Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

OJEK DAN TAXI ONLINE DI BANDARA AHMAD YANI

Bandara baru Ahmad Yani Semarang

Mungkin artikel ini akan menjawab pertanyaan bagi sebagian orang namun terlebih dulu saya minta maaf jikalau tulisan ini mengganggu beberapa pihak.
Bandara Ahmad Yani seperti bandara udara yang lain melarang keras beroperasinya ojek dan taxi online di seputar kawasan bandara.

Saya mengalami sendiri hal tersebut, gojek yang dulu mau menjemput penumpang di dekat halte BRT sekarang tidak mau dan penumpang harus berjalan lebih jauh sekitar setengah kilometer di depan RS Columbia Asia dan di depan markas militer. 

Hal ini tentunya bukan pilihan yang baik bagi para driver dan calon penumpang, namun memasuki kawasan zona merah tentunya lebih berbahaya bagi para driver gojek. Gesekan dengan para pengojek asli bandara atau opang yang notabene adalah "anggota" tentunya lebih baik dihindari.

Namun bagaimana halnya dengan taxi online seperti GRAB dan GOCAR apakah bisa masuk ke dalam bandara Ahmad Yani, jawabannya terjawab sudah beberapa hari yang lalu. Saya yang malas berjalan kaki terlalu jauh akhirnya terpaksa menunggu bus trans Semarang untuk bisa keluar dari area bandara sebelum memesan aplikasi ojek online mengarah ke area dekat Terminal Terboyo. [naik BRT Semarang dari bandara Ahmad Yani]

Di saat termenung menunggu nampak seseorang dengan dandanan yang lumayan bak pegawai kantoran dengan tas ransel laptop sedang asyik memainkan HP nya, tak lama saya dengar ada panggilan masuk ke ponselnya, sekilas saya dengar iya berbicara "Livina Coklat Pak ya plat nomer.... okey saya tunggu".

Beberapa saat kemudian nampak mobil dengan ciri-ciri disebut berputar balik di U turn sebelum rel kereta api, nampak si penumpang memerhatikan plat nomer mobil tersebut sang sopir membuka kaca jendela sembari meneriakkan sesuatu "mungkin konfirmasi nama penumpang" tak lama penumpang tadi naik dan mobil pun berlalu.

Saya hanya tersenyum simpul sambil berkata dalam hati "berani sekali" ambil resiko driver taxi online tersebut mengambil penumpang di area yang notabene masih di kawasan bandara. Agaknya dia sudah hafal betul seluk beluk daerah tersebut dan punya kiat tersendiri bagaimana cara aman mengambil penumpang di zona merah tersebut.

Anda punya nyali untuk memesan taxi online di sekitar bandara Ahmad Yani, silahkan ikuti trik seperti yang sudah tersebut diatas :-) dan pastinya jika berhasil memesan ikuti semua permintaan pengemudi taxi online demi keselamatan bersama.

[Update] dengan beroperasinya bandara Ahmad Yani yang baru, saya belum tahu benar apakah keberadaan taxi online diperbolehkan menjemput penumpang. Yang saya tahu pasti adalah adanya keberadaan bus BRT Semarang berwarna biru yang melintas tepat di depan pintu terminal keberangkatan dan kedatangan. Mungkin dengan keberadaan bus tersebut bisa sedikit membantu warga yang hendak menuju bandara atau keluar bandara.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda