Wajah wajah keras orang pinggiran |
Lima tahun hidup di Jakarta Bagi saya tidak terasa lama, walaupun jauh dari keluarga paling tidak 2 minggu sekali saya bisa pulang ke Jawa untuk bertemu mereka. Jakarta memang keras, itu ungkapan yang dulu sering saya dengar. Dan paling tidak itu ada benarnya dan saya mengalaminya sendiri. Mulai dari kemalingan laptop di bus kota, keder sama pengamen, pergaulan bebas di kost, dll.
Mudah memang mencari uang di Jakarta asal kita mau berusaha, ibarat kata di Jakarta meludah sama kentut saja bisa jadi duit. Orang orang setiap hari bergerak dengan cepat melawan roda waktu hanya dengan satu tujuan yakni DUIT, berangkat pagi pulang malam menjadi rutinitas orang orang yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, waktu berkumpul dengan keluarga hanyalah di akhir pekan saja.
Padatnya pemukiman di Jakarta |
Ada banyak hal yang menyebabkan kerasnya kehidupan di Jakarta, selain menjadi ibukota negara, pusat perekonomian, tempat berputarnya roda bisnis dan ekonomi, menjadikan Jakarta sebagai magnet bagi jutaan orang untuk mengadu nasib di dalamnya.
Kadang karena kedua orang tua bekerja anak anak hanya hidup dengan si Mbok atau pengasuhnya. Ayah dan ibu mereka pulang larut malam sehingga kurang memperhatikan pertumbuhan psikologis anaknya. Di saat akhir pekan anak anak hanya dimanjakan dengan main dan jalan jalan di Mall tanpa interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Hidup Hedonis menjadi salah satu ciri masyarakat kota besar.
Gedung gedung perkantoran di antara pemukiman |
Namun di beberapa sisi yang lain kadang ada hal yang paling tidak saya anggap aneh dan menjengkelkan bagi saya kaum pendatang yang berasal dari Jawa.
1. Seringkali di gang sempit pengemudi motor membunyikan gas nya keras keras kalo ingin mendahului pejalan kaki, terburu buru itu kesan yang saya dapat dari tingkah pola pengemudi motor di Jakarta. Saya teringat beberapa daerah di kampung halaman saya, jika ada gang sempit biasanya akan ada tulisan Motor harap Turun, Ngebut Benjut, dll.
Hal ini sepele sebenarnya karena biasanya di gang gang kecil banyak anak kecil yang bermain main sehingga wajar kalo pengguna motor memelankan laju motornya atau turun jikalau ada orang tua yang sedang duduk di teras rumah.
2. Berjalan selalu di tengah, ini yang paling gua anggap menyebalkan, tidak anak kecil, ibu ibu, bapak bapak, kakek nenek semua sama saja. Saat saya masih kecil saya diajarkan oleh orang tua, Nak kalo kamu berjalan selalu ambil di pinggir jangan ke tengah, nanti kalo ada motor lewat kamu ditabrak, kalo ada orang mau mendahului susah.
Dan hal tersebut saya lakukan sampai sekarang. Seringkali kalo berjalan saya di trotoar saya harus menepi sekali ke pinggir karena ada serombongan pekerja kantoran atau anak anak sekolah yang memenuhi trotoar tersebut dan menganggap sebagai miliknya sendiri. Terkadang kalo iseng lagi kumat saya biarkan saya jalan di tengah membelah rombongan brengsek brengsek tersebut hingga ada suara terdengar, idih gimana sih jalannya, waktu pundak saya beradu pundak dengan pundak salah satu dari mereka.
Saya kadang tidak habis pikir inikah portret dari orang Indonesia yang dikenal ramah tamah dan berbudaya, ah nyatanya hal itu tidak bisa kita jumpai di Jakarta. Yang berani itilah yang menang dan berkuasa. Jika kita diam maka kita akan diinjak.
3. Hati hati kalo menyeberang di zebra cross, bahkan yang sudah ada lampu lalu lintasnya. Saya dua kali hampir terserempet oleh motor dan mobil waktu menyeberang jalan, padahal tempat saya menyeberang sudah dilengkapi dengan lampu lalu lintas. Yang artinya pada saat ada penyeberang jalan maka otomatis lampu akan menyala merah dan pengemudi motor dan mobil harus menghentikan kendaraannya menunggu penyeberang lewat, namun tidak demikian di Jakarta, kita selaku pejalan kaki harus tetap waspada walaupun menyeberang di tempat yang benar, karena nyawa bisa jadi taruhan jika kita tidak waspada.
Saya pernah mengumpat karena hampir terserempet motor yang melaju kencang, dan menggebrak kap mobil sedan yang hendak menyerempet saya gara gara pengemudinya asyik bertelepon ria. Nyawa bisa jadi menjadi sangat murah dan tidak berharga karena kelalaian dan keteledoran orang orang yang picik.
Nice info..
ReplyDeleteBelajar sesuatu yang baru dan menghasilkan uang! Saya baru saja menutup perdagangan dengan 168.00 pips keuntungan dan memperoleh uang ekstra di AGEA (www.agea.com)!
Nice info..
ReplyDeleteBelajar sesuatu yang baru dan menghasilkan uang! Saya baru saja menutup perdagangan dengan 168.00 pips keuntungan dan memperoleh uang ekstra di AGEA (www.agea.com)!