Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Salah Kursi

- SALAH KURSI - Ada beberapa tipe orang yang sejauh ini saya temui. Tipe yang pertama orang yang tahu dan benar benar tahu, dari segi penampilan biasanya segera bisa kita tahu bahwa orang ini merupakan tipe yang pertama, penampilan mereka perlente seperti orang kaya kebanyakan, atau orang kaya yang tidak seperti biasa karena sering memakai celana 3/4 atau pendek saja dengan sandal jepit, namun dari face dan pembawaan yang tenang bisa kita ketahui orang tersebut masuk pada tipe yang pertama.

Tipe yang kedua adalah orang yang tahu tapi pura pura tidak tahu, dan mungkin ini kebanyakan tipe orang yang saya temui, penampilan mereka biasanya biasa saja dan tidak terlalu mencolok. Tapi disaat situasi yang kurang menguntungkan bagi mereka biasanya mereka akan pura pura tidak tahu demi kepentingan mereka sendiri.

Tipe yang ketiga, yakni orang yang tidak tahu karena memang tidak tahu, tipe ini bisa kita bilang sebagai seorang yang polos, penampilan mereka biasanya narcis dan menarik perhatian karena cenderung ndeso.

Yang paling menyebalkan dari tipe ini adalah sikap sok tahu padahal sebenarnya tidak tahu. Mereka cenderung ogah untuk bertanya karena merasa tindakan mereka udah benar. Sering kali saya berbenturan dengan mereka, beberapa kali waktu hendak duduk dikursi pesawat ternyata tempat duduk saya telah ditempati orang lain, waktu saya mencoba menegur dengan baik baik kalau orang tersebut salah kursi malah balik bertanya apa benar tiket saya, setelah saya suruh balik cek tiketnya eee ternyata dia yang salah, mending ada yang menyadari kesalahannya, ada yang malah balik menantang, kursi kan sama aja, saya balik ngomong kalo sama saja situ kenapa gak di kokpit saja sama pilotnya.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda