Profesi Unik di Indonesia "QC Furniture/ Meubel"

PROFESI UNIK DI INDONESIA - Banyak sekali profesi unik yang kita temui sehari-hari atau bahkan belum pernah kita tahu sebelumnya. Mungkin profesi umum yang banyak kita tahu adalah dokter, PNS, karyawan pabrik, PNS, anggota TNI/POLRI, pedagang, pilot, masinis dll. Namun tahukah anda ada beberapa profesi unik di negeri kita ini yang mungkin anda belum tahu atau sama sekali asing di telinga anda. Kali ini saya akan membahas satu profesi yang cukup unik menurut saya, karena dua hal yakni karena saya pernah berkecimpung dan masih menggeluti profesi tersebut sampai saat ini, kedua saya yakin banyak orang di luar belum pernah tahu jenis profesi ini sebelumnya.

Profesi tersebut adalah QC Furniture/ Meubel. Di Indonesia barang barang furniture/mebeler mungkin merupakan barang kebutuhan sekunder bagi banyak kalangan apalagi untuk mebeler jenis tertentu mungkin hanya kalangan menengah atas saja yang punya kemampuan untuk membelinya. Satu hal lagi mebeler yang banyak dikenal orang Indonesia adalah mebeler dari bahan plastik dan dari bahan plywood, selain itu mebel Jepara yang tidak bisa pungkiri keberadaannya. Padahal sekedar info saja produk mebeler Indonesia yang di export keluar negeri setiap tahunnya tidak kurang dari 2 Milyar USD. Tentu saja dengan pangsa terbesar masih ke Amerika, kemudian Eropa dan Asia Tengah. 

Furniture kualitas export tersebut banyak dihasilkan oleh pabrik pabrik besar maupun usaha skala kecil yang banyak tersebar di Pulau Jawa tentunya. Beberapa sentra Industri seperti di Pasuruan, Mojokerto, Gresik, Semarang, Jepara, Cirebon, Jakarta dan Surabaya merupakan penyumbang terbesar export ke luar negeri. Presiden kita sekarang Pak Jokowi adalah juga seorang pengusaha furniture, beliau memiliki pabrik furniture skala export di kota Solo, yakni PT Rakabu. Di balik besarnya export mebel kita keluar negeri tentu saja hasil kerja keras para pengusaha kita untuk dapat memasarkan produknya dan bersaing dengan negara lain.

Indonesia hanya menyumbang 5-8% pasar furniture dunia dengan pesaing terberat China yang mayoritas menguasai pasar sebesar 30-50%, kemudian Vietnam dan Thailand. Para pembeli mebel dari luar negeri atau kebanyakan kita menyebutnya sebagai Buyer memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Namun ada juga yang mempercayakan order mereka ke pihak ketiga atau Buying Agent. Kantor perwakilan buyer biasanya hanya memiliki dua divisi saja, yakni merchandiser team merangkap juga logistic yang bertugas menangani semua masalah yang berkaitan dengan dokumen pembelian dan dokumen pelayaran/shipping. Divisi kedua yakni divisi QA merangkap departemen teknik yang memiliki tugas untuk pembuatan dan tindak lanjut produk sample dan hal yang berkaitan dengan kualitas produk.

Beberapa perwakilan buyer yang saya ketahui saat ini yakni, Target, Steinhoff, Little Wood, WSI (William Sonoma Inc,), CBI (Crate and Barrel Indonesia), Basset Furniture, Stanley Furniture, Hooker Furniture, Bernhardt Furniture, Maitland Smith, dll. Sedangkan buying agent diantaranya William E Connor, Li&Fung, Source by Net, dll. Ada juga order yang dihandle hanya oleh inspection services agent, semisal Intertek, SGS, TUV, BV, dll. Orang-orang yang bekerja di Buying Office atau Buying Agent, atau Inspection services Agent memiliki latar belakang yang berbeda-beda,

Namun biasanya untuk yang bekerja di perwakilan buyer mereka cenderung berasal dari latar belakang yang sama dulunya yakni dari pabrik mebel atau dari pabrik cat yang menang dalam pengetahuan finishing. Namun untuk mereka yang bekerja di buying agent atau inspection service agent mereka telah "Upgrade" karena tidak hanya pengetahuan inspeksi furniture saja yang mereka miliki namun kemampuan inspeksi berbagai jenis produk di luar mebel. Bersambung.....