Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Angka dan keberuntungan

Sumber : Google 
ANGKA DAN KEBERUNTUNGAN 

Sore ini kereta udah hampir melewati Stasiun Jatibarang, iseng iseng daripada ngantuk ku coba menulis sesuatu yang barangkali menarik menurutku, yakni seputar angka dan keberuntungan.

Dulu waktu masih di Surabaya kita sebagai seorang QC dibekali dengan stiker ID number, yakni stiker bulat kecil dengan warna hijau dan ada angka ditengah nya. Masing masing QC tentunya memiliki nomer yang berbeda, makin kecil ID number yang dimiliki itu menunjukkan senioritas di antara kami, walaupun belum tentu benar sepenuhnya. Saya hanya ingat 2 nomer dan pemilik nya tentu saja yang satu pasti milik saya. No 03 dan 21, no yang buntut adalah milik saya sedang sebelumnya adalah milik senior yang saya hormati sampai sekarang, walaupun beliau telah mundur dari dunia per QC an sejak 5 tahun lalu. 

ID number kita adalah nomor maut bagi orang orang pabrik, karena kalo QC yang lain sudah angkat tangan dan menyerah karena tidak berani menempel ID mereka pada barang yang dianggap riskan dan berbahaya maka sudah pasti hanya ada dua nomer stiker yang berbicara. Bagi sebagian orang pabrik no saya dianggap mengerikan karena kalo didunia pertogelan nomer saya berarti begenggek bahasa prokem Surabaya atau berarti wanita nakal.

Bagi supervisor saya juga dianggap mengerikan karena dalam tahun kedua saya bergabung dengan team nya, saya pernah inspek barang dengan total FOB price 12 juta $, dia pernah berkata pada saya, hati hati kamu jangan terlalu banyak inspekmu ntar disana ada masalah. Namun alhamdulillah prosentase klaim saya tidak terlalu besar dibanding teman lainnya.

Beralih pada pengalaman berikutnya, setelah resign dari kantor yang lama, saya diajak oleh ex supervisor saya untuk bergabung dengan team nya di tempat yang baru tentunya. Kebetulan country manager saya orang lokal, sampai sekarang saya hanya bisa berkata dalam hati betapa beruntung nya orang itu dibalik kebusukan hatinya. Kebetulan orang ini punya nomer favorit untuk plat nomer mobilnya, entah itu favorit atau nomer jitu dari dukunnya saya belum tahu sampai saat ini. Ya XXX itu nomer atau angka keberuntungan nya. Saya sudah coba cari di dukun Mbah Google tentang makna no itu tapi belum saya temukan. Yang pasti saya harus angkat topi sama ex bos satu ini, mobil yang dimilikinya semua di plat nomeri sama. 

Nah di pengalaman saya berikutnya tentu di tempat kerja saya yang di jakarta ini, perusahaan saya saya sangat besar ada di hampir 80 negara, dan seperti biasa kebanyakan yang kerja disitu adalah Tionghoa, bukan karena rasis tapi memang mereka qualified di bidang nya. Bagi kebanyakan orang Tionghoa angka banyak memiliki arti, dan ada teman yang sangat mempercayai hal itu. Terbukti nomer telpon ext tidak mau menggunakan angka 4. Hal ini juga berlaku pada semua ext no di kantor saya semua angka awal adalah angka 8, yang bagi orang Tionghoa angka ini adalah angka keberuntungan. Ah mungkin ini hanya kebetulan saja, tapi kutengok nomer kamar kost ku ternyata nomer 8. Kebetulan atau keberuntungan bisa jadi........

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda