Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

WISATA POPULER TERBARU SURABAYA 2018 "SURABAYA NORTH QUAY"


Kapal yang sedang lego jangkar di Surabaya North Quay

Seperti biasa setiap akhir pekan Upik Abu dan kedua anak saya selalu rempong ingin diajak jalan-jalan. Kebetulan saya sudah browsing terlebih dahulu mencari lokasi wisata baru di Surabaya yang sedang populer di Kota Pahlawan tersebut, syaratnya cuman dua: bagus dan murah meriah. 

Pilihan akhirnya jatuh ke Surabaya North Quay di daerah pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kabarnya untuk masuk ke tempat wisata ini tidak dipungut biaya alias GRATIS, hanya bayar tiket parkir motor atau mobil saja. Tempat ini bagian dari adalah gedung milik Pelindo III yakni Gapura Surya Nusantara berupa roof top atau bagian atap bangunan.


Berbekal Google Map kita meluncur dari Krian Sidoarjo ke arah Surabaya lewat jalan tol. Map mengarahkan kita keluar dari tol Perak mengarah ke jalan Perak Utara, dan akhirnya masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

Tiket parkir mobil area pelabuhan Tanjung Perak
Ketika hendak sampai lokasi ternyata ada gate pembayaran parkir sekaligus tiket masuk. Tarif parkir mobil di kawasan wisata bahari ini adalah 11 ribu rupiah, sedangkan motor sebesar 5 ribu rupiah. Sedangkan jam dan hari buka dari Surabaya North Quay ini dari hari Selasa sampai dengan Minggu mulai 11 siang sampai dengan jam 8 malam.

Gedung Gapura Surya Nusantara
Parkir mobil disediakan area yang cukup luas, dari halaman parkir nampak di atas roof top/ atap gedung sudah banyak pengunjung yang berfoto-foto ria dengan latar belakang terminal peti kemas Jamrud. 

Sementara di pelataran gedung terlihat sekelompok calon penumpang kapal yang duduk menunggu jam keberangkatan kapal mereka. Entah mengapa mereka tidak masuk saja ke dalam gedung yang lumayan besar dan megah tersebut daripada menunggu di luar.

Di pintu masuk sekuriti mengecek barang bawaan pengunjung selain itu pengunjung serta penumpang yang hendak masuk harus melewati pintu metal detector, dan hal terpenting adalah pengunjung sama sekali tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. Upik Abu yang sudah saya beritahu ternyata mengabaikan pesan saya, sebotol besar air mineral terpaksa kami titipkan di pos keamanan.
Food court di lantai 3
Ruang tunggu penumpang kapal laut di SNQ

Persis sesudahnya terdapat escavator yang siap membawa anda ke lantai 2, kondisi lantai 2 sama dengan lantai dasar bersih, dan rapi namun sepi sekali. Berlanjut ke lantai 3 di mana terdapat food court yang menjual makanan Jawa Timur, dan tentu saja di sisi samping dari gedung berupa dek atau roof top yang telah ramai oleh pengunjung.

Beruntung sekali sore itu karena ada kapal penumpang yang sedang sandar dan bongkar muat barang. Nampak tidak terlalu jauh pulau Madura, jembatan Suramadu melintang dari Madura ke Surabaya dan monumen Jalasveva Jayamahe di sisi kanan gedung.


Beberapa bangku dan meja lengkap dengan payung atau kanopi disediakan bagi pengunjung di sisi belakang gedung. Dengan background selat Madura dan kapal-kapal yang sedang lego jangkar menjadi daya tarik tersendiri tempat ini. Belum lagi sunset di ufuk Barat, hmmmm damn it's so beautiful.

Di sisi kiri gedung bagian depan dan belakang terdapat area yang dilengkapi rumput sintetis dimana pengunjung bisa lesehan dan melepas penat tentunya dengan melepas alas kaki. Terdapat ikon Surabaya North Quay berwarna merah di kedua sisinya. 


Boot foto di Surabaya North Quay

Kabarnya di saat tertentu akan ada pertunjukan Live Music di outdoor area tersebut. Surabaya North Quay sendiri adalah wisata yang dikembangkan oleh Pelindo 3 yang terletak di lantai 3 Gedung Gapura Surya Nusantara. Gedung ini sendiri adalah tempat tunggu penumpang kapal yang hendak berlayar sekaligus pemberhentian kapal transit. Jika dikembangkan lebih bagus dan baik lagi mungkin akan mirip Marina Bay Sands di Singapura :-)

Well, is so worthed and amazed. Jadi tunggu apalagi sobat, jika datang ke Surabaya jangan sia-siakan waktu segera kunjungi tempat wisata yang satu ini.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda