk membatasi ruang gerak CALO agar tidak seenaknya memesan tiket dan membatalkannya. Namun ada baiknya juga aturan ini di tinjau ulang.

Saya berharap PT KAI selaku perusahaan pemerintah yang melayani masyarakat bisa senantiasa bekerja dan berusaha yang terbaik untuk rakyat agar problema problema kereta api Indonesia seperti diatas dapat diminimalisir. Tidak hanya berujung untuk mencari keuntungan semata dan mengabaikan nilai nilai sosial.



Tags: "TIPS JITU" CARA DAPETIN TIKET KERETA API LEBARAN, BAYAR TIKET KERETA DI ATM BCA, CARA CETAK TIKET KERETA SENDIRI, HAL PENTING PADA PEMESANAN TIKET SECARA ONLINE, PEJUANG PJKA, KEJADIAN UNIK DI KERETA API, LARANGAN DI DALAM GERBONG KERETA API, Tips Naik Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh, Alasan Kenapa Naik Kereta Api lebih Asyik, Cara Membatalkan dan Merubah Jadwal Tiket Kereta, Harga Makanan dan Minuman di Kereta Api