Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Bus kota P5 Bus Kota PATAS dari Terminal Bungurasih ke Pasar Turi

Suasana di Terminal Bungurasih tempat bus bus dalam Kota

BUS KOTA P5 (Bungurasih PGS via Tol) - Sore ini seperti biasa selepas libur Idul Adha, saya hendak balik lagi ke Jakarta meninggalkan lagi keluarga. Diantar istri saya tercinta di daerah by pass Krian, saya lihat lalu lintas cukup padat di perempatan pas lampu lalu lintas hanya menyala kuning saja. Sekelebat saya lihat bus Mandala sedang merangsek pelan membelah kepadatan, setelah kucium kening istri ku berlari ke seberang dan ternyata pas ada si kuning Harapan Jaya merambat pelan, bergegas kunaiki bis lewat pintu belakang, dan sesuai dugaanku penumpang penuh sesak, hanya ruang kecil di tangga pintu belakang bis yang masih muat untuk saya dan tas saya. Berbahaya sih memang tapi mau bagaimana lagi, untung penumpang lain masih mau berbagi.

Satu per satu penumpang turun di Phokpand, Kletek, Sepanjang, hingga ruang agak sedikit longgar untuk sekedar menata nafas kembali. Lalu lintas kembali merambat memasuki daerah Medaeng arah mau masuk terminal, kulirik jam di HP ah masih jam 5 kurang ternyata.

Interior dalam bus Patas P5
Bus masuk terminal Bungurasih, kusempatkan jeprat jepret sedikit dengan kamera HP ketika memasuki terminal bus dalam kota, ah hasilnya tidak sesuai yang kuharapkan. Segera saja kucari bus kota P5 (Bungurasih ke Jembatan Merah via Tol). Bus kota ini akan berhenti di depan Pasar Turi baru yang dekat dengan stasiun Pasar Turi. Masuk didalam bus kota P5 suasana seperti diatas odong odong, shock breaker bus udah mati kayaknya karena terasa kasar sekali, belum lagi sopir yang kasar cara mengemudinya. Bus kota yang dipakai di Surabaya rata rata bus bekas dari bus AKAP, hingga kenyamanan adalah faktor sekian. Namun untungnya, tidak banyak asongan atau pengamen yang masuk ke dalam bus kota ini, apalagi untuk bis kota yang lewat jalan tol. Tarif bus kota P5 ini cukup murah yakni 6 RIBU RUPIAH saja, lebih baik sediakan uang pas saja.


Malam hari depan PGS
Tidak sampai 25 menit bus telah sampai di depan Pasar Turi dan PGS (PUSAT GROSIR SURABAYA), ini karena bus lepas dari Terminal Bungurasih akan langsung masuk tol Waru dan turun di exit tol Dupak, selepas itu kurang lebih 3 km jaraknya dari Pasar Turi yang masih dalam tahap pembangunan selepas dari kebakaran hebat beberapa tahun yang lalu. Patas 5 akan lewat tepat di depan Pasar jika ke arah Jembatan Merah dan akan lewat diseberangnya atau persis di depan PGS jika ke arah Bungurasih. Jadi anda bisa menunggu bis ini tepat di trotoar jika mau ke arah Bungurasih. MASALAHNYA TROTOAR AKAN PENUH DENGAN BECAK DAN PEDAGANG KAKI LIMA PADA PAGI DAN SIANG HARI!!!


Malam hari depan Pasar Turi baru
Namun jika malam hari kondisinya sepi, tapi jangan khawatir masalah keamanan cukup terkendali dan aman, tapi anda harus tetap waspada.

Tepat jam 6 lebih 15 menit saya sudah berada di Stasiun Pasar Turi dan untung masih sempat sholat Maghrib di masjid dekat Stasiun. Di tempat ini saya biasa beristarahat menunggu jam keberangkatan kereta saya. Tempatnya cukup aman dan nyaman, dan tepat di depannya ada warung kopi dan penjual nasi goreng Jowo langganan saya, yang rasanya cukup YUMMY, dengan 10 ribu saja nasi goreng, mie goreng dan rebus sudah bisa kita nikmati.

Sekian dari saya, dan selamat menikmati perjalanan anda. Perhatikan semua barang bawaan anda jangan sampai ada yang tertinggal dan berpindah tangan. Hehehehe.












Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda